29.82 Sustainability Analysis on Direct Water Utilization in Gunung Gede Pangrango National Park, Bogor Regency Area
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap kegiatan pemanfaatan air langsung di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
TNGGP Kabupaten Bogor, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1.
Kegiatan pemanfaatan air di kawasan TNGGP telah dilakukan sejak tahun 1998 dengan konsep kemitraan dan pada tahun 2006 mulai diperkuat
dengan adanya kelembagaan pihak pengguna air bernama Forum Peduli Air FORPELA-TNGGP. Hal ini perlu didukung dengan upaya peningkatan
kapasitas kelembagaan pengguna FORPELA dan penerbitan peraturan teknis pemanfaatan air di KPA sebagai dasar hukum pelaksanaan kegiatan.
2. Kegiatan pemanfaatan air secara langsung di kawasan TNGGP Kabupaten
Bogor memiliki status Berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan 76.06. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi kawasan yang terpelihara dengan
baik, kepedulian sosial dari pihak pengguna air yang cukup tinggi dan besarnya manfaat yang diperoleh para pengguna air.
3. Arahan pengelolaan pemanfaatan air di kawasan TNGGP dilakukan
berdasarkan peningkatan indeks keberlanjutan untuk dimensi ekologi, kelembagaan dan dimensi teknologi, sehingga dapat meningkatkan nilai
indeks keberlanjutan secara keseluruhan sebesar 3.66. Dengan demikian, suatu keberlanjutan semakin baik apabila didukung dengan nilai indeks
keberlanjutan yang tidak berbeda jauh atau seimbang.
Saran
Berkenaan dengan hasil kajian yang telah dilakukan, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut :
1. Penyusunan peraturan teknis kegiatan pemanfaatan sumber daya air di KPA yang mengakomodasi mekanisme pemanfaatan kerjasama atau perijinan,
penerapan sanksi dan penghargaan, dan mekanisme penentuan insentif sebagai kompensasi atas pemanfaatan jasa lingkungan air berdasarkan kriteria
teknis termasuk pengelolaan dana insentif tersebut.
2. Peningkatan kapasitas pihak pengguna air non komersial terkait pengetahuan inovasi teknologi dalam kegiatan konservasi sumber daya air, khususnya
melalui peningkatan dukungan dari Pemda setempat. 3. Sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan peraturan teknis pemanfaatan
air di KPA, maka disarankan dilakukan beberapa kajian lebih lanjut yang terdiri dari :
a. kajian teknis potensi ketersediaan air dan kebutuhan air yang disesuaikan dengan kondisi ekologi kawasan saat ini.
b. kajian ekonomi tentang metode atau model analisis untuk menghitung dana kompensasi yang sesuai dengan ukuran kuantitas air yang
digunakan dan valuasi manfaat yang diperoleh atas penggunaan air yang telah berlangsung sampai dengan saat ini.