PENGERTIAN OBJEK, TARIF, DAN YANG TERUTANG BEA METERAI

10. Keputusan Menteri Keuangan KMK. 11. Surat Edaran Dirjen Pajak SE Dirjen Pajak.

I. PENGERTIAN

1. Dokumen adalah kertas yang berisikan tulisan yang mengandung arti dan maksud tentang : perbuatan,- keadaan kenyataan bagi seseorang dan atau pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Benda Meterai adalah meterai tempel dan kertas meterai yang dikeluarkan oleh Pemerintah R.I. 3. Pemeteraian Kemudian adalah suatu cara pelunasan Bea Meterai yang dilakukan oleh Pejabat Pos atas permintaan pemegang dokumen yang Bea Meterainya belum dilunasi sebagaimana mestinya. 4. Tanda Tangan adalah tanda tangan sebagaimana lazimnya dipergunakan, termasuk : parap, teraan cap tanda tangan cap parap, teraan cap nama tanda lainnya sebagai pengganti tanda tangan

II. OBJEK, TARIF, DAN YANG TERUTANG BEA METERAI

1. Objek Bea Meterai yang terutang Bea Meterai Rp.2.000,00 : a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya a.l. Surat Kuasa, Surat Hibah, Surat Pernyataan yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan keadaan yang bersifat perdata. b. Akta-akta Notaris termasuk salinannya c. Akta-akta yang dibuat PPAT termasuk rangkap-rangkapnya d. Surat yang memuat jumlah uang lebih dari Rp.1.000.000,00 satu juta rupiah atau dalam mata uang selain rupiah dengan jumlah yang sama: 1 Yang menyebutkan penerimaan uang; 2 Yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalan rekening di bank; 3 Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank; 4 Yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnyasebagian telah dilunasi diperhitungkan. e. Surat berharga seperti wesel, promes, aksep, yang harga nominalnya lebih dari Rp.1.000.000,00 f. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun, sepanjang harga nominalnya lebih dari Rp.1.000.000,00 g. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan: 1. Surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan 2. Surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai berdasarkan tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain digunakan oleh orang lain, lain dari maksud semula 51 2. Objek Bea Meterai yang terutang Bea Meterai Rp.1.000,00 : a. Surat yang memuat jumlah uang, apabila harga nominalnya lebih dari Rp.250.000,00 tetapi tidak lebih dari Rp.1.000.000,00 b. Surat berharga seperti wesel, promes, aksep yang harga nominalnya lebih dari Rp.250.000,00 tetapi tidak lebih dari Rp.1.000.000,00 c. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun sepanjang harga nominalnya lebih dari Rp.250.000,00 tetapi tidak lebih dari Rp.1.000.000,00 3. Objek Bea Meterai yang tidak terutang Bea Meterai a. Surat yang yang memuat jumlah uang, apabila harga nominalnya tidak lebih dari Rp.250.000,00 b. Surat berharga seperti wesel,promes, aksep yang harga nominalnya tidak lebih dari Rp.250.000,00. c. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun sepanjang harga nominalnya tidal lebih dari Rp.250.000,00. 4. Tarif Bea Meterai atas cek dan bilyet giro Ditetapkan sebesar Rp.1.000,00 tanpa batas pengenaan besarnya harga nominal

III. BUKAN OBJEK TIDAK DIKENAKAN BEA METERAI