26 untuk mengeluarkan pikirannya serta kebebasan untuk mengerjakan sesuatu
hal yang dianggapnya baik menjadi terhambat.
H. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan tentang pengaruh kepercayaan diri dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku menyontek pada siswa kelas XI
jurusan teknik pengelasan SMK N 1 Sedayu ajaran 20142015, mengutip penelitian tentang hubungan antara konsep diri dengan intensitas menyontek.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Uni Setyani 2007 dengan judul Hubungan Antara Konsep Diri dengan Intensi Menyontek pada Siswa SMA Negeri 2
Semarang mempunyai kesamaan yaitu tentang perilaku menyontek cheating yang keefektifanya dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian di atas yang diperoleh dari pengajuan hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan
antara konsep diri dengan intensi menyontek pada siswa SMA Negeri 2 Semarang. Hasil tersebut ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi rxy =
-0,464 dengan p = 0,000 p0,05. Angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel konsep diri dengan intensi
menyontek. Nilai rxy menunjukkan arah hubungan kedua variabel negatif, yaitu
semakin baik konsep diri maka akan semakin rendah intensi menyonteknya. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan
peneliti, yaitu terdapat hubungan negatif antara konsep diri dengan intensi menyontek pada siswa SMA Negeri 2 Semarang, sehingga semakin positif
konsep diri maka akan semakin rendah intensi menyonteknya, begitu pula sebaliknya. Nilai korelasi sebesar 0,464 menunjukkan adanya hubungan yang
27 kuat antara konsep diri dengan intensi menyontek pada siswa SMA Negeri 2
Semarang. Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah bahwa keduanya sama-sama memfokuskan pada tindakan
menyontek yang dilakukan siswa. Perbedaannya, penelitian tersebut memfokuskan konsep diri dengan intensi menyontek, sedangkan penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti pengaruh kepercayaan diri dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku menyontek.
I. Kerangka Berfikir
Berdasarkan deskripsi teoritis di atas, selanjutnya diajukan kerangka berpikir dan model hubungan antar masing-masing variabel dalam penelitian ini.
Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yaitu pengaruh kepercayaan diri dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku menyontek pada siswa kelas XI
jurusan teknik pengelasan SMK N 1 Sedayu ajaran 20142015, dapat diduga bahwa yang mempengaruhi perilaku menyontek adalah kepercayaan diri dan
konformitas teman sebaya dalam pembelajaran. Keseluruhan faktor tersebut mempunyai kaitan yang sangat erat antara variabel satu dengan variabel lainnya.
1. Pengaruh kepercayaan diri siswa berpengaruh terhadap perilaku menyontek pada siswa kelas XI jurusan teknik pengelasan. Jika kepercayaan diri siswa
tinggi maka perilaku menyontek siswa rendah dan sebaliknya. 2. Pengaruh konformitas teman sebaya siswa berpengaruh terhadap perilaku
menyontek pada siswa kelas XI jurusan teknik pengelasan. Jika konformitas teman sebaya siswa rendah maka perilaku menyontek siswa rendah dan
sebaliknya. 3. Pengaruh kepercayaan diri dan komformitas teman sebaya berpengaruh
terhadap perilaku menyontek pada siswa kelas XI jurusan teknik
28 pengelasan. Jika kepercayaan diri siswa tinggi dan konformitas teman
sebaya siswa rendah maka perilaku menyontek siswa akan rendah, begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan tata hubung antar variabel lihat gambar 1.
J. Hipotesis