Perubahan psikologis pada kehamilan trimester I Perubahan psikologis pada kehamilan trimester II

D. Perubahan Psikologis Selama Kehamilan

Perubahan Psikologis selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis diantaranya adalah:

1. Perubahan psikologis pada kehamilan trimester I

Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuain. Penyesuain terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Sebagian wanita merasa sedih tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80 wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan. Beberapa wanita yang telah merencanakan kehamilan atau berusaha keras untuk hamil, merasa senang sekaligus tidak percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari tanda bukti kehamilan pada setiap tubuhnya Rukiyah, dkk, 2009 hlm. 63. Hasrat seksual pada trimester pertama sangat bervariasi. Ada beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat seksual, tetapi secara umum merupakan waktu terjadinnya penurunan libido. Libido secara umum sangat dipengaruhi oleh keletihan, nausea, depresi, payudara membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran dan masalah lain yang merupakan hal normal terjadi pada trimester pertama Varney, 2007 dalam Rukiyah, dkk, 2009 hlm. 64.

2. Perubahan psikologis pada kehamilan trimester II

Perubahan psikologis pada kehamilan trimester II dapat dibagi menjadi dua fase Prequickening Sebelum adanya pergerakan janin yang dirasakan ibudan postqiuckening setelah adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu, yang dapat dilihat pada penjelasan berikut: Universitas Sumatera Utara a. Fase Prequickening Selama akhir trimester pertama dan masa prequickening pada trimester kedua, ibu hamil mengevaluasi lagi hubungannya dan segala aspek di dalamnya dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisis dan mengevaluasi kembali segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi basisdasar bagaimana ia mengembangkan hubungan dengan mamberikan anak yang akan dilahirkannya. Ia akan menerima segala nilai dengan rasa hormat yang telah diberikan ibunya, namun bila ia menemukan adanya sikap negatif, maka ia akan menolaknya. Perasaan menolak terhadap sikap negatif ibunya akan menyebabkan rasa bersalah pada dirinya. Kecuali bila ibu hamil menyadari bahwa hal tersebut normal karena ia sedang mengembangkan identitas keIbunya. Proses yang terjadi dalam masa pengevalusian kembali ini adalah perubahan identitas dari penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang persiapan menjadi seorang ibu. Transisi ini memberikan pengertian yang jelas bagi ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya sebagai ibu yang memberikan kasih sayang kepada anak yang akan dilahirkannya Rukiyah, dkk, 2009 hlm 68. b Fase Postquickening Trimester kedua sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyaman yang normal dialami saat hamil dan Pergerakan bayi yang dirasakan membantu ibu membangun konsep bahwa bayinya adalah individu yang terpisah dari dirinya. Hal ini menyebabkan perubahan fokus pada bayinya. Pada saat ini, jenis kelamin bayi tidak begitu dipikirkan karena perhatian utama adalah kesejahteraan janin Rukiyah, ddk, 2010 hlm. 69. Universitas Sumatera Utara Pada saat ini sebagian wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam hubungan seksual mereka dibanding pada trimester pertama. Trimester kedua relatif terbatas dan segala ketidaknyaman fisik, dan ukuran perut wanita belum menjadi masalah besar, lubrikasi vagina semakin banyak, kecemasan, kekhawatiran dan masalah sebelum mereda. Pada masa ini, telah mengalami perubahan dan seorang menuntut kasih sayang dan pasangnya, serta mempengaruhi peningkatan libido dan kepuasan seksual Varney, 2007 dalam Rukiyah, dkk, 2009 hlm. 70.

3. Perubahan psikologis pada trimester III