Tujuan Pengawasan Melekat Syarat-syarat dalam Proses Pengawasan

24 24 Pengawasan melekat atau built in control merupakan pengawasan yang diwujudkan dalam berbagai upaya yang terjalin dalam tata laksana kegiatan yang dilakukan organisasi. Pengawasan ini secara keseluruhan menyatu dengan sistem manajemen dalam suatu organisasi. Pengawasan melekat telah diatur secara khusus dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengawasan Melekat. Pengawasan melekat dapat dilakukan antara lain melalui pengawasan atasan langsung terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja yang berada dibawahnya. Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat ditarik suatu pengertian baru, bahwa pengawasan melekat adalah pangawasan yang dilakukan oleh pimpinan kepada bawahannya dalam usaha untuk menciptakan suasana kerja yang mendukung pencapaian tujuan secara maksimal sesuai dengan rencana dan peraturan yang berlaku.

2.2.3 Tujuan Pengawasan Melekat

Dalam intruksi Presiden Nomor 1 tahun 1989 menyatakan: tujuan pengawasan melekat adalah terciptanya kondisi yang mendukung kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah dan pembangunan, kebijakan, rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dilakukan oleh atasn langsung. Supriyono1995:160 Dengan demikian pengawasan dilaksanakan tidak hanya sesudah kegiatan tetapi dilakukan sejak kegiatan dimulai sehingga dapat tercipta suatu kondisi yang mendukung kelancaran dan ketepatan dalam 25 25 pelaksanaan tugas. Sejalan dengan itu Hadari Nawawi 1993:21 menyatakan bahwa: tujuan pengawasan melekat adalah untuk mencegah secara dini terjadinya masalah korupsi, penyalahgunaan wewenang, pungutan liar dan bentuk penyelewengan lainnya dilingkungan aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas umum pemerintah dan pembangunan. Dalam pelaksanaanya sehari-hari berarti juga pengawasan melekat bertujuan agar atasan langsung atau pejabat pimpinan lainnya langsung mengetahui kegiatan nyata tentang setiap aspek dan permasalahan dalam pelaksanaan tugas bawahannya di lingkungan organisasinya unit kerja masing-masing. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pengawasan melekat, baik preventif maupun represif dapat ditiadakann atau setidak- tidaknya dapat dikurangi kebocoran-kebocoran, penyelewengan- penyelewengan yang dapat menggagalkan pembangunan.

2.2.4 Syarat-syarat dalam Proses Pengawasan

Pimpinan mempunyai peran penting dalam proses pengawasan. Untuk menciptakan kondisi yang baik dari pengawasan melekat maka pimpinan sebelum melakukan pengawasan harus memperhatikan syarat- syarat: a. Menentukan standar pengawasan yang baik dan dapat dilaksanakan. b. Menghindarkan adanya tekanan, paksaan yang menyebabkan penyimpangan dari tujuan pengawasan itu sendiri. 26 26 c. Melakukan koreksi rencana yang dapat digunakan untuk mengadakan perbaikan serta penyempurnaan rencana yang akan datang.

2.2.5 Sasaran Pengawasan Melekat