Gambaran PMT-P Gambaran Umur Balita yang mendapat PMT-P Gambaran Distribusi Jenis Kelamin Balita

hilangnya nafsu makan pada penderita infeksi ISPA sehingga masukan gizi dan energi kurang dari kebutuhan.

5.3 Gambaran PMT-P

PMT ada 2 dua macam yaitu PMT Pemulihan dan PMT Penyuluhan. PMT Penyuluhan diberikan satu bulan sekali di posyandu dengan tujuan disamping untuk pemberian makanan tambahan juga sekaligus memberikan contoh pemberian makanan tambahan yang baik bagi ibu balita. PMT Pemulihan adalah PMT yang diberikan selama 90 hari pada balita gizi buruk dengan tujuan untuk meningkatkan status gizi balita tersebut. Dalam pemberian PMT-P tidak hanya diberikan makanan olahan pabrik berupa susu formula maupun biskuit namun juga tetap mengolah produkhasil lokal seperti bubur kacang ijo dan hasil pangan lainnya. Selama pemberian PMT-P tidak ada pencatatan khusus tentang frekuensi PMT-P yang habis dan yang sisa sehingga sangat sulit menduga masalah kenaikan berat badan balita yang mayoritas mengalami kenaikan pada bulan II dan III. Pemberian PMT-P mempengaruhi kenaikan berat badan balita setiap bulannya meskipun tidak semua balita mengalami perubahan pergeseran status gizi buruk menjadi baik.

5.4 Gambaran Umur Balita yang mendapat PMT-P

Balita gizi buruk lebih banyak terjadi pada umur 6-24 bulan sebanyak 11 orang 61. Secara umum masalah gizi muncul pada usia sesudah 6 bulan dan puncaknya pada usia 1 – 2 tahun, hal ini terjadi karena kebutuhan gizi pada usia tersebut meningkat, sedangkan volume ASI sudah tidak lagi mencukupi. Disamping makanan sapihan yang diberikan, jumlah dan frekuensinya tidak mencukupi serta sering adanya diare karena kontaminasi pada makanan yang diberikan Kunanto, 1992.

5.5 Gambaran Distribusi Jenis Kelamin Balita

Balita gizi buruk lebih banyak diderita oleh jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 12 orang 67,sedangkan perempuan hanya 6 orang 33. Menurut baku standar WHO – NHCS dalam Depkes 2000 jenis kelamin juga mempengaruhi ukuran tubuh dimana laki – laki lebih berat dan lebih tinggi dari perempuan pada umur yang sama dalam keadaan status gizi baik. Sehingga kebutuhan zat gizi laki – laki lebih tinggi daripada perempuan karena perbedaan luas tubuh dan aktifitasnya Suhardjo, 1986.

5.6 Gambaran Kelengkapan Imunisasi Balita Gizi Buruk

Dokumen yang terkait

Perubahan Berat Badan Anak Balita Gizi Buruk Yang Di Rawat DI RSUP. H. Adam Malik Medan

6 54 59

UPAYA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN BERAT BADAN ANAK GIZI BURUK DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN YANG BERVARIASI Di Wilayah Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015

0 20 16

Latar Belakang Tidak Meningkatnya Berat Badan Balita Setelah Mendapat Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

0 33 259

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI BURUK BALITA DI KECAMATAN PAUH KODYA PADANG.

0 0 9

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN UNTUK BALITA GIZI BURUK DI PUSKESMAS ANDONG KABUPATEN BOYOLALI.

0 4 153

Keputusan Bupati No. 193 Tahun 2014 Tentang Sasaran Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Balita Gizi Buruk Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014

0 0 5

Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan di Puskesmas Pekan Labuhan Tahun 2013

0 2 25

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan di Puskesmas Pekan Labuhan Tahun 2013

0 1 7

PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN DI PUSKESMAS PEKAN LABUHAN TAHUN 2013 Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 15

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK DI RUMAH PEMULIHAN GIZI KOTA SEMARANG - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 14