Populasi Populasi dan Sampel Penelitian

37 banyaknya penugasan audit. Struktur pengetahuan dari kesalahan pelaporan keuangan lebih dimaksudkan pada sadar terhadap lebih banyak kekeliruan, memiliki salah pengertian yang lebih sedikit, lebih mengenal kekeliruan dan dapat meminimalisir terjadinya kekeliruan yang menonjol secara relatif. c. Struktur Audit X 3 Bowrin 1998, dalam Zaenal, 2008 mendefinisikan struktur audit sebagai sebuah pendekatan sistematis terhadap auditing yang dikarakteristikkan oleh langkah-langkah penentuan audit, prosedur rangkaian logis, keputusan, dokumentasi, dan menggunakan sekumpulan alat-alat dan kebijakan audit yang komprehensif dan terintegrasi untuk membantu auditor melakukan audit. d. Kualitas Audit X 4 Kualitas audit lebih mengacu pada standar yang berkenaan dengan kriteria aspek kualitas teknik maupun ukuran mutu aspek kualitas service serta dapat dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan prosedur yang bersangkutan. Aspek kualitas teknik dalam penelitian ini ditekankan pada deteksi salah saji, melaporkan salah saji dan prinsip kehati-hatian. Aspek kualitas service dalam penelitian ini ditekankan pada komitmen terhadap jasa audit yang diberikan, review oleh supervisor dan perhatian yang diberikan oleh manajer partner. 38

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode angket kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2011: 142. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup, sehingga responden tinggal memilih pilihan jawaban yang dianggap paling sesuai. F. Instrumen Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian 1. Instrumen Penelitian a. Variabel Dependen Y Pertimbangan tingkat materialitas diukur menggunakan indikator yang mengacu pada penelitian dari Haryono 2001, dalam Hasan, 2011 dan instrumen penelitian dari Hasan 2011 dengan beberapa penyesuaian pada item pernyataan. Penyesuaian dilakukan dengan mengeliminasi tujuh item pernyataan yang memiliki validitas terendah dan melakukan pengecekan terhadap item pernyataan yang dieliminasi tersebut. Selanjutnya, indikator yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 pertimbangan awal materialitas; 2 materialitas pada tingkat laporan keuangan; 3 materialitas pada tingkat rekening; 4 alokasi materialitas laporan keuangan ke rekening.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan EDP AUDIT, Kompentensi dan idependensi auditor terhadap tingakt materialitas dalam audit laporan keuangan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

1 12 123

Pengaruh keahlian audit dan indenfendensi auditor eksternal terhadap tingkat materialistas dalam audit laporan keuangan: studi empiris pada kantor akuntan publik yang terdapat di Jakarta

0 6 118

Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi Auditor dan Kode Etik terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)

2 15 98

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI, PENGALAMAN AUDITOR, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN).

1 6 26

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Auditor Kap Di Jawa Tengah

0 6 15

PENDAHULUAN Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Auditor Kap Di Jawa Tengah Dan Diy).

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.(survey pada Kantor Akuntan Publik Wi

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.(survey pada Kantor Akuntan Publik Wi

0 1 17

PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Auditor di

0 7 13

PENDAHULUAN PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 3 8