Indikasi tindakan ini adalah pada peningkatan serum PSA atau DRE abnormal.Pengambilan contoh jaringan pada area yang dicurigai keganasan melalui biopsi aspirasi dengan jarum
halus BAJAH dengan bantuan TRUS Presti, 2010; Purnomo, 2009.
2.2.6. Derajat Diferensiasi Sel dan Stadium
Kanker prostat biasanya mengalami metastase ke kelenjar limfe pelvis kemudian metastase berlanjut ke tulang-tulang pelvi,vertebra lumbalis,femur, vertebra torakal dan kosta. Lesi
yang sering terjadi pada metastase di tulang adalah lesi osteolitik destruktif, lebih sering osteoblastik membentuk tulang.Adanya metastasis osteoblastik merupakan isyarat yang
kuat bahwa kanker prostat berada pada tahap lanjut.Derajat diferensiasi sel yang sering digunakan adalah sistem Gleason.Skor untuk sistem ini adalah 1 – 5 berdasarkan pola secara
pemeriksaan spesimen prostat di laboratorium Patologi Anatomi .
Tabel 2.1.6. Score Gleason pada bentuk ciri sel Pattern 1 :
Very well-differentiated, small, closely packed, uniform glands in essentially circumscribed masses
Pattern 2 : Similar to pattern 1 but with moderate variation in size and shape of glands and more
atypia in the individual cells; cribriform pattern may be present, still essentially circumscribed, but more loosely arranged
Pattern 3 : Similar to pattern 2 but marked irregularity in size and shape of glands, with tiny
glands or individual cells invading stroma away from circumscribed masses or solid cords and masses with easily identifiable glandular differentiation within most of them
Pattern 4 : Lange clear cells growing in diffuse pattern resembling hypernephroma; may show
gland formation Pattern 5 :
Very poorly differentiated tumours; usually solid masses or diffuse growth with little or no differentiation into glands
Universitas Sumatera Utara
2.2.6.Gambar Derajat Diferensiasi Sel
Sumber :Gleason, 2000
Universitas Sumatera Utara
Ada 2 skor yang harus dilihat dalam sistem Gleason yaitu : 1 Skor primer adalah penilaian yang diberikan berdasarkan gambaran mikroskopik yang
paling dominan pada spesimen yang diperiksa 2 Skor sekunder adalah gambaran mikroskopik berikutnya yang paling dominan setelah
yang pertama. Total skor untuk Gleason adalah jumlah dari skor primer dan skor sekunder dimana masing –
masing rentang nilai untuk skor primer dan sekunder adalah 1 – 5 dan totalnya 2 – 10. Bila total skor Gleason 2 – 4, maka specimen dikelompokkan kedalam kategori well –
differentiated, sedangkan bila skor Gleason 5 – 6 dikategorikan sebagai moderate differentiated dan skor Gleason 8 – 10 dikelompokkan sebagai poor differentiated. Tidak
jarang skor Gleason bernilai 7 sesekali di masukkan ke dalam kategori moderate differentiated, namun bias dimasukkan kedalam kategori poor differentiated. Kerancuan ini
diatasi dengan cara sebagai berikut : 1. Bila skor primer Gleason adalah 3 dan skor sekunder 4, maka di masukkan ke dalam
kategori moderate differentiated. 2. Bila skor primer Gleason 4 dan skor sekunder 3 maka di masukkan ke dalam kategori poor
differentiated, karena memiliki prognosis yang lebih buruk daripada yang memiliki skor primer Gleason 3. Gleason 2000
Tabel 2.2.6. Derajat Diferensiasi Kanker Prostat Menurut Gleason
Score Tingkat Histopatologi
2-4 Diferensiasi baik
5-7 Diferensiasi sedang
8-10 Diferensiasi buruk
Purnomo, 2009
Universitas Sumatera Utara
Tingkat infiltrasi dan penyebaram tumor disusun berdasarkan TNM hasil dari DRE dan TRUS.
Tabel 2.3.6. Sistem Staging TNM untuk Kanker Prostat
T --- Tumor Primer Tx
Tidak dapat dinilai T0
Tidak ada tanda tumor primer T1
Karsinoma in situ PIN T1a
Keterlibatan ≤ 5 jaringan TURP, DRE normal
T1b Keterlibatan 5 jaringan TURP, DRE normal
T1c Terdeteksi dari pemeriksaan PSA, DRE dan TRUS normal
T2 Tumor teraba melalui DRE atau terlihat melalui TRUS pada satu
lobus, terbatas di prostat T2a
Tumor teraba melalui DRE atau terlihat melalui TRUS pada dua lobus, terbatas di prostat
T2c Perluasan ekstrakapsular pada satu atau kedua lobus
T3 Invasi ke vesikula seminalis
T3a Tumor meluas ke leher kandung kemih, sfingter, 13edic13, otot
levator, atau dasar panggul N ----Kelenjar getah bening regional obrurator, iliaka interna, iliaka eksterna,
kelenjar getah bening presakral NX
Tidak dapat dinilai N0
Tidak ada metestasis ke kelenjar getah benig regional N1
Metestasis ke kelenjar getah bening regional atau nodul M---Distant metastasis
MX Tidak dapat dinilai
M0 Tidak ada metestasis jauh
Universitas Sumatera Utara
M1a Metestasis ke kelenjar getah benig jauh
M1b Metestasis ke tulang
M1c Metestasis jauh lainnya
Presti, 2010
Tabel 2.4.6 Stadium Untuk Kanker Prostat
Stadium I Tla
NO MO
Gl
Stadium II Tla
NO MO
G2,3,4 Tib
NO MO
Semua G Tic
NO MO
Semua G Tl
NO MO
Semua G T2
NO MO
Semua G Stadium III
T3 NO
MO Semua G
Stadium IV T4
NO MO
Semua G Semua T
Nl MO
Semua G SemuaT
Semua N Ml
Semua G Akins, 2008
2.2.7. Penatalaksanaan