Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Definisi Operasional

33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional dengan menggunakan data sekunder untuk melihat efek dari Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan terhadap peningkatan berat badan balita gizi buruk di Puskesmas Pekan Labuhan tahun 2013.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan dengan alasan bahwa Puskesmas Pekan Labuhan merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang berada di daerah Kec. Medan labuhan dimana di setiap tahun daerah ini memberikan kontribusi balita gizi buruk yang paling banyak di Kota Medan. Waktu pelaksanaan pengumpulan data dilakukan mulai September- November 2014.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan kelompok yang menjadi fokus dalam penelitian ini dimana sampel penelitian diambil. Berikut ini akan dijelaskan secara detail populasi dan sampel penelitian ini.

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita gizi buruk yang mendapatkan PMT-Pemulihan tahun 2013 yaitu sebanyak 18 balita.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah balita yang memenuhi kriteria inklusi yaitu balita gizi buruk dan mendapatkan PMT-P selama 90 hari di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan 2013 yaitu 18 balita. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 2006 yaitu apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara total sampling yang artinya semua balita gizi buruk yang mendapatkan PMT-Pemulihan tahun 2013 yaitu 18 orang balita sebagai sampel penelitian. 3.4 Jenis dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Puskesmas dan catatan pemantauan status gizi balita gizi buruk dari Nopember 2013 sampai Februari 2014.

3.4.2 Cara Pengumpulan Data

Semua data diperoleh dari instansi Puskesmas Pekan Labuhan berupa pencatatan laporan puskesmas dan pemantauan diambil langsung oleh peneliti kepada pihak TPG Puskesmas Pekan Labuhan mulai Nopember 2013 sampai Februari 2014. Data yang diperoleh berupa data pribadi balita, keluarga, dan catatan pemantauan berat badan selama PMT-P tahun 2013 yang telah dilakukan oleh tim TPG. .

3.5 Definisi Operasional

Untuk lebih jelasnya variabel yang akan diteliti maka dibuat definisi operasional sebagai berikut : 1. PMT-P: Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMT – P pada balita yang menderita gizi buruk yang dilakukan oleh Tim Pelaksana GiziTPG puskesmas Pekan Labuhan agar berat badannya meningkat selama 90 hari yang berupa makanan produk lokal seperti kacang-kacangan yang diolah oleh TPG menjadi bubur dan makanan hasil olahan pabrik berupa biscuit dan susu formula. 2. Berat Badan: Keadaan berat badan balita dari hasil pengukuran tim TPG dalam setiap fase setelah mendapatkan PMT-P 3. Fase Stabilisasi: Rentang waktu pemberian makanan formula 75 F-75 oleh pihak TPG Puskesmas pada balita gizi buruk yaitu pada 7 hari I mengikuti perawatan. 4. Fase Transisi: Rentang waktu pemberian makanan F-100 oleh pihak TPG Puskesmas pada balita gizi buruk yaitu pada hari ke 8 sampai hari ke 14 mengikuti perawatan. 5. Fase Rehabilitasi: Rentang waktu pemberian F-100 ditambah dengan makanan keluarga oleh pihak TPG Puskesmas pada balita gizi buruk yaitu pada minggu ke III mengikuti perawatan. 6. Fase Tindak Lanjut: Rentang waktu dimana balita dikontrol secara berkala sampai berusia 5 tahun dan hanya diberikan biskuit dan susu formula.

3.6 Aspek Pelaksanaan Program

Dokumen yang terkait

Perubahan Berat Badan Anak Balita Gizi Buruk Yang Di Rawat DI RSUP. H. Adam Malik Medan

6 54 59

UPAYA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN BERAT BADAN ANAK GIZI BURUK DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN YANG BERVARIASI Di Wilayah Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015

0 20 16

Latar Belakang Tidak Meningkatnya Berat Badan Balita Setelah Mendapat Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

0 33 259

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI BURUK BALITA DI KECAMATAN PAUH KODYA PADANG.

0 0 9

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN UNTUK BALITA GIZI BURUK DI PUSKESMAS ANDONG KABUPATEN BOYOLALI.

0 4 153

Keputusan Bupati No. 193 Tahun 2014 Tentang Sasaran Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Balita Gizi Buruk Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014

0 0 5

Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan di Puskesmas Pekan Labuhan Tahun 2013

0 2 25

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan di Puskesmas Pekan Labuhan Tahun 2013

0 1 7

PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN DI PUSKESMAS PEKAN LABUHAN TAHUN 2013 Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 15

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK DI RUMAH PEMULIHAN GIZI KOTA SEMARANG - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 14