BAB II TINJAUAN TEORETIS
A. Kehamilan
Kehamilan adalah suatu peristiwa bertemunya sel telur dan sel sperma hasil dari pertemuan itu akan bernidasi di dalam rahim selama beberapa waktu dan tumbung-
kembang menjadi bayi Manuaba, 1999. Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir HPHT hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode ante partum. Periode antepartum dibagi menjadi 3 trimester yang masing-masing terdiri dari
13 minggu atau 3 bulan menurut hitungan kalender. Pembagian waktu ini diambil dari ketentuan yang mempertimbangkan bahwa lama kehamilan diperkirakan lebih kurang
280 hari atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir. Pembuahan terjadi ketika ovulasi lebih kurang 14 hari setelah HPHT Varney, 2007.
B. Tanda dan Gejala Kehamilan 1. Tanda dan Gejala Presumptif tidak pasti Kehamilan
Tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari
pengakuan atau yang dirasakan oleh wanita hamil. Beberapa peneliti mengemukakan beberapa gejala presumptif kehamilan yang
meliputi:Amenorea, mual dan muntah, ngidam, singkope, sering miksi, konstipasi Cunningham, dkk, 2006.
Universitas Sumatera Utara
a. Amenorea berhentinya menstruasi
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukkan folikel de graaf
dan ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat dikonfirmasi dengan memastikan hari pertama haid terakhir HPHT, dan
digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan persalinan. Tetapi, amenorea juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik tertentu, tumor pituitary,
perubahan dan faktor lingkungan, malnutrisi, dan biasanya gangguan emosional seperti ketakutan akan kehamilan.
b. Mual nausea dan Muntah emesis
Pengaruh esterogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari
yang disebut morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila terlampau sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang
disebut dengan hiperemesis gravidarum. c.
Ngidam mengingini makanan tertentu Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian
disebut ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan dan akan menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
d. Syncope pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala sentral menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingasan. Hal ini sering
terjadi terutama jika berada pada tempat yang ramai, biasanya akan hilang setelah 16 minggu.
Universitas Sumatera Utara
e. Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal metabolism basal metabolism rate-BMR pada kehamilan, yang akan
meningkat seiring pertambahan usia kehamilan akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.
f. Payudara tegang
Esterogen meningkatkan perkembangan sistem duktus pada payudara, sedangkan progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar payudara.
Bersama somatomamotropin, hormon-hormon ini menimbulkan pembesaran payudara, menimbulkan perasaan tegang dan nyeri selama dua bulan pertama
kehamilan, pelebaran puting susu, serta pengeluaran kolostrum. g.
Sering miksi Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan
sering miksi. Frekuensi miksi yang sering terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya
keluhan berkurang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke rongga
panggul dan menekan kembali kandung kemih. h.
Konstipasi atau obstipasi Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltic usus tonus otot menurun
sehingga kesulitn untuk BAB.
Universitas Sumatera Utara
i. Pigmentasi kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
j. Epulis
Hipertropi papilla ginggivaegusi sering terjadi pada triwulan pertama k.
Varises atau penampakkan pembuluh darah vena Pengaruh esterogen dan progesteron menyebabkan pelebaran pembuluh darah
terutama bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi di sekitar genetalian eksterna, kaki dan betis serta payudara. Penampakkan pembuluh
darah ini dapat hilang setelah persalinan.
2. Tanda dan Gejala Kemungkinan Probability Kehamilan
Tanda kemungkinan adalah perubahan – perubahn fisiologis yang dapat diketahui oleh pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik kepada wanita hamil.
Tanda kemungkinan hamil menurut Hani, ddk 2010 terdiri dari: 1.
Pembesaran Perut Terjadi akibat pembesaran uterus hal ini terjadi pada bulan ke empat
kehamilan. 2.
Tanda Hegar Tanda hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthmus uteri.
3. Tanda Goodel
Adalah pelunakan serviks. Pada wanita yang tidak hamil serviks seperti ujung hidung, sedangkan pada wanita hamil melunak seperti bibir.
Universitas Sumatera Utara
4. Tanda Chadwicks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga porsio dan serviks.
5. Tanda Piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut
berkembang lebih dulu. 6.
Kontraksi Braxton Hicks Merupakan peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya actomysin di
dalam otot uterus. Kontraksi ini tidak beritmik, sporadit, tidak nyeri biasanya timbul pada kehamilam delapan minggu, tetapi baru dapat diamati dari
pemeriksaan abdominal pada trimester ketiga. kontraksi ini akan terus meningkat frekuensinya, lamanya, dan kekuatanya sampai mendekati
persalinan. 7.
Teraba Ballotement Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam
cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa. Hal ini harus ada pada pemeriksaan kehamilan karena perabaan bagian seperti bentuk janin saja
tidak cukup karena dapat saja merupakan mioma uteri. 8.
Pemeriksaan Tes Biologis Kehamilan planotest Positif ini adalah untuk mendeteksi adanya Human Chorionic Gonadotropin hCG
yang diproduksi oleh sinsiotropoblastik sel selama Pemeriksaan kehamilan. Hormon ini disekresi di peredaran darah ibu pada plasma darah, dan dieskresi
pada urine ibu. Hormon ini dapat mulai dideteksi pada 26 hari setelah konsepsi
Universitas Sumatera Utara
dan meningkat dengan cepat pada hari ke 30-60. Tingkat tertinggi pada hari 60-70 usia gestasi, kemudian menurun pada hari ke 100-130.
3. Tanda Pasti Positive Kehamilan
Tanda pasti adalah tanda yang menunjukkan langsung keberadaan janin, yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa.
Tanda pasti kehamilan menurut Hani, dkk 2010 terdiri atas hal-hal berikut ini: 1.
Gerakan Janin dalam Rahim Gerakan janin ini harus dapt diraba dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan janin
baru dapat dirasakan pada usia kehamilan sekitar 20 minggu. 2.
Denyut Jantung Janin Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal
electrocardiograf misalnya dopler. Dengan stetoskop Laenec, DJJ baru dapat didengar pada usia kehamilan 18-20 minggu.
3. Bagian-bagian Janin
Bagian-bagian janin yaitu bagian besar janin kepala dan bokongserta bagian kecil janin lengan dan kaki dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan
lebih tua trimester akhir. Bagin janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi menggunakan USG.
4. Kerangka Janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG.
Universitas Sumatera Utara
C. Perubahan Anatomi dan Fisiologis Selama Kehamilan 1. Sistem Reproduksi
a. Uterus 1. Ukuran.
Uterus akan membesar pada bulan – bulan pertama dibawa pengaruh esterogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar,
sebesar telur bebek, pada kehamilan 12 minggu sebesar telur angsa. Pada 16 minggu sebesar kepala bayitinju orang dewasa, dan semakin membesar sesuai dengan usia
kehamilan Rukiyah, dkk, 2009 hlm. 39.
2. Berat.
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1. 000 gram pada akhir bulan Sulistyawati, 2009 hlm. 60.
3. Posisi rahim dalam kehamilan.
Pada permulaan kehamilan, dalam posisi antefleksi atau retrofleksi. Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis. Setelah itu, mulai memasuki rongga
perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati. Pada ibu hamil, rahim biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri Sulistyawati, 2009
hlm. 61.
4. Vaskularisasi. Arteri uterine dan ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan anak-anak
cabangnya, pembuluh darah vena mengembang dan bertambah Sulistyawati, 2009 hlm. 61.
Universitas Sumatera Utara
5. Serviks uteri Bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak , kondisi ini yang disebut dengan
tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan muskus. Oleh karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi
livid, dan ini disebut dengan tanda Chadwick Sulistyawati, 2009 hlm. 61.
b. Ovarium
Ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta yang akan mengambil alih pengeluaran esterogen dan
progesteron.
c. Vagina dan vulva
Oleh karena pengaruh esterogen dan progesteron, terjadi hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau kebiruan,
kondisi ini disebut dengan Tanda Chadwick.
2. Sistem Kardiovaskuler
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya atau biasa disebut sebagau curah jantung cardiac output meningkat sampai 30-50.
Peningkatan ini mulai terjadi pada usia kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 16-28 minggu. Oleh karena curah jantung yang meningkat, maka
denyut jantung pada saat istirahat juga meningkat dalam keadaan normal 70 kalimenit menjadi 80-90 kalimenit.
Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Janin yang terus tumbuh, menyebabkan dapat
lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir usia kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.
Universitas Sumatera Utara
3. Sistem Urinaria
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat samapi 30-50, yang puncaknya pada usia kehamilan 16-24
minggu sampai sesaat sebelum persalinan pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar. Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal ketika
berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika mencoba untuk
berbaringtidur.
4. Sistem Gastrointestinal
Rahim yang semakin membesar akan menekan rectum dan usus bagian bawah, sehingga terjadi sembelit atau konstipasi. Sembelit semakin berat karena gerakan otot di
dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron. Wanita hamil sering mengalami rasa panas heartburn dan sendawa, yang
kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung
mengalir kembali ke kerongkongan.
5. Sistem Metabolisme
Janin membutuhkan 30-40 gram kalsium untuk pembentukkan tulangnya dan ini terjadi ketika trimester terakhir. Oleh karena itu, peningkatan asupan kalsium sangat
diperlukan untuk menunjang kebutuhan. Peningkatan kebutuhan kalsium mencapai 70 dari diet biasanya. Penting bagi ibu hamil untuk selalu sarapan karena kadar glukosa
darah ibu sangat berperan dalam perkembangan janin, dan berpuasa saat kehamilan akan memproduksi lebih banyak ketosis yang dikenal dengan “cepat merasakan lapar”
yang memungkinkan berbahaya pada janin
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan zat besi ibu hamil kurang lebih 1. 000 mg, 500 mg dibutuhkan untuk meningkatkan massa sel darah merah dan 300 mg untuk transpotasi ke fetus ketika
kehamilan memasuki usia 12 minggu, 200 mg sisanya untuk menggantikan cairan yang keluar dari tubuh. Wanita hamil membutuhkan zat besi rata-rata 3, 5 mghari.
6. Sistem Muskuloskletal
Esterogen dan progesteron memberikan efek relaksasi otot dan ligamentum pelvis pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan
kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiran. Adanya sakit punggung dan ligamen pada kehamilan tua disebabkan oleh
meningkatnya pergerakkan pelvis akibat pembesaran uterus. Bentuk tubuh selalu berubah menyesuaikan dengan pembesaran uterus kedepan karena tidak adanya otot
abdomen. Bagi wanita yang kurus lekukan lumbalnya lebih dari normal dan . menyebabkan
lordosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian belakang. Selain sikap tubuh yang lordosis, gaya berjalan juga menjadi berbeda dibandingkan ketika hamil, yang kelihatan
seperti akan jatuh dan tertatih-tatih.
7. Kulit
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis di bawah kulit, sehingga menimbulkan striae gravidarumstriae lividae. Bila
terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidraamnion dan gemeli, dapat terjadi diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan
disebut linea nigra. adanya vasodilatasi kulit menyebabkan ibu mudah berkeringat.
Universitas Sumatera Utara
8. Payudara
Payudara sebagai organ target untuk proses laktasi mengalami banyak mengalami perubahan sebagai persiapan setelah janin lahir. Beberapa perubahan yang dapat diamati
oleh ibu adalah sebagai berikut : 1.
Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan berat. 2.
Dapat teraba nodul-nodul, akibat hipertropi kelenjar alveoli. 3.
Bayangan vena-vena lebih membiru. 4.
Hiperpigmentasi pada aerola dan putting susu. 5.
Kalau diperas akan keluar air susu jolong kolostrum berwarna kuning.
9. Sistem Pernafasan
Ruang abdomen yang membesar oleh karena meningkatnya ruang rahim dan pembentukkan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi sedikit berbeda
dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk janin dan untuk dirinya. Lingkar dada wanita hamil agak
membesar. Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah kongesti.
10. Indeks Massa Tubuh IMT dan Berat Badan
Pertambahn berat badan ibu hamil menggambarkan status gizi selama hamil, oleh karena itu perlu dipantau setiap bulan. Jika terjadi kelambatan dalam penambahan berat
badan ibu, ini dapt mengindikasikan adanya malnutrisi sehingga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin intra-uteri Intra-uterin Growth Retardation-IUGR.
Disarankan pada ibu primigravida untuk tidak menaikkan berat badannya lebih dari 1 kgbulan Sulistyawati, 2009 hlm. 68.
Universitas Sumatera Utara
D. Perubahan Psikologis Selama Kehamilan
Perubahan Psikologis selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis diantaranya adalah:
1. Perubahan psikologis pada kehamilan trimester I
Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuain. Penyesuain terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Sebagian wanita merasa sedih
tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80 wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan. Beberapa wanita
yang telah merencanakan kehamilan atau berusaha keras untuk hamil, merasa senang sekaligus tidak percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari tanda
bukti kehamilan pada setiap tubuhnya Rukiyah, dkk, 2009 hlm. 63. Hasrat seksual pada trimester pertama sangat bervariasi. Ada beberapa wanita
mengalami peningkatan hasrat seksual, tetapi secara umum merupakan waktu terjadinnya penurunan libido. Libido secara umum sangat dipengaruhi oleh
keletihan, nausea, depresi, payudara membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran dan masalah lain yang merupakan hal normal terjadi pada trimester
pertama Varney, 2007 dalam Rukiyah, dkk, 2009 hlm. 64.
2. Perubahan psikologis pada kehamilan trimester II
Perubahan psikologis pada kehamilan trimester II dapat dibagi menjadi dua fase Prequickening Sebelum adanya pergerakan janin yang dirasakan ibudan
postqiuckening setelah adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu, yang dapat dilihat pada penjelasan berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Fase Prequickening Selama akhir trimester pertama dan masa prequickening pada trimester kedua,
ibu hamil mengevaluasi lagi hubungannya dan segala aspek di dalamnya dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisis dan mengevaluasi kembali
segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi basisdasar bagaimana ia mengembangkan hubungan dengan mamberikan anak yang akan
dilahirkannya. Ia akan menerima segala nilai dengan rasa hormat yang telah diberikan ibunya, namun bila ia menemukan adanya sikap negatif, maka ia akan
menolaknya. Perasaan menolak terhadap sikap negatif ibunya akan menyebabkan rasa bersalah pada dirinya. Kecuali bila ibu hamil menyadari bahwa hal tersebut
normal karena ia sedang mengembangkan identitas keIbunya. Proses yang terjadi dalam masa pengevalusian kembali ini adalah perubahan
identitas dari penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang persiapan menjadi seorang ibu. Transisi ini memberikan pengertian yang jelas
bagi ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya sebagai ibu yang memberikan kasih sayang kepada anak yang akan dilahirkannya Rukiyah, dkk, 2009 hlm 68.
b Fase Postquickening Trimester kedua sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika
wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyaman yang normal dialami saat hamil dan Pergerakan bayi yang dirasakan membantu ibu
membangun konsep bahwa bayinya adalah individu yang terpisah dari dirinya. Hal ini menyebabkan perubahan fokus pada bayinya. Pada saat ini, jenis kelamin
bayi tidak begitu dipikirkan karena perhatian utama adalah kesejahteraan janin Rukiyah, ddk, 2010 hlm. 69.
Universitas Sumatera Utara
Pada saat ini sebagian wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam hubungan seksual mereka dibanding pada trimester pertama. Trimester kedua relatif
terbatas dan segala ketidaknyaman fisik, dan ukuran perut wanita belum menjadi masalah besar, lubrikasi vagina semakin banyak, kecemasan, kekhawatiran dan
masalah sebelum mereda. Pada masa ini, telah mengalami perubahan dan seorang menuntut kasih sayang dan pasangnya, serta mempengaruhi peningkatan
libido dan kepuasan seksual Varney, 2007 dalam Rukiyah, dkk, 2009 hlm. 70.
3. Perubahan psikologis pada trimester III
Trimester tiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayinya sebagai makhluk
yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti kelahiran sang bayi. Perasaan was- was mengingat bayi dapat lahir kapanpun, membuatnya berjaga jaga dan
memperhatikan serta menunggu tanda dan gejala persalinan muncul. Pergerakan janin dan pembesaran uterus menjadi hal yang mengingatkan
keberadaanya bayi. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri seperti apakah bayinya akan lahir normal. Pada trimester
ketiga ibu akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan
memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya Vareney, 2007 dalam Rukiyah, dkk, 2009 hlm. 70.
E. Diagnosa Banding Kehamilan.
Pembesaran perut wanita tidak selamanya merupakan suatu kehamilan sehingga perlu dilakukan diagnosa banding, di antaranya sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Pseudosis hamil palsu atau kehamilan spuria
Terdapat amenorea, perut membesar, tetapi tanda-tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif. Uterus berukuran bias. Wanita tersebut mengaku dirinya hamil,
tetapi sebenarnya tidak hamil. Dijumpai tanda dan dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan tes biologis tidak menunjukkan kehamilan.
b. Kistoma ovarii
Mungkin ada amenorea atau datang bulan terus berlangsung. Perut penderita makin besar, tetapi tidak disertai tanda hamil dan uterusnya sebesar biasa. Lamanya
pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan. Pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan hasil negatif.
c. Mioma uteri
Dapat terjadi amenorea, perut penderita makin besar, uterusnya makin besar, terkadang tidak merata. Akan tetapi, tanda-tanda kehamilan seperti tanda Braxton
Hicks dan reaksi kehamilan negatif. d.
Vesika urinaria dengan retensin urine Uterus memiliki ukuran seperti pada umumnya tanda-tanda kehamilan, dan reaksi
kehamilan negatif. e.
Hematometra Terlambat datang bulan yang dapat melampaui umur hamil. Perut terasa sakit setiap
bulan. Terjadi tumpukan darah dalam rahim. Tanda pemeriksaan hamil tidak menunjukkan hasil positif Hani, ddk, 2010 hlm. 78.
Universitas Sumatera Utara
F. Pengetahuan dan Sikap 1. Pengetahuan knowledge