Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Peningkatan padat penebaran dari 6 hingga 15 ekorL pada pendederan ikan sinodontis tidak mempengaruhi kelangsungan hidup, akan tetapi diikuti dengan penurunan pertumbuhan dan efisiensi pakan serta peningkatan laju pertumbuhan biomassa, keragaman ikan dan keuntungan. Kelangsungan hidup tidak berbeda nyata, sehingga produksi terbaik dalam pendederan ikan ini dicapai pada padat penebaran 15 ekorL.

4.2. Saran

Untuk tujuan produksi, sebaiknya dilakukan pemeliharaan benih ikan sinodontis secara intensif dengan menggunakan kepadatan 15 ekorL. Selain itu, untuk tujuan penelitian masih perlu dilakukan peningkatan kepadatan 15 ekorL, guna untuk memperoleh informasi kepadatan yang lebih optimal pada benih ikan sinodontis. 20 DAFTAR PUSTAKA [KKP], 2012. Ekspor ikan hias akan dibatasi. Available at http:www.kkp.go.id- index.phparsipc7965Ekspor-Ikan-Hias-Akan-Dibatasi?category_id=58 [23 November 2012]. Anonim, 2010. Synodontis euptera. Available at www.Scotcat.com [23 November 2012]. Azmi, R.F., 2011. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan sinodontis Synodontis eupterus pada kepadatan yang berbeda. [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Boyd, C.E., 1982. Water quality management for pond fish culture. Elsevier scientific publishing company. Amsterdam-Oxford. New York. _________, 1990. Water quality in ponds for aquaculture. Auburn University. Alabama. Brandao, F.R., Gomes, L.C., Chagas, E.C., Araujo, L.D., Silva, A.L.F., Silva, C.R., 2004. Stocking density of matrink juveniles during second growth phase in cages. Fish culture performance in the tropics, Manaus. Budiardi, T., Gemawaty, N., Wahjuningrum, D., 2007. Produksi ikan neon tetra Paracheirodon innesi ukuran L pada padat tebar 20, 40, dan 60 ekorliter dalam sistem resirkulasi. Jurnal Akuakultur Indonesia, 62: 211-215. Effendie, M.I., 1979. Metode biologi perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112 hal. Effendi, H., 2003. Telaah kualitas air bagi pengelola sumber daya dan lingkungan perairan. Jakarta: Kanasius. Effendi, I., Bugri, H.J., Widanarni., 2006. Pengaruh padat penebaran terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gurami Osphronemus gouramy Lac. ukuran 2 cm. Jurnal Akuakultur Indonesia, 52: 127-135. Goddard, S., 1996. Feed management in intensive aquaculture. Chapman and Hall. New York. Available at http:www.amazon.comManagement- Intensive-Aquaculture-Stephen-Goddarddp0412070812reader_041207- 0812 [28 Oktober 2012]. Gonzalez, C., Allan, G., 2007. Preparing farm-made fish feed. NSW Departemen of primary Industries, Australia. 21 Hartini, 2002. Produksi benih lele dumbo Clarias gariepinus Burch, melalui sistem pendederan. [Skripsi]. Departemen Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Hepher, B., Pruginin, Y., 1981. Commercial fish farming: With special reference to fish culture in Israel. John Wiley and Sons. New York. Martin, J.D., Petty, J.W., Keown, A.J., Scott, D.F., 1991. Basic financial management 5th edition. Prentice Hall Inc, New Jersey, USA. Mattjik, A.A., Sumertajaya, M., 2002. Perancangan percobaan dengan aplikasi SAS dan minitab. IPB Press, Bogor. hlm 68. Nurhamidah, D., 2007. Pengaruh padat penebaran pada kinerja pertumbuhan benih ikan patin Pangasius hypopthalmus dengan sistem resirkulasi. [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Nurmalina, R., Sarianti, T., Karyadi, A., 2010. Studi kelayakan bisnis. Departeman Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Saparinto, C., 2008. Panduan lengkap gurami. Jakarta: Penebar Swadaya. Shafrudin, D., Yanuarti., Setiawati, M., 2006. Pengaruh kepadatan benih ikan lele dumbo Clarias sp. terhadap produksi pada sistem budidaya dengan pengendalian nitrogen melalui penambahan tepung terigu. Jurnal Akuakultur Indonesia, 52: 137-147. Steel, G.D., Torrie, J.H., 1993. Prinsip-prinsip dan prosedur statistika. Terjemahan PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Stickney, R.R., 1979. Principal of warmwater aquaculture. New York: John Wiley dan Sons Publisher. Supeno, D., 2005. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo clarias sp. pada padat penebaran 15, 20, 25, dan 30 ekorliter dalam pendederan secara indoor dengan system resirkulasi. [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Tucker, C.S., Hargreaves, J.A., 2004. Biology and culture of channel catfish. Elsevier B.V., Amsterdam. Available at http:books.google.co.idbooks- ?id=V1yU0HbCVFQCprintsec=frontcoverhl=idsource=gbs_ge_sum mary_rcad=0v=onepageqf=false. [22 Oktober 2012]. 22 Wedemeyer, G.A., 1996. Physiology of fish in intensive culture system. USA: Chapman and Hall. Available at http:books.google.co.idbooks- ?id=KUs_aHoW86oCprintsec=frontcoverhl=idsource=gbs_ge_sum mary_rcad=0v=onepageq=healthf=false [27 Oktober 2012]. Zonneveld, N., Huisman E.A., Boon, J.H., 1991. Prinsip-prinsip budidaya ikan. Terjemahan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 336 hal. 23 LAMPIRAN 24 Lampiran 1. Analisis ragam kelangsungan hidup Kelangsungan Hidup selama pemeliharaan Ulangan Padat tebar ekorL 6 9 12 15 1 100 100 100 100 2 100 97.22 98.96 99.17 3 100 100 96.88 99.17 Rata-rata 100 99.07 98.61 99.44 Tabel sidik ragam Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F P Perlakuan 3.1057 3 1.03524 0.78 0.539 Galat 10.6707 8 1.33383 Total 13.7764 11 Tidak berbeda nyata Lampiran 2. Analisis ragam laju pertumbuhan spesifik Laju Pertumbuhan Spesifik selama pemeliharaan Ulangan Padat tebar ekorL 6 9 12 15 1 2.97 2.82 2.62 2.40 2 2.96 2.73 2.79 2.44 3 3.09 2.64 2.56 2.47 Rata-rata 3.01 2.73 2.66 2.44 Tabel sidik ragam Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F P Perlakuan -Linier -Kuadratik -Kubik 0.494130 0.473578 0.002564 0.017988 3 1 1 1 0.164710 22.76 60.36 0.30 2.49 0.000 0.000 0.595 0.154 Galat 0.057906 8 0.007238 Total 0.552036 11 Berbeda nyata Persamaan garis : y = 3.330 – 0.05923 x S = 0.0885764 R-Sq = 85.8 R-Sqadj = 84.4 25 Lampiran 3. Analisis ragam pertumbuhan bobot harian Pertumbuhan Bobot Harian ghari selama pemeliharaan Ulangan Padat tebar ekorL 6 9 12 15 1 0.025 0.023 0.020 0.018 2 0.024 0.022 0.022 0.018 3 0.026 0.021 0.020 0.019 Rata-rata 0.025 0.022 0.021 0.018 Tabel sidik ragam Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F P Perlakuan -Linier -Kuadratik -Kubik 0.0000707 0.0000688 0.0000006 0.0000013 3 1 1 1 0.0000236 49.58 120.24 1.01 2.82 0.000 0.000 0.341 0.132 Galat 0.0000038 8 0.0000005 Total 0.0000745 11 Berbeda nyata Persamaan garis : y = 0.02888 – 0.000714 x S = 0.0007563 R-Sq = 92.3 R-Sqadj = 91.6 Lampiran 4. Analisis ragam pertumbuhan panjang mutlak. Pertumbuhan Panjang Mutlak cm selama pemeliharaan Ulangan Padat tebar ekorL 6 9 12 15 1 2.56 2.41 2.38 2.26 2 2.54 2.30 2.32 2.30 3 2.56 2.31 2.21 2.26 Rata-rata 2.55 2.34 2.30 2.27 Tabel sidik ragam Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F P Perlakuan -Linier -Kuadratik -Kubik 0.144825 0.115282 0.025208 0.004335 3 1 1 1 0.048275 16.36 21.69 8.12 1.47 0.001 0.001 0.019 0.260 Galat 0.023600 8 0.002950 Total 0.168425 11 Berbeda nyata Persamaan garis : y = 3.178 – 0.1362 x + 0.005093 x 2 S = 0.0557126 R-Sq = 83.4 R-Sqadj = 79.7 26 Lampiran 5. Analisis ragam laju pertumbuhan biomassa. Laju Pertumbuhan Biomassa ghari selama pemeliharaan Ulangan Padat tebar ekorL 6 9 12 15 1 1.20 1.62 1.96 2.14 2 1.17 1.50 2.03 2.17 3 1.23 1.52 1.80 2.21 Rata-rata 1.20 1.55 1.93 2.17 Tabel sidik ragam Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F P Perlakuan -Linier -Kuadratik -Kubik 1.64393 1.63007 0.00898 0.00488 3 1 1 1 0.547976 103.81 290.61 1.72 0.92 0.000 0.000 0.233 0.365 Galat 0.03786 8 0.004732 Total 1.83715 11 Berbeda nyata Persamaan garis : y = 0.5573 + 0.1099 x S = 0.0748939 R-Sq = 96.7 R-Sqadj = 96.3 Lampiran 6. Analisis ragam efisiensi pakan. Efisiensi pakan selama pemeliharaan Ulangan Padat tebar ekorL 6 9 12 15 1 17.95 17.52 17.07 16.62 2 17.66 17.44 17.29 16.85 3 17.69 16.99 16.75 16.71 Rata-rata 17.77 17.32 17.04 16.73 Tabel sidik ragam Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F P Perlakuan -Linier -Kuadratik -Kubik 1.75524 1.73307 0.01628 0.00588 3 1 1 1 0.585079 12.10 42.36 0.37 0.12 0.000 0.000 0.556 0.736 Galat 0.38696 8 0.048370 Total 2.14220 11 Berbeda nyata Persamaan garis : y = 18.40 – 0.1133 x S = 0.202269 R-Sq = 80.9 R-Sqadj = 79.0 27 Lampiran 7. Analisis ragam koefisien keragaman panjang Koefisien Keragaman Panjang selama pemeliharaan Ulangan Padat tebar ekorL 6 9 12 15 1 5.38 6.20 6.29 6.56 2 5.52 6.14 6.28 6.59 3 4.85 6.18 6.33 6.64 Rata-rata 5.25 6.17 6.30 6.60 Tabel sidik ragam Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F P Perlakuan -Linier -Kuadratik -Kubik 3.04709 2.61036 0.29609 0.14065 3 1 1 1 1.01570 31.96 37.78 6.75 4.42 0.000 0.000 0.029 0.069 Galat 0.25428 8 0.03178 Total 3.30137 11 Berbeda nyata Persamaan garis : y = 2.892 + 0.5056 x – 0.01745 x 2 S = 0.209476 R-Sq = 88.0 R-Sqadj = 85.4 28 Lampiran 8. Kualitas Air Selama Masa pemeliharaan Parameter Asal Sampel Masa Pemeliharaan Hari ke - 0 Hari ke - 10 Hari ke - 20 Hari ke - 30 Hari ke - 40 DO Tandon 5.80 5.60 5.70 5.50 5.30 6 ekorL 6.17 6.73 4.73 3.60 3.93 9 ekorL 5.90 6.43 4.63 3.57 3.23 12 ekorL 6.07 5.77 4.27 3.27 3.07 15 ekorL 5.77 5.93 4.30 3.50 3.13 pH Tandon 7.98 7.85 7.72 7.66 7.62 6 ekorL 7.97 7.85 7.63 7.78 7.46 9 ekorL 7.99 7.83 7.72 7.90 7.45 12 ekorL 7.97 7.84 7.69 8.00 7.44 15 ekorL 7.98 7.86 7.72 7.99 7.46 Suhu Tandon 27.0 26.9 27.2 27.0 27.1 6 ekorL 27.2 26.9 26.9 28.3 26.5 9 ekorL 27.4 27.5 26.6 28.5 26.4 12 ekorL 27.2 27.5 26.5 28.3 26.4 15 ekorL 27.4 27.2 26.5 28.3 26.4 Amonia Tandon 0.0035 0.0055 0.0092 0.0015 0.0010 6 ekorL 0.0031 0.0149 0.0116 0.0158 0.0153 9 ekorL 0.0031 0.0170 0.0281 0.0290 0.0095 12 ekorL 0.0032 0.0205 0.0217 0.0528 0.0164 15 ekorL 0.0029 0.0156 0.0187 0.0543 0.0138 Nitrit Tandon 0.1357 0.1133 0.1189 0.0519 0.0449 6 ekorL 0.1208 0.0890 0.4970 0.7319 0.4703 9 ekorL 0.1212 0.0825 0.1795 0.7232 0.5095 12 ekorL 0.1212 0.2476 0.5608 0.5827 0.7848 15 ekorL 0.1156 0.1818 0.4373 0.8870 0.5811 Alkalinitas Tandon 160 168 152 152 168 6 ekorL 147 173 112 93 117 9 ekorL 152 203 125 147 69 12 ekorL 149 213 115 147 125 15 ekorL 152 211 157 157 80 29 Lampiran 9. Persentase grade Persentase grade 1.5 inch Ukuran cm Ulangan S6 S9 S12 S15 1.5 inch 1 20.83 45.83 60.42 66.67 2 25 54.17 53.12 56.67 3 16.67 66.67 72.92 50 Rata - rata 20.83

55.56 62.15