Dukungan Keluarga Dalam Upaya Rehabilitasi Pada Pasien Stroke Di RSUP H. Adam Malik

(1)

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ananda Putri Tarigan

Tempat/Tanggal Lahir : Sydney, Australia, 9 Agustus 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : The Green Pramuka Apartment FA/05/RI,

Jalan Jend. A. Yani Kav. 49, Jakarta 10570, Indonesia

Riwayat Pendidikan : 1. TK Mutiara Indonesia, Jakarta 2. TK Patra 1, Jakarta

3. SD Muhammadiyah 24, Jakarta 4. SMP Negeri 92, Jakarta

5. SMA Negeri 3, Jakarta

Riwayat Organisasi : 1. Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) FK USU 2. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat


(2)

LAMPIRAN 2

Kode (diisi oleh peneliti) :

INSTRUMEN PENELITIAN

DUKUNGAN KELUARGA DALAM UPAYA REHABILITASI PADA PASIEN STROKE

Petunjuk Pengisian

a. Semua pertanyaan harus dijawab

b. Berilah tanda check list (√) pada kotak yang telah disediakan

c. Setiap pertanyaan dijawab hanya satu jawaban yang sesuai dengan tanda

I. Kuesioner Data Demografi

1. Umur : Tahun

2. Jenis kelamin : Perempuan

Laki-laki

3. Pendidikan terakhir : SD SMP

SMA Perguruan

Tinggi Tidak Sekolah

4. Pekerjaan : PNS Wiraswasta

Pegawai Swasta Tidak Bekerja

Petani Lainnya,

sebutkan... .


(3)

5. Hubungan dengan pasien : Suami/Istri Keponakan

Anak Cucu

Orang Tua Lain-lain,

sebutkan...

Petunjuk Pengisian

a. Semua pertanyaan harus dijawab

b. Berilah tanda check list (√) pada kotak yang telah disediakan

c. Setiap pertanyaan dijawab hanya satu jawaban yang menurut anda paling sesuai, dengan keterangan indikator sebagai berikut:

• Tidak Pernah (TP) : Tidak Pernah Dilakukan

• Kadang-kadang (KD) : Dilakukan 1-2 kali/ minggu

• Sering (SR) : Dilakukan 3-4 kali/ minggu

• Selalu (SL) : Dilakukan 5-6 kali/ minggu

II. Kuesioner Dukungan

No. Pernyataan TP KD SR SL

1. Keluarga tanggap dan mendengar dengan penuh perhatian setiap keluhan pasien

2. Keluarga mencari informasi mengenai stroke yang dialami pasien dan rehabilitasi medik yang

dilakukan, serta menerangkan informasi kepada pasien

3. Keluarga memberikan penjelasan kepada pasien mengenai alasan pasien melakukan rehabilitasi medik dan siap memberikan solusi, saran ataupun petunjuk berupa informasi kepada pasien mengenai terapi yang dilakukan

4. Keluarga memberitahu perkembangan yang dialami pasien setiap kali berkunjung

5. Keluarga bertanya kepada dokter atau perawat tentang perkembangan terapi yang sudah dilakukan pasien

6. Keluarga memberikan semangat maupun motivasi bila pasien merasa lelah dengan terapi yang dilakukan


(4)

7. Keluarga mengingatkan pasien untuk melakukan kegiatan terapi di rumah sakit sesuai dengan jadwal kegiatan hariannya

8. Keluarga berperan aktif dalam setiap diskusi

mengenai terapi wicara, terapi fisik, dan psikoterapi bersama dengan dokter

9. Keluarga membujuk pasien bila pasien tidak mau melakukan terapi

10. Keluarga meluangkan waktu untuk menemani pasien dalam melakukan terapi bicara, terapi fisik,

psikoterapi di rumah sakit dan mendampingi pasien setiap kali menjalani terapi

11. Keluarga menjaga pola hidup sehat dan seimbang untuk pasien dengan memperhatikan

makanan/minuman dan menyediakan sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan pasien

12. Keluarga mengingatkan, membimbing dan

membantu pasien untuk melatih keseimbangan dan melakukan latihan yang telah diajarkan di rumah 13. Keluarga dengan senang hati merawat dan menjaga

pasien

14. Keluarga menyediakan segala sesuatu dan sarana yang dibutuhkan dalam hal mendukung kesembuhan pasien

15. Keluarga berdoa untuk kesembuhan pasien dan mengajak pasien untuk mendekatkan diri kepada Tuhan

16. Keluarga berpikir optimis dalam setiap terapi yang dilakukan untuk kesembuhan pasien dan

menciptakan suasana aman dan nyaman baik bagi pasien.

17. Setiap anggota keluarga peduli dan simpati akan kesembuhan pasien melalui bantuan, baik moril maupun materil

18. Keluarga membantu pasien dalam menggunakan bagian tubuh pasien yang lemah dalam melakukan aktivitas dan membantu pasien melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan pasien

19. Keluarga memberikan pujian bila pasien menjalani terapi dengan teratur dan berusaha untuk sembuh


(5)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

Saya telah diminta dan memberikan izin untuk mengikuti dan berperan serta sebagai responden dalam penelitian yang berjudul “Dukungan Keluarga dalam Upaya Rehabilitasi pada Pasien Stroke di RSUP H. Adam Malik”. Peneliti telah menjelaskan tentang penelitian yang akan dilaksanakan dan saya telah mengetahui tujuan dari penelitian ini.

Saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Umur : Pekerjaan : Alamat :

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, ……… 2014


(6)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Salam sejahtera,

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang saya hormati,

Sehubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan, saya sebagai peneliti: Nama : Ananda Putri Tarigan

NIM : 110100358

Jurusan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara No.telp : 083197488718

Mohon kiranya Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dapat menjadi informan dalam penelitian saya yang berjudul “Dukungan Keluarga dalam Upaya Rehabilitasi pada Pasien Stroke di RSUP H. Adam Malik”.Informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan sebagai responden sangat berharga dalam penelitian ini. Oleh karena, penelitian ini dapat menjadi gambaran bagaimana dukungan keluarga pada pasien stroke yang menjalani rehabilitasi dan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak akan dikenakan biaya apapun. Jika membutuhkan penjelasan yang berkaitan dengan penelitian ini, Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dapat menghubungi peneliti.

Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, peneliti mengucapkan terima kasih. Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dalam penelitian ini akan memberikan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Medan, ……….. 2014 Peneliti


(7)

LAMPIRAN 4


(8)

(9)

ko de u m ur s e x pendi dikan peke rjaan hubu ngan q 1 q 2 q 3 q 4 q 5 q 6 q 7 q 8 q 9 q 1 0 q 1 1 q 1 2 q 1 3 q 1 4 q 1 5 q 1 6 q 1 7 q 1 8 q 1 9 du kke l du ki n du ke m duki ntru du pe 1 67 1 3 6 1 5 5 3 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 85 24 20 18 23 2 68 2 2 5 6 4 1 1 3 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 75 18 19 18 20 3 40 1 3 2 5 4 4 3 4 4 3 3 1 3 1 1 1 3 1 5 5 4 5 1 56 19 14 4 19 4 73 1 2 6 1 3 1 5 4 4 5 1 1 1 1 5 4 5 4 4 3 4 1 5 61 16 14 14 17 5 64 1 4 6 1 5 1 4 1 4 5 1 1 1 3 5 4 5 4 5 5 4 4 1 63 12 16 16 19 6 60 2 4 6 1 5 1 4 1 1 5 1 1 1 5 5 4 5 5 5 5 5 4 1 64 9 16 19 20 7 67 2 1 5 1 4 5 3 4 3 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 80 25 19 15 21 8 20 1 3 4 3 4 1 4 5 3 5 5 3 1 4 5 5 5 4 4 4 3 3 1 69 21 15 18 15 9 55 1 3 6 1 1 1 1 3 3 4 4 3 1 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 67 15 15 18 19 10 37 1 3 6 3 3 3 3 1 1 4 4 1 3 4 1 3 3 3 5 4 3 3 1 53 13 14 11 15 11 30 2 4 1 3 5 3 4 1 4 4 4 1 1 3 4 4 4 3 5 5 3 3 4 65 17 14 14 20 12 30 2 3 2 6 4 3 3 4 3 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 1 76 21 17 19 19 13 50 1 3 6 1 4 4 4 5 4 3 5 4 1 5 3 3 5 4 5 5 4 4 3 75 26 14 15 20 14 42 2 4 1 3 5 4 4 5 5 4 1 4 1 3 5 4 4 5 5 5 3 4 4 75 23 14 17 21 15 84 2 4 6 1 4 3 3 1 3 5 1 1 1 3 3 3 5 4 5 5 4 3 1 58 12 16 13 17 16 40 1 4 6 1 4 4 4 3 4 4 5 4 3 5 4 3 5 4 4 3 5 4 4 76 24 15 16 21 17 53 1 4 1 1 5 3 3 1 1 4 4 1 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 73 13 19 18 23 18 56 1 4 1 1 3 1 1 1 4 3 1 1 3 1 1 1 3 4 5 5 3 1 3 45 9 14 7 15 19 37 1 5 4 2 3 1 1 3 3 4 1 1 1 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 59 10 13 15 21 20 45 1 3 2 1 4 4 1 1 1 5 4 1 1 1 5 3 4 5 5 4 4 3 3 59 12 14 14 19 21 54 2 4 1 1 1 1 1 1 3 5 1 1 1 1 5 1 1 1 5 5 5 1 5 45 8 12 8 17 22 53 1 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 1 1 4 1 4 4 4 5 3 3 4 5 64 18 12 13 21


(10)

23 50 1 4 6 1 1 5 3 4 1 5 1 3 1 3 5 1 3 3 4 4 4 3 1 55 17 13 12 13 24 68 1 3 4 1 4 1 1 1 3 5 5 3 1 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 71 14 16 19 22 25 58 2 4 6 1 4 1 1 3 4 5 5 5 1 5 5 5 5 3 4 4 4 1 4 69 19 15 18 17 26 71 2 4 6 1 4 1 1 1 1 5 1 1 1 1 5 1 3 4 5 5 5 3 1 49 6 14 11 18 27 54 1 4 1 1 5 1 1 4 5 5 1 5 1 5 5 1 5 4 5 5 5 4 1 68 17 16 15 20 28 51 2 4 1 3 5 1 1 3 4 5 5 4 5 5 1 1 3 3 5 5 4 5 4 69 18 18 10 23 29 37 1 3 4 1 5 1 1 3 3 5 3 3 5 4 1 3 3 4 5 5 4 5 1 64 14 18 12 20 30 34 1 3 4 1 4 1 3 1 3 5 1 1 1 5 1 3 5 4 5 5 4 4 3 59 10 16 13 20 31 42 2 3 5 6 5 3 3 1 1 5 1 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 75 13 20 18 24 32 37 1 4 3 3 4 4 4 1 5 4 1 4 1 4 5 4 5 3 5 5 4 4 4 71 19 15 16 21 33 22 2 4 6 3 3 4 4 4 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 60 21 13 10 16 34 41 2 3 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 83 25 18 17 23 35 67 1 3 6 5 3 1 1 1 3 4 1 3 1 5 3 5 5 4 4 5 3 4 1 57 10 15 17 15 36 38 1 4 4 1 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 3 76 24 17 16 19 37 37 2 3 2 3 4 1 1 1 3 5 1 3 1 3 3 1 5 4 5 5 4 3 1 54 10 16 11 17 38 50 2 3 2 3 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4 5 4 5 5 3 4 3 78 24 20 15 19 39 65 1 2 4 5 5 1 1 3 3 5 5 4 4 4 1 3 5 4 5 5 5 4 5 72 17 19 12 24 40 56 1 1 4 5 4 1 1 3 3 5 3 3 1 4 1 5 5 3 5 5 4 5 5 66 14 16 13 23 41 48 1 1 4 1 1 1 1 3 3 5 1 3 1 5 1 3 5 3 5 5 5 5 1 57 12 16 12 17 42 64 1 1 4 1 5 1 1 1 1 5 1 1 1 5 3 1 5 4 5 5 4 4 3 56 6 16 13 21 43 43 1 4 1 3 1 3 3 1 3 3 1 1 1 4 1 1 3 3 5 5 4 3 3 49 12 12 9 16 44 56 2 4 2 3 5 3 1 3 3 5 1 3 1 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 70 14 16 18 22 45 32 1 4 4 3 4 1 1 1 3 5 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 1 5 69 13 19 18 19 46 22 2 4 6 3 5 4 3 4 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 84 25 16 20 23 47 43 1 4 1 3 3 1 1 1 3 5 1 3 1 5 1 1 5 4 5 5 4 3 1 53 10 16 11 16


(11)

48 53 2 3 2 1 5 1 1 1 4 5 1 4 1 5 3 4 5 4 5 5 4 1 5 64 12 16 16 20 49 18 1 3 4 4 3 1 1 1 1 3 1 1 3 4 5 3 5 3 4 4 4 3 3 53 6 15 15 17 50 66 1 4 4 1 5 3 3 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 84 23 20 16 25 51 32 1 3 4 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 3 4 4 5 5 5 1 1 44 6 11 12 15 52 40 1 4 4 3 5 1 1 1 3 5 1 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 68 11 16 20 21 53 45 1 3 4 1 5 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 5 4 5 5 4 4 1 49 6 15 9 19 54 60 2 2 2 6 2 1 1 1 1 5 1 3 1 4 1 1 5 3 5 5 3 4 1 48 8 16 9 15 55 56 1 4 4 1 5 3 3 1 3 4 1 1 1 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 68 12 14 18 24 56 46 1 3 2 3 5 3 3 5 4 5 5 4 1 5 1 3 5 4 5 5 4 1 5 73 24 16 13 20 57 53 2 3 2 3 5 1 1 3 4 5 4 3 1 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 70 16 16 15 23 58 59 1 4 1 1 5 4 1 3 1 5 1 4 1 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 73 14 16 18 25 59 70 2 3 4 1 1 3 3 1 1 4 1 1 1 1 3 3 5 4 4 4 4 1 1 46 10 14 11 11 60 22 1 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 1 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 82 27 16 19 20 61 26 1 3 4 3 1 1 1 1 3 5 5 3 3 4 3 4 5 5 5 4 4 3 4 64 14 17 16 17 62 30 1 4 2 3 5 1 1 1 4 5 1 1 1 4 1 3 5 3 5 5 5 5 5 61 9 16 11 25 63 56 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 3 3 3 1 1 29 6 10 4 9 64 19 1 3 3 4 5 1 1 4 1 5 1 5 1 5 3 3 5 4 5 5 5 5 5 69 13 16 15 25 65 34 2 4 2 3 5 1 1 1 5 1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 63 10 12 20 21 66 71 2 4 3 1 4 4 4 4 5 5 4 3 1 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 79 24 16 16 23 67 45 1 3 4 1 5 1 4 4 4 5 1 1 1 3 1 4 5 4 5 5 5 4 4 66 15 16 12 23 68 55 1 4 3 1 5 1 1 1 3 5 5 5 1 5 3 4 5 4 5 5 5 3 3 69 16 16 16 21 69 73 2 3 4 1 5 1 1 3 4 4 4 3 1 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 72 16 15 17 24 70 64 1 4 4 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 3 1 4 1 3 3 3 1 1 34 6 13 6 9 71 37 1 3 5 1 1 1 1 5 4 5 3 1 1 5 1 1 5 4 5 5 4 5 5 62 15 16 11 20 72 52 1 3 6 6 5 3 3 5 5 5 1 4 1 5 1 5 5 5 5 5 4 4 3 74 21 16 16 21


(12)

73 48 1 3 4 1 5 3 4 4 5 5 5 4 1 4 1 5 5 4 5 5 5 4 5 79 25 16 14 24 74 15 1 2 4 3 3 1 1 3 3 5 4 1 3 5 3 4 5 5 5 5 5 4 3 68 13 18 17 20 75 72 1 1 4 6 3 1 1 4 4 5 5 4 5 5 1 5 5 4 5 5 5 4 5 76 19 20 15 22 76 19 1 3 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 1 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 83 25 16 19 23 77 66 1 4 4 1 5 4 4 1 4 5 1 1 1 1 1 1 5 5 5 5 5 4 1 59 15 16 8 20 78 55 2 3 4 1 4 4 4 4 4 5 3 1 1 1 5 3 4 4 5 4 3 4 5 68 20 14 13 21 79 53 2 2 6 3 3 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 4 3 4 3 3 1 1 39 6 11 10 12 80 67 1 3 4 6 5 1 1 3 1 4 4 3 1 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 59 13 13 14 19 81 53 2 4 3 1 5 1 1 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 1 4 78 19 20 19 20 82 55 2 4 1 1 5 1 1 4 4 4 1 3 1 4 1 3 5 5 5 5 5 5 4 66 14 15 13 24 83 43 1 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 87 27 16 20 24 84 53 1 3 4 6 4 1 1 1 3 5 1 1 1 3 4 4 5 3 5 5 4 3 3 57 8 16 14 19 85 23 1 4 4 3 5 4 4 1 4 5 1 4 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 78 18 16 19 25 86 50 1 4 1 3 5 3 3 4 5 5 5 5 1 3 5 4 5 5 5 5 4 5 5 82 25 16 17 24 87 40 1 3 2 3 5 3 4 3 5 4 5 5 1 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 80 25 15 19 21 88 22 1 4 1 2 3 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 3 1 1 75 26 16 20 13 89 45 1 2 4 5 5 1 1 5 5 5 1 5 1 5 1 1 5 4 5 5 4 5 1 65 18 16 11 20 90 24 2 4 6 3 5 4 4 4 4 4 1 4 1 5 3 4 5 5 5 5 4 4 5 76 21 15 17 23 91 19 1 3 4 3 5 3 4 1 5 5 1 1 1 1 5 1 5 5 5 5 4 1 5 63 15 16 12 20 92 35 1 4 3 3 5 4 4 4 5 5 5 3 1 5 3 3 3 4 5 5 4 5 5 78 25 14 15 24 93 36 1 3 3 3 5 3 3 3 5 5 4 5 1 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 79 23 16 15 25 94 60 1 4 1 1 1 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 24 20 20 21 95 63 2 3 6 5 5 1 4 4 4 5 5 5 1 5 1 3 5 3 5 3 3 5 4 71 23 14 12 22 96 26 1 2 4 3 5 1 1 4 4 5 4 5 1 5 1 5 5 5 4 5 5 1 5 71 19 16 16 20 97 23 1 3 4 3 5 1 1 1 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 4 5 4 73 18 16 16 23


(13)

98 25 1 3 2 3 5 4 4 4 5 5 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 86 27 16 18 25 99 44 1 3 4 3 5 3 3 4 4 5 1 1 1 5 5 1 5 4 5 5 4 5 1 67 16 16 15 20 10


(14)

(15)

LAMPIRAN 6

OUTPUT SPSS

Frequencies Frequency Table

UsiaResponden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 15 1 1.0 1.0 1.0

18 1 1.0 1.0 2.0

19 3 3.0 3.0 5.0

20 1 1.0 1.0 6.0

22 4 4.0 4.0 10.0

23 2 2.0 2.0 12.0

24 1 1.0 1.0 13.0

25 1 1.0 1.0 14.0

26 2 2.0 2.0 16.0

30 3 3.0 3.0 19.0

32 2 2.0 2.0 21.0

34 2 2.0 2.0 23.0

35 1 1.0 1.0 24.0


(16)

37 6 6.0 6.0 31.0

38 1 1.0 1.0 32.0

40 4 4.0 4.0 36.0

41 1 1.0 1.0 37.0

42 2 2.0 2.0 39.0

43 3 3.0 3.0 42.0

44 1 1.0 1.0 43.0

45 4 4.0 4.0 47.0

46 1 1.0 1.0 48.0

48 2 2.0 2.0 50.0

50 4 4.0 4.0 54.0

51 1 1.0 1.0 55.0

52 1 1.0 1.0 56.0

53 7 7.0 7.0 63.0

54 2 2.0 2.0 65.0

55 4 4.0 4.0 69.0

56 5 5.0 5.0 74.0

58 1 1.0 1.0 75.0

59 1 1.0 1.0 76.0

60 3 3.0 3.0 79.0

63 1 1.0 1.0 80.0


(17)

65 1 1.0 1.0 85.0

66 2 2.0 2.0 87.0

67 4 4.0 4.0 91.0

68 2 2.0 2.0 93.0

70 1 1.0 1.0 94.0

71 2 2.0 2.0 96.0

72 1 1.0 1.0 97.0

73 2 2.0 2.0 99.0

84 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

JenisKelaminResponden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Perempuan 68 68.0 68.0 68.0

Laki-Laki 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PendidikanTerakhirResponden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(18)

Valid SD 5 5.0 5.0 5.0

SMP 8 8.0 8.0 13.0

SMA 44 44.0 44.0 57.0

PerguruanTinggi 42 42.0 42.0 99.0

TidakSekolah 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PekerjaanResponden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid PNS 14 14.0 14.0 14.0

Wiraswasta 14 14.0 14.0 28.0

PegawaiSwasta 8 8.0 8.0 36.0

TidakBekerja 52 52.0 52.0 88.0

Petani 4 4.0 4.0 92.0

Lain-Lain 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

DukunganKeluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kurang 51 51.0 51.0 51.0


(19)

DukunganKeluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kurang 51 51.0 51.0 51.0

Baik 49 49.0 49.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

UsiaResponden * DukunganKeluarga

100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

JenisKelaminResponden * DukunganKeluarga

100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

PendidikanTerakhirRespon den * DukunganKeluarga

100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

HubunganRespondendenga nPasien *

DukunganKeluarga

100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

PekerjaanResponden * DukunganKeluarga

100 100.0% 0 .0% 100 100.0%


(20)

Crosstab

DukunganKeluarga

Total kurang baik

UsiaResponden 15 Count 1 0 1

% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%

18 Count 1 0 1

% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%

19 Count 1 2 3

% within UsiaResponden 33.3% 66.7% 100.0%

20 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

22 Count 1 3 4

% within UsiaResponden 25.0% 75.0% 100.0%

23 Count 0 2 2

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

24 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

25 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

26 Count 1 1 2

% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%


(21)

% within UsiaResponden 66.7% 33.3% 100.0%

32 Count 1 1 2

% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%

34 Count 2 0 2

% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%

35 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

36 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

37 Count 5 1 6

% within UsiaResponden 83.3% 16.7% 100.0%

38 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

40 Count 2 2 4

% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%

41 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

42 Count 0 2 2

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

43 Count 2 1 3

% within UsiaResponden 66.7% 33.3% 100.0%


(22)

% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%

45 Count 4 0 4

% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%

46 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

48 Count 1 1 2

% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%

50 Count 1 3 4

% within UsiaResponden 25.0% 75.0% 100.0%

51 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

52 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

53 Count 4 3 7

% within UsiaResponden 57.1% 42.9% 100.0%

54 Count 2 0 2

% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%

55 Count 3 1 4

% within UsiaResponden 75.0% 25.0% 100.0%

56 Count 4 1 5

% within UsiaResponden 80.0% 20.0% 100.0%


(23)

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

59 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

60 Count 2 1 3

% within UsiaResponden 66.7% 33.3% 100.0%

63 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

64 Count 3 1 4

% within UsiaResponden 75.0% 25.0% 100.0%

65 Count 0 1 1

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

66 Count 1 1 2

% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%

67 Count 2 2 4

% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%

68 Count 0 2 2

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

70 Count 1 0 1

% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%

71 Count 1 1 2

% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%


(24)

% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%

73 Count 1 1 2

% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%

84 Count 1 0 1

% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%

Total Count 51 49 100

% within UsiaResponden 51.0% 49.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 43.920a 44 .475

Likelihood Ratio 57.621 44 .082

Linear-by-Linear Association

.557 1 .456

N of Valid Cases 100

a. 90 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,49.

TabulasiSilangJenisKelaminRespondendenganDukunganKeluar ga

Crosstab

DukunganKeluarga kurang baik


(25)

JenisKelaminResponden Perempuan Count 37 31 % within

JenisKelaminResponden

54.4% 45.6%

Laki-Laki Count 14 18

% within

JenisKelaminResponden

43.8% 56.3%

Total Count 51 49

% within

JenisKelaminResponden

51.0% 49.0%

Crosstab

Total

JenisKelaminResponden Perempuan Count 68

% within

JenisKelaminResponden

100.0%

Laki-Laki Count 32

% within

JenisKelaminResponden

100.0%

Total Count 100

% within

JenisKelaminResponden

100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)


(26)

Continuity Correctionb .609 1 .435

Likelihood Ratio .991 1 .319

Fisher's Exact Test .393 .218

Linear-by-Linear Association

.980 1 .322

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15,68. b. Computed only for a 2x2 table

TabulasiSilangPendidikanTerakhirRespondendenganDukungan Keluarga

Crosstab

DukunganKeluarga kurang baik PendidikanTerakhirRespond

en

SD Count 3 2

% within

PendidikanTerakhirRespond en

60.0% 40.0%

SMP Count 5 3

% within

PendidikanTerakhirRespond en

62.5% 37.5%

SMA Count 23 21

% within

PendidikanTerakhirRespond en


(27)

PerguruanTinggi Count 19 23 % within

PendidikanTerakhirRespond en

45.2% 54.8%

TidakSekolah Count 1 0

% within

PendidikanTerakhirRespond en

100.0% .0%

Total Count 51 49

% within

PendidikanTerakhirRespond en

51.0% 49.0%

Crosstab

Total PendidikanTerakhirRespond

en

SD Count 5

% within

PendidikanTerakhirRespond en

100.0%

SMP Count 8

% within

PendidikanTerakhirRespond en

100.0%

SMA Count 44

% within

PendidikanTerakhirRespond en

100.0%


(28)

% within

PendidikanTerakhirRespond en

100.0%

TidakSekolah Count 1

% within

PendidikanTerakhirRespond en

100.0%

Total Count 100

% within

PendidikanTerakhirRespond en

100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 2.133a 4 .711

Likelihood Ratio 2.525 4 .640

Linear-by-Linear Association

.626 1 .429

N of Valid Cases 100

a. 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,49.

TabulasiSilangHubunganRespondendenganPasiendenganDuku nganKeluarga


(29)

DukunganKeluarga kurang baik HubunganRespondendenga

nPasien

Suami/Istri Count 26 16

% within

HubunganRespondendenga nPasien

61.9% 38.1%

Keponakan Count 1 1

% within

HubunganRespondendenga nPasien

50.0% 50.0%

Anak Count 15 23

% within

HubunganRespondendenga nPasien

39.5% 60.5%

Cucu Count 1 1

% within

HubunganRespondendenga nPasien

50.0% 50.0%

Orang tua Count 5 3

% within

HubunganRespondendenga nPasien

62.5% 37.5%

Lain-Lain Count 3 5

% within

HubunganRespondendenga nPasien

37.5% 62.5%


(30)

Crosstab

DukunganKeluarga kurang baik HubunganRespondendenga

nPasien

Suami/Istri Count 26 16

% within

HubunganRespondendenga nPasien

61.9% 38.1%

Keponakan Count 1 1

% within

HubunganRespondendenga nPasien

50.0% 50.0%

Anak Count 15 23

% within

HubunganRespondendenga nPasien

39.5% 60.5%

Cucu Count 1 1

% within

HubunganRespondendenga nPasien

50.0% 50.0%

Orang tua Count 5 3

% within

HubunganRespondendenga nPasien

62.5% 37.5%

Lain-Lain Count 3 5

% within

HubunganRespondendenga nPasien

37.5% 62.5%

Total Count 51 49

% within

HubunganRespondendenga nPasien


(31)

Crosstab

Total HubunganRespondendenga

nPasien

Suami/Istri Count 42

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Keponakan Count 2

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Anak Count 38

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Cucu Count 2

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Orang tua Count 8

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Lain-Lain Count 8

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%


(32)

Crosstab

Total HubunganRespondendenga

nPasien

Suami/Istri Count 42

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Keponakan Count 2

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Anak Count 38

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Cucu Count 2

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Orang tua Count 8

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Lain-Lain Count 8

% within

HubunganRespondendenga nPasien

100.0%

Total Count 100

% within

HubunganRespondendenga nPasien


(33)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 5.027a 5 .413

Likelihood Ratio 5.072 5 .407

Linear-by-Linear Association

1.721 1 .190

N of Valid Cases 100

a. 8 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,98.

TabulasiSilangPekerjaanRespondendenganDukunganKeluarga

Crosstab

DukunganKeluarga kurang baik

PekerjaanResponden PNS Count 7 7

% within

PekerjaanResponden

50.0% 50.0%

Wiraswasta Count 7 7

% within

PekerjaanResponden

50.0% 50.0%

PegawaiSwasta Count 0 8

% within

PekerjaanResponden


(34)

TidakBekerja Count 32 20 % within

PekerjaanResponden

61.5% 38.5%

Petani Count 1 3

% within

PekerjaanResponden

25.0% 75.0%

Lain-Lain Count 4 4

% within

PekerjaanResponden

50.0% 50.0%

Total Count 51 49

% within

PekerjaanResponden

51.0% 49.0%

Crosstab

Total

PekerjaanResponden PNS Count 14

% within

PekerjaanResponden

100.0%

Wiraswasta Count 14

% within

PekerjaanResponden

100.0%

PegawaiSwasta Count 8

% within

PekerjaanResponden

100.0%


(35)

% within

PekerjaanResponden

100.0%

Petani Count 4

% within

PekerjaanResponden

100.0%

Lain-Lain Count 8

% within

PekerjaanResponden

100.0%

Total Count 100

% within

PekerjaanResponden

100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 11.734a 5 .039

Likelihood Ratio 14.891 5 .011

Linear-by-Linear Association

.264 1 .607

N of Valid Cases 100

a. 6 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,96.

Frequencies


(36)

DukunganInfor masi

DukunganEmos ional

DukunganInstru men

DukunganPenil aian

N Valid 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0

Frequency Table

DukunganInformasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 24 24.0 24.0 24.0

Kurang 76 76.0 76.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

DukunganEmosional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 20 20.0 20.0 20.0

Kurang 80 80.0 80.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

DukunganInstrumen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(37)

Kurang 67 67.0 67.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

DukunganPenilaian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 45 45.0 45.0 45.0

Kurang 55 55.0 55.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Crosstabs

TabulasiSilangDukunganInformasidenganDukunganKeluarga

Crosstab

DukunganKeluarga

Total kurang baik

DukunganInformasi Baik Count 0 24 24

% within DukunganInformasi .0% 100.0% 100.0%

Kurang Count 51 25 76

% within DukunganInformasi 67.1% 32.9% 100.0%

Total Count 51 49 100


(38)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 32.868a 1 .000

Continuity Correctionb 30.237 1 .000

Likelihood Ratio 42.308 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association

32.539 1 .000

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,76. b. Computed only for a 2x2 table

TabulasiSilangDukunganEmosionaldenganDukunganKeluarga

Crosstab

DukunganKeluarga

Total kurang baik

DukunganEmosional Baik Count 3 17 20

% within

DukunganEmosional

15.0% 85.0% 100.0%

Kurang Count 48 32 80

% within

DukunganEmosional

60.0% 40.0% 100.0%


(39)

Crosstab

DukunganKeluarga

Total kurang baik

DukunganEmosional Baik Count 3 17 20

% within

DukunganEmosional

15.0% 85.0% 100.0%

Kurang Count 48 32 80

% within

DukunganEmosional

60.0% 40.0% 100.0%

Total Count 51 49 100

% within

DukunganEmosional

51.0% 49.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 12.965a 1 .000

Continuity Correctionb 11.227 1 .001

Likelihood Ratio 13.999 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association

12.836 1 .000

N of Valid Cases 100


(40)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 12.965a 1 .000

Continuity Correctionb 11.227 1 .001

Likelihood Ratio 13.999 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association

12.836 1 .000

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,80. b. Computed only for a 2x2 table

TabulasiSilangDukunganInstrumendenganDukunganKeluarga

Crosstab

DukunganKeluarga

Total kurang baik

DukunganInstrumen Baik Count 6 27 33

% within

DukunganInstrumen

18.2% 81.8% 100.0%

Kurang Count 45 22 67

% within

DukunganInstrumen

67.2% 32.8% 100.0%


(41)

Crosstab

DukunganKeluarga

Total kurang baik

DukunganInstrumen Baik Count 6 27 33

% within

DukunganInstrumen

18.2% 81.8% 100.0%

Kurang Count 45 22 67

% within

DukunganInstrumen

67.2% 32.8% 100.0%

Total Count 51 49 100

% within

DukunganInstrumen

51.0% 49.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 21.228a 1 .000

Continuity Correctionb 19.313 1 .000

Likelihood Ratio 22.473 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association

21.015 1 .000

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16,17. b. Computed only for a 2x2 table


(42)

TabulasiSilangDukunganPenilaiandenganDukunganKeluarga

Crosstab

DukunganKeluarga

Total kurang baik

DukunganPenilaian Baik Count 10 35 45

% within DukunganPenilaian 22.2% 77.8% 100.0%

Kurang Count 41 14 55

% within DukunganPenilaian 74.5% 25.5% 100.0%

Total Count 51 49 100

% within DukunganPenilaian 51.0% 49.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 27.114a 1 .000

Continuity Correctionb 25.061 1 .000

Likelihood Ratio 28.516 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association

26.843 1 .000

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22,05. b. Computed only for a 2x2 table


(43)

45

DAFTAR PUSTAKA

Americal Academy of Physical Medicine and Rehabilitation, 2014. Family Plays Critical Role in Stroke Recovery. Available from:

American Heart Association, 2014. Hemorrhagic Strokes (Bleeds). Available from:

American Heart Association, 2014. Ischemic Strokes (Clots). Available from:

21 April 2014].

American Heart Association, 2012. Let’s Talk About Stroke. Available from:

Assistive Technology Act. United States Congress, 2004. Public Law 108-364.

Available from

2014].

Baehr, M., Frotscher, M., 2012. Diagnosis Topik Neurologi DUUS: Anatomi, Fisiologi, Tanda, GejalaEdisi 4. Jakarta: EGC.

Bakti Husada, 2013. Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2013.

Brereton, L., Carroll, C., Barnston, S., 2007. Interventions for Adult Family Carers of People Who Have Had a Stroke: A Systematic Review. Clinical

Rehabilitation 21: 867-884. Available from:

Bj�̈rkdahl, A., 2007. Stroke Rehabilitation: A Randomized Controlled Study in the Home Setting; Functioning and Costs. Sweden: Institute of Neuroscience and Physiology/Rehabilitation Medicine, The Sahlgrenska Academy at G�̈teborg University.


(44)

46

Burchard, D.O., 2013. Model of Family Health Assessment. Glascow Caledonian

University. Available from:

Cameron, J.I., et al, 2014. Randomized Clinical Trial of The Timing It Right Stroke Family Support Program: Research Protocol. BioMedCentral Health Services Research 2014; 14:18. Available from:

Cobley, C.S., Fisher, R.J., Chouliara, N., Kerr, M., Walker, M.F., 2013. A qualitative Study Exploring Patients and Carers Experiences of Early Supported Discharge Services After Stroke. Clinical Rehabilitation 27(8):

750-757. Available from

18 November 2014].

Centers for Disease Control and Prevention, 2014. Stroke Facts. Available from:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Buletin Jendela Data &

Informasi Kesehatan 2(2): 8-13. [Available from:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. Badan Pusat Statistik Sumatera Utara.

Dolan, P., Canavan, J., Pinkerton. J., 2006. Family Support as Reflective Practice. London, UK: Jessica Kingsley Publishers.

Duncan, P. W., et al, 2005. Management of Adult Stroke Rehabilitation Care; A Clinical Practice Guideline. Stroke 2005;36:e100-e143 doi: 10.1161/01.STR.0000180861.54180.FF.


(45)

47

Eames, S., Hoffmann, T., Worrall, L., Read, S., Wong, A., 2013. Randomised Controlled Trial of An Education and Support Package for Stroke Patients and Their Carers. British Medical Journal Open 2013;3:e002538. Available

from:

November 2014].

Festy, P., 2006. Peran Keluarga Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Medik Pada Pasien Stroke. Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Al- Irsyad Surabaya.

Finch, E., Brooks, D., Stratford, P.W., Mayo, N.E., 2002. Physical Rehabilitation Outcome Measures: A Guide to Enhanced Clinical Decision Making 2nd Ed.

USA: Lippincott Williams & Wilkins.

Friedman, M.M., Bowden, V.R., Jones, E., 2002. Family Nursing: Research, Theory, and Practice 5th ed. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. Friedman, M.M., 1998. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik Edisi 3. Jakarta: EGC.

Ginsberg, L., 2007. Lecture Notes Neurologi. Jakarta: EMS.

Gordon, N.F., et al, 2004. Physical Activity and Exercise Recommendations for Stroke Survivors. Circulation 2004;109:2031-2041. Available from:

2014].

Gutenbrunner. C., Ward, A.B., Chamberlain, M.A., 2007. White Book on

Physical and Rehabilitation Medicine and Self-Management Education: A Comparative Analysis of Two Acquaintances. J Rehabil Med 45(Suppl1):1-48.

Hallams, S., Baker, K., 2009. The Development of a Questionnaire to Assess Motivation in Stroke Survivors: A Pilot Study. New Zealand Journal of Physiotherapy 37 (2): 55-60.

Haryanto, U., Basuki., 2013. Studi Deskriptif Dukungan Keluarga Pada Pasien Stroke Dalam Menjalani Rehabilitasi Stroke di RSUD Bendan Pekalongan Tahun 2013. RSUD Bendan Kota Pekalongan.

Hirano., et al., 2012. The Effect of Voluntary Training With Family Participation on Early Home Discharge in Patients with Severe Stroke at A Convalescent Rehabilitation Ward. Eur Neurol 68:221-228.


(46)

48

Jollife, J., et al., 2009. Exercise-Based Rehabilitation for Coronary Heart Disease.

Cochrane Database of Systematic Reviews, 1CD001800-.

Kim., et al., 2012. Factors Affecting the Perception of Importance and Practice of Patient Safety Management among Hospital Employees in Korea. Elsevier.

Asian Nursing Research 7: 26-32. Available from:

Langhorne, P., and Legg, L., 2003. Evidence Behind Stroke Rehabilitation. J Neurol Neurosurg Psychiatry 74(Suppl IV):iv18-iv21. Available from:

2014].

Lawrence, M., Kerr, S., Watson, H., Paton, G., Ellis, G., 2010. An Exploration of Lifestyle Beliefs and Lifestyle Behaviour Following Stroke: Findings From A Focus Group Study of Patients and Family Members. Biomed Central Family Practice 11:97.

Lestari, S., 2012. Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Prenada Media Group.

Lincoln, N.B., Francis, V.M., Lilley, S.A., et al., 2003. Evaluation of A Stroke Family Support Organiser. Stroke 34:116-121.

L�́pez, M.L., Cooper, L., 2011. Social Support Measures Review. National Center for Latino Child & Family Research.

Maclean, N., Pound, P., Wolfe, C., Rudd, A., 2000. Qualitative analysis of stroke patients’ motivation for rehabilitation. British Medical Journal 321:1051-1054.5

Maeshima, S., 2013. Family Support in Stroke Rehabilitation. Int J Phys Med

Rehabil 1 : e104. Available from:

Mansjoer, A., Suprohaita., Wardhani, W.I., Setiowulan, W., 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Kedua. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


(47)

49

Mardjono, M., Sidharta, P., 2012. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. Mant, J., Roche, J., Wade.D.T., Winner, S., 2005. Family Support for Stroke: One

Year Follow Up of A Randomised Controlled Trial. J Neurol Neurosurg

Psychiatry 76;1006-1008. Available from:

McAdam, J.J., et al., 2013. Evaluation of A Rehabilitation Support Service After Acute Stroke: Feasibility and Patient/Carer Benefit. Health Vol.5 No.7:

1124-1131. Available from:

[Accessed 26 November 2014].

National Health ServiceStroke Team Vascular Progamme Department of Health,

2007. National Stroke Strategy. Available from

Notoatmodjo, S., 2003. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Ottenbacher, K.J., 2008. Racial and Ethnic Differences in Postacute Rehabilitation Outcomes After Stroke in the United States. National Institutes of Health (NIH) Public Access Author Manuscript. Stroke 39 (5): 1514-1519. doi:

10.1161/STROKEAHA.107.501254. Available from:

Pollack, M.R.P., and Disler, P.B., 2002. Rehabilitation of Patients After Stroke. Medical Journal of Australia (MJA) 177:444-448.

Prince, S.A., Wilson, L.M., 2003. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Vol.2. Jakarta: EGC.

Rangel, E., Belasco, A., Diccini, S., 2013. Quality of Life of Patients with Stroke Rehabilitation. Acta Paul Enferm 2013;26(2):205- 12.

Rees, K., et al., 2004. Exercise Based Rehabilitation for Heart Failure. Cochrane Database of Systematic Reviews, 3CD003331- PMID:15266480.


(48)

50

Republik Indonesia, 1992. Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.

Republik Indonesia, 1994. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera.

Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto.

Sacco, R.L., et al., 2013. An Updated Definition of Stroke for the 21st Century. American Heart Association Expert Consensus Document. Stroke

44:2064-2089. Available fro

[Accesed 13 May 2014].

Sadock, B.J., Sadock, V.A., 2007. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 10th Edition. Palliative Medicine and Pain Management. USA: Lippincott Williams & Wilkins, 1359-1364. Stein, J., 2009. Stroke Recovery and Rehabilitation. New York, USA: Demos Medical Publishing.

Stucki, G., Cieza, A., Melvin, J., 2007. The International Classification of

Functioning, Disability, and Health (ICF): A Unifying Model for the Conceptual Description of the Rehabilitation Strategy. J Rehabil Med 39(4): 279-285.

Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC

Sutrisno, A., 2007. Stroke??? Sebaiknya Anda Tahu Sebelum Anda Terserang Stroke. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tarigan, Lukman Hakim., 2014. Identifying, Preventing and Controlling

Needle-Stick Injuries in Indonesia. United States, University of Massachusetts Lowell.

Teraoka, J., Burgard, R,. 1992. Family Support and Stroke Rehabilitation. The Western Journal of Medicine (Ed): Epitomes- Physical Medicine and Rehabilitation 157 (6): 665-666.


(49)

51

Clinical Outcomes Post Stroke-a Pilot Study. New Zealand, University of Otago.

Tsouna-Hadjis, E., Vemmos, K.N., Zakopoulos, N., Stamatelopoulos, S., 2000. First- stroke recovery process: the role of family social support. Arch Phys Med Rehabil 8:881-887.

Turner-Stokes, L., et al., 2005. Evidence-Based Guidelines for Clinical

Management of Traumatic Brain Injury.British National Guidelines. British Society of Rehabilitation Medicine Publications Unit, Royal College of Physicians.

Veerbeek, J.M., 2014. What Is the Evidence for Physical Therapy Poststroke? A Systematic Review and Meta-Analysis. PLoS ONE 9(2): e87987. doi:10.1371/journal.pone.0087987.

Vincent, C., et al., 2007. Rehabilitation Needs for Older Adults with Stroke Living at Home: Perceptions of Four Populations. Biomed Central Geriatrics

7:20. doi:10.1186/1471-2318-7-20. Available from:

Wirawan, R.P., 2009. Rehabilitasi Stroke pada Pelayanan Kesehatan Primer.

Majalah Kedokteran Indonesia 59 (2):62-71.

Wurtiningsih, B., 2012. Dukungan Keluarga pada Pasien Stroke di Ruang Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang. Medica Hospitalia 1 (1):57-59.

Wong, D.L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., Schwartz, P., 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong Edisi 6 Vol.1. Jakarta: ECG.

World Health Organization, 2011. Chapter 4 Rehabilitation. Available from:

World Health Organization, 2014. The Top 10 Causes of Death Fact Sheet

No.310. Available from:

Yoon, S.S., Byles, J., 2002. Perceptions of Stroke in the General Public and Patients with Stroke: A Qualitative Study. British Medical Journal 324: 1065.


(50)

19

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1.Kerangka Konsep

Kerangka konsep pada penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian, yaitu mengenai dukungan keluarga dalam upaya rehabilitasi pada pasien stoke. Hal ini mencakup identifikasi dukungan keluarga, bentuk dukungan keluarga yang paling berperan, seberapa besar persentase setiap dukungan, dan gambaran karateristik sosiodemografi.

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Dukungan Keluarga Dalam Upaya Rehabilitasi Pada Pasien Stroke di RSUP H. Adam Malik

3.2. Definisi Operasional 3.2.1 Sosiodemografi

Sosiodemografi adalah karakteristik atau ciri individu yang menunjukkan kondisi keluarga dari pasien stroke yang menjalani rehabilitasi di RSUP H.Adam Malik. Sosiodemografi dinilai melalui pengukuran indikator (Notoatmodjo, 2007):

a. Usia

Karakteristik usia responden yaitu lamanya hidup yang dihitung berdasarkan tahun, mulai dari lahir.

b. Jenis Kelamin

Terdiri dari perempuan dan laki-laki. c. Tingkat Pendidikan

Keluarga dari pasien stroke yang menjalani

rehabilitasi Dukungan Informasi

Dukungan Emosional Dukungan Instrumental Dukungan Penilaian


(51)

20

Merupakan tingkat pendidikan terakhir dari responden yang terdiri dari tidak sekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan perguruan tinggi (PT).

d. Pekerjaan

Merupakan pekerjaan yang dapat terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS), pegawai swasta, wiraswasta, petani, pekerjaan lainnya ataupun tidak bekerja.

e. Hubungan dengan pasien

Merupakan hubungan koresponden dengan pasien, dapat berupa anggota keluarga inti (istri/suami/anak), anggota keluarga besar (cucu/keponakan), ataupun kerabat.

• Cara Ukur :Wawancara

• Alat Ukur :Kuesioner sosiodemografi

3.2.2 Stroke

Stroke adalah karakteristik klasik defisit neurologis yang dikaitkan dengan cedera fokal akut pada susunan saraf pusat (SSP) oleh karena pembuluh darah, termasuk infark serebral, pendarahan intraserebral (ICH), dan pendarahan subarahnoid (SAH), dan merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian di seluruh dunia (American Heart Association, 2013).

• Cara Ukur :Observasi (melihat diagnosis stroke yang ditetapkan oleh dokter melalui rekam medis)

• Skala Ukur :Nominal

3.2.2 Keluarga

Keluarga dari pasien stroke adalah anggota keluarga dari pasien dengan diagnosa stroke (iskemik maupun hemoragik) oleh dokter, yang melakukan terapi wicara, fisioterapi maupun terapi okupasi di Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik.


(52)

21

3.2.2 Dukungan keluarga

Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya, yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.

a. Informasi yang disampaikan keluarga, respon pasien stroke mengenai informasi yang disampaikan, dan sumber informasi.

(Pertanyaan kuesioner no.2,3,4,5,7,8)

b. Emosional, peran keluarga dalam menghadapi emosi pasien, penyebab, dampak emosi serta perhatian yang diberikan.

(Pertanyaan kuesioner no.6,9,13,16)

c. Instrumental, berupa dana kesehatan, waktu dan tenaga yang diupayakan keluarga bagi pemulihan pasien stroke.

(Pertanyaan kuesioner no.10,11,12,14)

d. Penilaian, peran keluarga dalam memberikan perhatian, empati, maupun penghargaan secara moril atas keberhasilan dan dukungan dalam menjalani rehabilitasi.

(Pertanyaan kuesioner no.1,15,17,18,19)

• Cara ukur :Wawancara

• Alat ukur :Kuesioner skala dukungan keluarga berdasarkan teori Friedman (Questionnaire of Medical Outcomes Study: Social Support Survey), diajukan sebanyak 19 pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban menggunakan skala likert, yaitu tingkatan pendapat responden seperti sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap sesuatu hal. Pendapat ini dinyatakan dalam berbagai tingkat persetujuan (1-5) terhadap pernyataan yang disusun peneliti. (Nursalam, 2008)

o Selalu (5-6 kali/minggu) : skor 5 o Sering (3-4 kali/minggu) : skor 4 o Kadang-kadang (2-3 kali/minggu) : skor 3 o Jarang (1-2 kali/minggu) : skor 2


(53)

22

• Skala pengukuran :Skala ordinal, yaitu terdapat informasi peringkat, dimana jarak antara dua peringkatnya tidak dapat dilakukan penjumlahan satuan dalam angka (Sastroasmoro, 2011).

• Kategori hasil :

o Baik (total skor 69-95) o Kurang (total skor <69)


(54)

23

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu peneliti ingin mengetahui gambaran dukungan keluarga dalam upaya rehabilitasi pada pasien stroke di RSUP H. Adam Malik. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor- faktor beresiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat yang sama (Sastroasmoro, 2011).

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di bagian Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik di Medan, Sumatera Utara, dan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Tabel 4.2 Waktu Penelitian

Kegiatan Ma

ret Ap ril

M ei

Juni Juli Agu stus Septe mber Okto ber Nove mber Desem ber Penyusunan proposal Pengumpul an data Pengolahan dan analisa data Penulisan Laporan


(55)

24

Alasan peneliti memilih RSUP H. Adam Malik, Medan, Sumatera Utara adalah karena RSUP H. Adam Malik merupakan pusat rujukan penyakit stroke di Sumatera Utara dengan objek penelitian yang memadai.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari seluruh penderita stroke yang menjalani rehabilitasi medik, dengan populasi target merupakan keluarga dari penderita stroke yang menjalani rehabilitasi medik di RSUP H. Adam Malik. Jumlah pasien stroke bulan Januari sampai Desember 2013 adalah 615 orang, dengan 278 pasien tidak menjalani rehabilitasi medik dan 337 pasien yang menjalani rehabilitasi medik.

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara systematic random sampling yaitu penelitian dimana seluruh pasien akan diberi nomor, lalu pengambilan subjek pertama dilakukan secara random dan untuk subjek berikutnya ditentukan berdasarkan kelipatan dari 1/n dari populasi dengan subjek ke-n dipilih sebagai sampel (Sastroasmoro, 2011).

Sampel yang diambil adalah keluarga dari pasien stroke yang menjalani rehabilitasi pada saat penelitian di RSUP H. Adam Malik. Keluarga yang dapat merupakan pasangan, anak, ataupun anggota keluarga yang terlibat dalam proses rehabilitasi pada pasien stroke selama di rehabilitasi medik rumah sakit. Sampel yang diikutsertakan dalam penelitian ialah yang memenuhi kriteria sebagi berikut: a. Kriteria Inklusi, antara lain:

• Keluarga dari pasien stroke yang menjalani rehabilitasi medik di RSUP H. Adam Malik.


(56)

25

b. Kriteria Eksklusi, antara lain:

• Keluarga dari pasien stroke yang tidak dapat berkomunikasi dengan normal (tunarungu ataupun tunawicara).

Menentukan besar sampel untuk data nominal dengan menggunakan rumus sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi, yaitu:

n =��∝2��

�2 � n= jumlah sampel

�∝= deviat baku normal untuk ∝ (ditetapkan �∝= 1,96)

P = proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari, berdasarkan pustaka P=0,50 Q= 1-P

d= tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki, d (ditetapkan peneliti d= 0,10) Sehingga dapat dihitung sebagai berikut:

n =�1,96

2 0.50 (10,50)

0,102 �

n =96

4.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan data primer yaitu dengan memberikan kuesioner kepada responden. Dengan prosedur pengumpulan data dilakukan sebagai berikut:

1. Mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian pada bagian pendidikan (Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara).

2. Mengajukan surat izin penelitian “ethical clearance” dari Fakultas ke tempat penelitian di RSUP H. Adam Malik.

3. Melakukan pengumpulan data penelitian di Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik.


(57)

26

4. Peneliti menjelaskan bentuk, tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian serta meminta kesediaan salah satu anggota keluarga (atau kerabat yang menemani pasien saat dilakukan terapi) untuk menjadi responden dalam penelitian (Lampiran I).

5. Setelah mendapat persetujuan (Lampiran II), peneliti membagikan instrumen penelitian berupa kuesioner dukungan keluarga kepada responden (Lampiran III).

6. Setelah diisi, kuesioner dikumpulkan kembali ke peneliti, diperiksa kembali dan diberi kode.

7. Kuesioner siap untuk diproses.

4.5. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan program komputer SPSS (Statistical Program for Social Science) dengan analisis univariat, yaitu dilakukan dengan cara menganalisis data yang menghasilkan distribusi dan presentase dari setiap variabel, dengan tujuan untuk mendeskripsikan karakteristik gambaran dari setiap variabel penelitian.


(58)

27

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik (Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik) di Medan, Sumatera Utara. RSUP H. Adam Malik berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17 Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara. Rumah sakit ini merupakan pusat rujukan regional untuk wilayah Sumatera Bagian Utara, Bagian Tengah yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Riau.

Menyandang gelar sebagai Rumah Sakit Pendidikan yang tercantum dalam SK Menkes No. 502/Menkes/SK/IX/1991, RSUP H. Adam Malik mulai memberikan pelayanan rawat jalan pada tanggal 17 Juni 1991 dan telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335/Menkes/SK/VII/1990.

RSUP H. Adam Malik yang dipercaya rujukan sarana kesehatan, telah menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan lengkap bagi pasien- pasien dengan gangguan fungsional melalui Pelayanan Rehabilitasi Medik yang komprehensif dengan upaya- upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Hal ini sejalan dengan visi RSUP H. Adam Malik yaitu menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan pendidikan dan penelitian yang mandiri dan unggul di Sumatera tahun 2015, dan misi yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan terjangkau, melaksanakan pendidikan, pelatihan serta penelitian kesehatan yang profesional, serta melaksanakan kegiatan pelayanan dengan prinsip efektif, efisien, akutabel dan mandiri.

Memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat secara profesional, efisien dan efektif sesuai standar pelayanan yang bermutu merupakan falsafah rumah sakit, dengan core believe yaitu kesejahteraan terwujud


(59)

28

dengan memberikan pelayanan bermutu yang dijalankan oleh RSUP H. Adam Malik, melalui moto yang mengutamakan keselamatan pasien dengan pelayanan cepat, akurat, terjangkau, efisien dan nyaman.

RSUP H. Adam Malik dengan 16 pelayanan yang telah mendapatkan sertifikat akreditasi sesuai dengan SK Menkes RI No. HK. 00. 06. 3. 5. 5317 dan telah berubah status menjadi Rumah Sakit Badan Layanan Umum yang sejajar dengan rumah sakit tipe A lainnya di Indonesia sesuai dengan SK Menkes RI, memiliki fasilitas pelayanan medis yaitu instalasi rawat jalan, perawatan intensif, rawat inap, hemodialisa, gawat darurat dan bedah pusat dengan fasilitas pelayanan penunjang non medis berupa instalasi tata usaha pasien, pemulasaraan jenazah dan teknik sipil.

Selain itu, terdapat juga fasilitas pelayanan penunjang medis yaitu patologi klinik, mikrobiologi klinik, patologi anatomi, diagnostik terpadu, radiologi, kedokteran nuklir, kardiovaskular dengan fasilitas penunjang non medis berupa laboratorium, radiologi, transfuse darah, kamar operasi, rehabilitasi medik, farmasi, radioterapi, CT Scan, instalasi PKMRS (penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit), gizi, breast klinik, PTRM (Pelayanan Terapi Runutan Metadone) dan pusat pelayanan khusus.

Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik yang merupakan Instalasi Kewadiran II, mempunyai visi yaitu menjadi pusat rujukan rehabilitasi medik terbaik di Sumatera Bagian Utara dan Tengah tahun 2015, dan misi yaitu menjalankan pelayanan rehabilitasi medik secara paripurna, terjangkau, efisien dan professional serta melakukan inovasi berkelanjutan peningkatan sumber daya manusia dalam pelayanan rehabilitasi medik.

Hal ini dapat tercapai dengan adanya kelompok kerja dalam satu tim pelayanan yang terintergrasi, berupa pelayanan medis, pelayanan fisioterapi, pelayanan okupasi terapi, pelayanan terapi wicara, pelayanan psikologi dan pelayanan orthotik prostetik. Melalui strategi rehabilitasi pencegahan, diharapkan paradigma pelayanan rehabilitasi medik yaitu pencegahan ketidakmampuan yang dilakukan sejak dini terpenuhi untuk menunjang tingkat kemandirian seoptimal mungkin dan sesuai kemampuan pasien.


(60)

29

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Responden yang diikutsertakan adalah keluarga dari pasien stroke (iskemik maupun hemoragik) yang didiagnosis oleh dokter dan mendapatkan terapi wicara, fisioterapi maupun terapi okupasi di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik pada tahun 2014. Keluarga dapat merupakan pasangan, anak, ataupun anggota keluarga yang terlibat dalam proses rehabilitasi pada pasien stroke selama di rehabilitasi medik rumah sakit. Total responden yang diikutsertakan sebanyak 100 orang.

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)

Usia

30 19 19,0

31-40 17 17,0

41-50 18 18,0

51-60 25 25,0

>60 21 21,0

Jenis Kelamin

Perempuan 68 68,0

Laki-Laki 32 32,0

Tingkat Pendidikan

SD 5 5,0

SMP 8 8,0


(61)

30

Perguruan Tinggi 42 42,0

Tidak Sekolah 1 1,0

Pekerjaan

PNS 14 14,0

Wiraswasta 14 14,0

Pegawai Swasta 8 8,0

Tidak Bekerja 52 52,0

Petani 4 4,0

Lain-Lain 8 8,0

Hubungan dengan Pasien

Suami/Istri 42 42,0

Keponakan 2 2,0

Anak 38 38,0

Cucu 2 2,0

Orang tua 8 8,0

Lain-Lain 8 8,0

Usia responden yang ikut dalam penelitian ini tersebar mulai dari usia kurang dari 30 tahun sampai dengan usia lebih dari 60 tahun (lansia). Satu dari empat responden sebagai proporsi terbesar responden, berada pada kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 25 orang (25%). Sementara proposi terkecil berada pada kelompok usia kurang dari 30 tahun sebanyak 19 orang (19%). Berdasarkan jenis


(62)

31

kelamin, didapatkan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 68 orang (68%) dan jenis kelamin laki- laki sebanyak 32 orang (32%).

Tingkat pendidikan responden cukup baik. Proporsi tingkat pendidikan responden terbesar adalah SMA sebanyak 44 orang (44%), dan diikuti dengan pendidikan perguruan tinggi sebanyak 42 orang (42%). Hanya 14 orang (14%) responden yang berpendidikan sampai dengan SMP.

Lebih dari separuh responden yaitu sebanyak 52 orang (52%) tidak memiliki pekerjaan, dengan selebihnya mempunyai pekerjaan antara lain: PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 14 orang (14%), wiraswasta sebanyak 14 orang (14%), pegawai swasta sebanyak 8 orang (8%), pekerjaan lain-lain sebanyak 8 orang (8%) dan petani sebanyak 4 orang (4%).

Hampir dari separuh responden memiliki hubungan sebagai suami/istri dengan pasien yaitu sebanyak 42 orang (42%), diikuti dengan hubungan sebagai anak sebanyak 38 orang (38%), hubungan sebagai orang tua dari pasien sebanyak 8 orang (8%), lain-lain sebanyak 8 orang (8%), hubungan sebagai keponakan sebanyak 2 orang (2%), dan hubungan sebagai cucu sebanyak 2 orang (2%).

5.1.3. Dukungan Keluarga

Setelah dilakukan penelitian dengan pengambilan sampel melalui

systematic random sampling dan dengan rancangan cross sectional menggunakan instrumen kuesioner skala dukungan keluarga berdasarkan teori Friedman (Questionnaire of Medical Outcomes Study: Social Support Survey), ditemukan distribusi frekuensi dukungan keluarga (tabel 5.2.) dalam bentuk dukungan informasi (tabel 5.3.), dukungan emosional (tabel 5.4.), dukungan instrumental (tabel 5.5.) dan dukungan penilaian (tabel 5.6.) dalam upaya rehabilitasi pada pasien stroke di RSUP H. Adam Malik yang disajikan dalam tabel berikut.


(63)

32

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga

Lebih dari separuh responden memberikan dukungan keluarga yang kurang kepada pasien yaitu sebanyak 51 orang (51%), dengan selebihnya memberikan dukungan keluarga yang baik yaitu sebanyak 49 orang (49%).

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga dalam Bentuk Dukungan Informasi

Dukungan Informasi Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 24 24,0

Kurang 76 76,0

Jumlah 100 100,0

Dukungan informasi terlihat dari informasi yang disampaikan responden kepada pasien yaitu sebanyak 76 orang (76%) memberikan informasi yang kurang, dengan 24 orang (24%) memberikan informasi yang baik.

Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga dalam Bentuk Dukungan Emosional

Dukungan Emosional Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 20 20,0

Kurang 80 80,0

Dukungan Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 49 49,0

Kurang 51 51,0


(64)

33

Jumlah 100 100,0

Dukungan emosional dapat dilihat dari 80 orang (80%) responden yang memiliki peranan kurang dalam menghadapi emosional pasien, dengan 20 orang (20%) responden lainnya yang memiliki peranan baik.

Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga dalam Bentuk Dukungan Instrumental

Dukungan

Instrumental Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 33 33,0

Kurang 67 67,0

Jumlah 100 100,0

Dukungan instrumental yang diberikan kepada pasien dengan indikator kurang berasal dari 67 orang (67%) responden. Sementara dukungan instrumental dengan indikator baik berasal dari 33 orang (33%) responden.


(65)

34

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga dalam Bentuk Dukungan Penilaian

Dukungan Penilaian Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 45 45,0

Kurang 55 55,0

Jumlah 100 100,0

Dukungan penilaian yang diberikan oleh 55 orang (55%) responden ialah dukungan yang kurang dengan 45 orang (45%) responden lainnya merupakan dukungan yang baik.

5.1.4. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Karakteristik Sosiodemografi

Pada analisis hubungan antara dukungan keluarga dengan karakteristik sosiodeomografi responden, beberapa variabel seperti usia, tingkat pendidikan dan hubungan keluarga dengan pasien, dilakukan pengkategorian baru. Variabel usia dikategorikan menjadi tiga yaitu kelompok kurang dari 30 tahun, 31-60 tahun dan lebih dari 60 tahun (lansia). Variabel tingkat pendidikan juga dikategorikan menjadi tiga kelompok yaitu tingkat pendidikan sampai dengan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Kategori variabel hubungan keluarga dengan pasien juga disederhanakan menjadi suami/istri, anak, orang tua dan lain-lain (keponakan, cucu dan lainnya). Pengkategorian baru ini dilakukan dengan asumsi bahwa kelompok baru tersebut mempunyai sikap yang relatif sama terhadap dukungan keluarga.


(66)

35

Tabel 5.7. Distribusi Dukungan Keluarga Berdasarkan Usia Responden

*tidak significant (p=0,005)

Proporsi terbesar dari dukungan keluarga yang baik berada pada kelompok usia ≤30 tahun (63,2%), sementara proporsi terkecil dari dukungan keluarga yang baik berada pada kelompok usia 31-60 tahun (43,3%), dan tidak terdapat perbedaan yang significant antara perbedaan kelompok umur dengan dukungan keluarga yang diberikan.

Tabel 5.8. Distribusi Dukungan Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin

Usia

(tahun)

Dukungan Keluarga

Jumlah

Baik Kurang

n % N % N % P

30 12 63,2 7 36,8 19 100,0 0,475*

31-60 26 43,3 34 56,7 60 100,0

>60 11 52,3 10 47,7 21 100,0

Jenis Kelamin

Dukungan Keluarga

Jumlah

Baik Kurang

n % N % N % P

Perempua n

31 45,6 37 54,4 68 100,0 0,320*


(67)

36

*tidak significant (p=0,005)

Proporsi dukungan keluarga lebih besar pada responden dengan jenis kelamin laki-laki (56,3%) dibanding dengan jenis kelamin perempuan (45,6%), namun perbedaan tersebut tidak berbeda bermakna.

Tabel 5.9. Hubungan Distribusi Dukungan Keluarga dengan Tingkat Pendidikan

*tidak significant (p=0,005)

Semakin tinggi tingkat pendidikan responden maka semakin besar proporsi dukungan keluarga, namun tidak ditemukan kecenderungan yang signifikan. Hampir 55% responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi memberikan dukungan keluarga yang baik, sementara pada responden dengan tingkat pendidikan kurang, sampai dengan SMP, dukungan keluarga hanya mencapai kurang dari 36%.

Tabel 5.10. Hubungan Distribusi Dukungan Keluarga dengan Hubungan dengan Pasien

Tingkat Pendidika

n

Dukungan Keluarga

Jumlah

Baik Kurang

n % n % N % P

s.d. SMP 5 35,7 9 64,3 14 100,0 0,711*

SMA 21 47,7 23 52,3 44 100,0

Perguruan Tinggi


(68)

37

*tidak significant (p=0,005)

Berdasarkan hubungan responden dengan pasien, kelompok anak memberikan proporsi dukungan terbesar (60.5%), sementara pasangan (suami/istri) dan orang tua memberikan dukungan terendah (kurang dari 40%) . Terlihat adanya proporsi dukungan yang berbeda berdasarkan hubungan responden dengan pasien, namun tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara jenis hubungan dengan dukungan keluarga.

Tabel 5.11. Hubungan Distribusi Dukungan Keluarga dengan Pekerjaan

Hubungan dengan

Pasien

Dukungan Keluarga

Jumlah

Baik Kurang

n % n % n % P

Suami/Istri 16 38,1 26 61,9 42 100,0 0,413*

Anak 23 60,5 15 39,5 38 100,0

Orang Tua 3 37,5 5 62,5 8 100,0

Keponaka n/Cucu/ Lain-Lain

7 58,3 5 41,7 12 100,0

Pekerjaan

Dukungan Keluarga

Jumlah

Baik Kurang

n % n % n % P

PNS/ Pegawai


(69)

38

*significant (p=0,005)

Hubungan yang bermakna antara status pekerjaan responden dengan dukungan keluarga yang baik terlihat dari proporsi terbesar dukungan keluarga yang baik diberikan oleh responden yang mempunyai pekerjaan sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)/pegawai swasta (68,2%), dengan proporsi terkecil dukungan baik diberikan oleh responden yang tidak bekerja (38,5%).

5.2. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas dukungan keluarga yang diberikan kepada pasien stroke dalam upaya rehabilitasi ialah kurang yaitu sebanyak 51%. Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan di RSUD Bendan Pekalongan (Haryanto, 2013) dan RSUP Dr Kariadi Semarang (Wurtiningsih, 2005).

Berbagai penyebab rendahnya dukungan keluarga antara lain karena kurangnya informasi mengenai penyakit dan rehabilitasi yang disampaikan keluarga kepada pasien, kurangnya perhatian keluarga dalam mengendalikan emosi pasien, dan kurangnya kesediaan keluarga untuk menemani pasien dalam melakukan terapi rehabilitasi di rumah sakit, maupun terapi yang telah diajarkan di rumah.

Berdasarkan hubungan antara dukungan keluarga dengan karakteristik sosiodemografi terdapat satu dari lima kelompok yang memiliki hubungan bermakna yaitu antara status pekerjaan dengan dukungan keluarga.

Swasta

Wiraswast a/Petani/ Lain-lain

14 53,8 12 46,2 26 100,0

Tidak Bekerja


(70)

39

Pada penelitian ini didapatkan bahwa dukungan keluarga yang tinggi diperoleh dari responden yang bekerja. Temuan yang serupa juga didapatkan pada penelitian yang dilakukan di RS Al Irsyad Surabaya (Festy, 2009). Berbagai kemungkinan tingginya dukungan keluarga pada kelompok responden yang bekerja antara lain karena mereka mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi dengan sosio-ekonomi yang lebih baik, sehingga mempunyai kesadaran lebih baik dalam memberikan dukungan kepada pasien stroke.

Sebanyak 56,3% dukungan keluarga yang baik diberikan oleh laki-laki. Perbedaan yang tidak signifikan tidak hanya tampak pada penelitian ini, tetapi juga pada penelitian sebelumnya oleh Tsouna-Hadjis (2000) juga tampak bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap dukungan keluarga.

Respoden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi, memberikan 54,8% dukungan keluarga yang baik (lebih besar dari kelompok responden dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah). Hasil ini dapat dikarenakan responden dengan pendidikan yang tinggi mempunyai kesadaran dan tingkat ekonomi yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Duncan et al (2005), bahwa keluarga dengan latar belakang berpendidikan memiliki kesadaran akan medis dan dapat mengambil keputusan serta perencanaan pengobatan sedini mungkin.

Namun pada penelitian ini tidak tampak adanya perbedaan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan dukungan keluarga, hal ini mungkin disebabkan oleh karena jumlah sampel yang kurang memadai.

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Vincent C et al (2007), bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan (akademik) dengan dukungan yang diberikan.

Lebih dari setengah dukungan keluarga yang baik (60,5%) diberikan oleh anak. Meskipun tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan dukungan keluarga, namun hal ini sesuai dengan penelitian Vincent C et al (2007) dan Eames S et al (2013), bahwa anak sebagai anggota keluarga biasanya memberikan kepedulian kepada pasien setidaknya selama satu tahun dengan intensitas waktu


(71)

40

selama dua sampai dengan dua puluh jam per minggu dalam mengurus pasien dan memberikan informasi terkait dengan penyakit pasien.

Dukungan keluarga yang kurang, tampak dari kurangnya dukungan yang diberikan keluarga dalam bentuk dukungan informasi, dukungan emosional, dukungan instrumental dan dukungan peniaian. Hal ini sesuai dengan penelitian Range et al (2013), bahwa keberadaan anggota keluarga yang memberikan perhatian sepenuhnya kepada pasien dapat memberikan dampak positif dalam proses pemulihan dan rehabilitasi pasien.

Dukungan informasi yang kurang, berupa pemberian informasi terlihat dari kurangnya keluarga mencari informasi mengenai stroke. Hal ini juga tampak pada penelitian Haryanto (2013) bahwa keluarga kurang meminta penjelasan terkait terapi yang pasien jalani. Pengetahuan keluarga akan pentingnya terapi rehabilitasi medik yang dilakukan, dapat diperoleh apabila keluarga ikut berperan aktif dalam setiap diskusi. Hal ini sejalan dengan penelitian Maeshima (2013) bahwa keluarga sebaiknya mengerti mengenai penyakit stroke yang dialami pasien dan mempelajari terapi latihan di rumah dengan mengikuti diskusi pasien.

Kurangnya keluarga dalam mengingatkan pasien dapat mempengaruhi hasil terapi pasien. Hal ini sesuai dengan penelitian Tsouna-Hadjis (2000), yang mengatakan bahwa kepatuhan pasien dalam melakukan pengobatan sangat dipengaruhi dari informasi yang disampaikan oleh keluarga. Hal ini terkait dengan pernyataan Cameron et al (2014) dalam penelitiannya, bahwa informasi yang diberikan dapat berupa informasi mengenai penyakit stroke yang diderita pasien dan terapi pengobatan yang dilakukan.

Dukungan emosional yang kurang, dalam bentuk perhatian melalui motivasi kepada pasien sebaiknya diberikan keluarga agar pasien semangat dalam melakukan rehabilitasi medik. Hasil ini berbeda dengan penelitian Festy (2009) yang menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga pasien stroke memberikan motivasi tinggi kepada pasien. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh karena adanya ragam karakteristik sosiodemografi dari keluarga.

Seperti yang disampaikan dalam penelitian Hallams S Baker (2009), pasien bertekad menjalani terapi karena adanya dorongan motivasi, bukan hanya dari


(72)

41

dalam diri sendiri tetapi juga dari keluarga. Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Maclean et al (2002) dalam penelitiannya, bahwa motivasi terbentuk dengan adanya dorongan dari keluarga, lingkungan dan tim rehabilitasi.

Dukungan instrumental yang kurang, seperti meluangkan waktu untuk menemani pasien dalam melakukan terapi dan membimbing pasien untuk melakukan latihan yang telah diajarkan di rumah sangat dibutuhkan pasien dalam meningkatkan kondisi fungsional. Hal serupa juga ditemukan dalam penelitian Wurtingsih (2005) bahwa keluarga kurang memberikan fasilitas untuk membantu pasien selama masa pengobatan. Hal ini sesuai dengan penelitian Tsouna-Hadjis (2000) bahwa adanya keterbatasan fisik membuat pasien bergantung dan membutuhkan bimbingan terapi dari anggota keluarga.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian Björkdahl (2007) yang menyatakan bahwa pasien membutuhkan segala sesuatu seperti alat ataupun sarana untuk mendukung latihan terapi. Selain itu, Langhorne P (2003) dalam penelitiannya juga menyebutkan bahwa pengaruh dari latihan yang telah diajarkan di rumah dapat menurunkan keterbatasan fisik pasien dengan meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Pola hidup sehat dan seimbang dipengaruhi oleh tindakan yang dilakukan keluarga dalam menjaga kesehatan pasien berupa nutrisi, olahraga ataupun latihan pergerakan tubuh, sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini sesuai dengan penelitian Range et al (2013) bahwa aktifitas sehari-hari pasien dengan pola hidup yang sehat dan seimbang dapat mengurangi kejadian stroke berulang.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Gordon et al (2004) dalam penelitiannya, bahwa terapi pengobatan yang dikombinasikan dengan pola hidup yang sehat dan seimbang merupakan tujuan dasar awal dalam pencegahan terjadinya stroke berulang dan serangan jantung pada penderita stroke.

Dukungan penilaian yang baik, diberikan oleh hampir separuh responden, seperti mendengarkan keluhan pasien, membantu pasien menggunakan bagian tubuh yang lemah untuk melakukan aktifitas, serta perlakuan dan tanggapan keluarga terhadap pasien. Hal ini sejalan dengan penelitian Cobley et al (2013),


(73)

42

bahwa dukungan keluarga berupa bantuan dan kepedulian dibutuhkan pasien untuk memonitor pasien.

Demikian pula dengan penelitian yang dilakukan McAdam J J et al (2013), bahwa suasana hati pasien (mood) dapat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan keluarga, hal ini dapat berdampak dalam aktifitas yang dilakukan pasien dan kualitas hidup pasien.

Pujian yang diberikan responden kepada pasien setiap menjalani terapi dan mengajak pasien untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap terapi yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan penelitian Vincent C et al (2007), bahwa keluarga dapat mempengaruhi sosial pasien, hal ini terlihat dari banyaknya pasien stroke yang dapat bertahan dengan adanya interaksi yang dapat meningkatkan kepercayaan diri pasien.


(1)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan dan pengarahan serta bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Terima kasih yang tak terhingga terutama untuk Ayahanda

dr. H. Lukman Hakim Tarigan, M.Med.Sci., Sc.D., dan Ibunda dr. Hj. Kasyuliarni atas waktu, bantuan, doa restu, kasih sayang, dukungan dan segala hal yang telah diberikan kepada penulis. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Prof.dr.Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PDselaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Cut Aria Arina, Sp.S selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, petunjuk, dan pengarahan serta saran dalam penulisan skripsi ini.

3. dr. Imelda Rey, M.Ked(PD), Sp.PD dan dr. Remenda Siregar, Sp.KK selaku dosen penguji skripsi yang telah meluangkan waktu dan memberi masukan kepada penulis.

4. Seluruh staf Pengajar dan Pegawai Civitas Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah membantu kelancaran proses pembuatan skripsi dan proses administrasi.

5. Pihak RSUP H. Adam Malik yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, baik bagian Rekam Medis dan Rehabilitasi Medis yang turut membantu dalam proses pengumpulan data.

6. Saudara penulis Ratu Azizah Sholeha dan Arief Akbar atas kasih sayang yang diberikan kepada penulis.

7. Sahabat maupun teman-teman penulis.

8. Responden yang telah bersedia menjadi subjek penelitian.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini dan penulis mengharapkan saran maupun kritik yang membangun untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi kita semua.

Medan, 10 Desember 2014 Penulis,


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 2

1.3.Tujuan Penelitian ... 2

1.4.Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1.Keluarga sebagai Sistem ... 4

2.1.1 Definisi Keluarga ... 4

2.1.2 Struktur Keluarga ... 5

2.1.3 Fungsi Keluarga ... 6

2.1.4 Dukungan Keluarga ... 8

2.2.Stroke ... 9

2.2.1 Definisi ... 9

2.2.2 Etiologi ... 9

2.2.3 Faktor Resiko ... 10

2.2.4 Patofisiologi ... 11

2.2.5 Manifestasi Klinis ... 12

2.3.Rehabilitasi ... 14

2.3.1 Definisi ... 14

2.3.2 Tujuan ... 14

2.3.3 Tim dan Prinsip ... 15

2.3.4 Kegiatan dan Tahapan ... 16

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 19 3.1.Kerangka Konsep Penelitian ... 19


(3)

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 23

4.1. Rancangan Penelitian ... 23

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 25

4.5. Metode Analisis Data ... 26

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

5.1.Hasil Penelitian ... 27

5.1.1.Deskripsi Lokasi Penelitian ... 27

5.1.2.Deskripsi Karakteristik Responden ... 29

5.1.3.Dukungan Keluarga ... 31

5.1.4.Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Karakteristik Sosiodemografi ... 33

5.2.Pembahasan ... 36

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 41

6.1.Kesimpulan... 41

6.2.Saran ... 41


(4)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Faktor Resiko Stroke ... 11 2.2. Manifestasi Klinis ... 12 4.2. Waktu Penelitian ... 23 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik

Responden ... 29 5.2. Distribusi Frekuensi Dukungan

Keluarga ... 31 5.3. Distribusi Frekuensi Dukungan

Keluarga dalam Bentuk Dukungan

Informasi ... 31 5.4. Distribusi Frekuensi Dukungan

Keluarga dalam Bentuk Dukungan

Emosional ... 32 5.5. Distribusi Frekuensi Dukungan

Keluarga dalam Bentuk Dukungan

Instrumental ... 32 5.6. Distribusi Frekuensi Dukungan

Keluarga dalam Bentuk Dukungan

Penilaian ... 33 5.7. Distribusi Dukungan Keluarga

Berdasarkan Usia Responden ... 34 5.8. Distribusi Dukungan Keluarga

Berdasarkan Jenis Kelamin ... 34 5.9. Hubungan Distribusi Dukungan

Keluarga dengan Tingkat Pendidikan .. 35 5.10. Hubungan Distribusi Dukungan

Keluarga dengan Hubungan dengan

Pasien ... 35 5.11. Hubungan Distribusi Dukungan

Keluarga dengan Pekerjaan ... 36


(5)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Dukungan Keluarga dalam

Upaya Rehabilitasi pada Pasien


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Kuesioner Skala Dukungan Keluarga Berdasarkan Teori Friedman

(Questionnaire Of Medical Outcomes Study: Social Support

Survey)

Lampiran 3 Informed Consent

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian Lampiran 5 Data Induk