28
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Independensi Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas
Independensi auditor berarti tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum Standar Audit
Seksi 220. Selanjutnya, auditor bertanggung jawab untuk menentukan apakah laporan keuangan terdapat salah saji material atau tidak. Jika
auditor menemukan salah saji material dalam laporan keuangan tersebut, mereka haruslah mengkomunikasikan ke klien sehingga klien dapat
melakukan koreksi atas kesalahan tersebut Arens, 2008. Dalam hal ini, materialitas harus diperhatikan terkait dengan kekayaan dan penghasilan
anggota. Misal, jika anggota menutupi jumlah yang signifikan dari kekayaan pribadinya yang diinvestasikan dalam perusahaan klien, maka
dimungkinkan pelanggaran kode etik terjadi. Penelitian yang dilakukan Putu 2014 dan Anesia 2012
menjelaskan bahawa independensi auditor mempunyai pengaruh yang signifikan dan berkorelasi positif terhadap petimbangan tingkat
materialitas. Tetapi, penelitian tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Muhammad Rosul 2010 yang menjelaskan bahwa
independensi auditor eksternal tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat materialitas. Oleh karena itu, independensi auditor dapat
berpengaruh pada pertimbangan tingkat materialitas yang dilakukan pada saat pemeriksaan laporan keuangan klien.
29
2. Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas
Pengalaman auditor dalam penelitian ini merupakan pengalaman yang dimiliki seorang auditor dalam melakukan audit laporan keuangan
baik dari segi lamanya waktu menjadi seorang auditor, banyaknya penugasan selama menjadi auditor dan pengetahuan dari kesalahan
pelaporan keuangan dengan sudut pandang objektivitas audit dan siklus transaksi. Selanjutnya, Arens 2008 menegaskan bahwa materialitas
merupakan sebuah konsep yang bersifat relatif ketimbang absolut dan didasari oleh pertimbangan professional dalam penerapannya.
Penelitian yang dilakukan Hendra 2013 menyebutkan bahwa pengalaman auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan
tingkat materialitas. Penelitian tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dhien 2012 dan Novanda 2012 yang menyebutkan
bahwa pengalaman auditor berpengaruh dominansignifikan terhadap pertimbangan
tingkat materialitas.
Oleh karena
itu, semakin
berpengalaman seorang auditor, maka semakin akurat pertimbangan professional yang dilakukan auditor pada penentuan tingkat materialitas
dalam proses audit laporan keuangan sehingga dapat berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas.