11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Proses Pengauditan
a. Definisi Pengauditan
Arens 2008:
4 mendefinisikan
auditing sebagai
pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dan
kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Boynton 2002: 5 memberikan definisi audit sebagai suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasil kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Secara umum auditing merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyatan-pernyatan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyapaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan
Mulyadi, 2002: 9. Sedangkan, audit laporan keuangan finansial
12 statement audit dilakukan untuk menentukan apakah laporan
keuangan informasi yang diversifikasi telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu Arens, 2008: 18.
b. Manfaat Pengauditan
Menurut Boynton 2002: 54-55, secara umum audit dapat memberikan manfaat ekonomi antara lain sebagai berikut:
1 mempermudah suatu perusahaan dalam melakukan akses ke pasar
modal, 2
menekan atau meminimalisir biaya modal terkait dengan persyaratan suku bunga yang lebih rendah,
3 meminimalisir terjadinya tindak kecurangan fraud dari pihak-
pihak yang berkepentingan, 4
serta dapat meningkatkan pengendalian dan operasional karena adanya saran yang diberikan auditor kepada klien.
2. Pertimbangan Tingkat Materialitas
a. Definisi Materialitas
Mulyadi 2002: 158 menerangkan definisi materialitas sebagai besaran nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi
akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat berpengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan
kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji.