19 2 Orang yang kurang percaya diri seringkali menolak beraktivitas dengan
orang lain. 3 Orang yang kurang percay diri merasa terasing dengan orang disekitarnya
karena sulit melakukan apa yang yang dilakukan oleh orang lain. 4 Orang yang kurang percaya diri merasa dirinya selalu memiliki kekurangan
dan memandang orang lain penuh dengan kelebihan. Penilaian seperti itu sering membuatnya tertekan.
5 Orang yang tidak percaya diri selalu gugup dan sering slah dalam mengambil keputusan. Berbagai anggapan dan penilaian yang keliru sering
kali membuat salah bertingkah. Dari beberapa ciri di atas dapat disimpulkan orang yang memiliki
kepercayaan diri adalah tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, ambisius, tidak berlebihan, selalu optimis, mampu bekerja secara efektif, dan bertanggung
jawab pada pekerjaanya. Sedangkan orang yang tidak percaya diri memiliki ciri antara lain pesimis, khawatir menghadapi penolakan dari pihak lain, takut gagal,
dan sulit menerima realita diri.
c. Faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri
Kepercayaan diri terbentuk tidak secara tiba-tiba, akan tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut Sears 1992:62 ada beberapa faktor
yang mempengaruhi terbentuknya kepercayaan diri seseorang, yaitu: 1 Pola asuh
2 Sekolah 3 Teman sebaya
4 Masyarakat 5 Pegalaman
20
d. Proses terbentuknya kepercayaan diri
Kepercayaan diri terbentuk secara bertahap yang membentuk sebuah proses, menurut Hakim 2002:44, secara garis besar proses terbentuknya rasa
percaya diri sebagai berikut: 1 Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan
melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan- kelebihannya.
2 Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit
menyesuaikan diri. 3 Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan
menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.
e. Manfaat memiliki rasa kepercayaan diri
Percaya diri berasal dari tekad pada diri sendiri untuk melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan dalam hidup. Rasa percaya
diri juga bisa berbentuk tekad yang kuat untuk mencapai tujuan yang diharapkan De Angelis, 2005:29. Percaya diri akan menimbulkan rasa aman,
dua hal ini akan tampak pada sikap dan tingkah laku seseorang yang terlihat tenang, tidak mudah bimbang atau ragu-ragu, tidak mudah gugup, dan tegas.
Berdasarkan apa yang yang telah dibahas, maka dapat diperoleh suatu pemahaman bahwa kepercayaan diri tumbuh dalam diri setiap individu.
Hal ini berarti dengan rasa percaya diri dapat mendorong seorang individu untuk mewujudkan harapan dan cita-cita, karena tanpa adanya rasa percaya diri
maka seseorang akan cenderung ragu-ragu dalam mengambil tindakan
21 dan pengambilan keputusan dan hal ini dapat merugikan diri sendiri dan orang
lain.
3. Konformitas Teman Sebaya a. Pengertian teman sebaya