Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan seluruh permasalahan yang diuraikan di atas, maka pembahasan pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana struktur dan perkembangan Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan di Kawasan Barat Indonesia pada tahun 2008-2010? 2. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan di Kawasan Barat Indonesia pada tahun 2008-2010?

1.3. Tujuan Penelitian

Secara lebih rinci berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dibuat beberapa lingkup tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis struktur dan perkembangan Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan di Kawasan Barat Indonesia pada tahun 2008-2010. 2. Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan di Kawasan Barat Indonesia pada tahun 2008-2010.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis, para akademisi, lembaga pemerintahan, dan masyarakat pada umumnya. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan sebagai praktek nyata terhadap pemahaman ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama proses perkuliahan supaya meningkatkan keterampilan penulis. Bagi pemerintah dan instansi terkait, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam menentukan kebijakan pembangunan pertanian agar lebih terarah dan berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan NTP. Bagi masyarakat, diharapkan penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi mengenai kondisi NTP, sehingga mendorong semangat masyarakat untuk peningkatan pembangunan sektor pertanian. Bagi para akademisi dan pembaca pada umumnya, penelitian ini dapat menjadi bahan informasi atau referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian NTP sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis struktur, perkembangan, dan faktor-faktor yang memengaruhi Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan NTPP khususnya petani padi di Kawasan Barat Indonesia KBI yang terdiri dari 16 provinsi, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, dan Bali. Provinsi D.K.I Jakarta tidak diikutsertakan dalam penelitian, dikarenakan D.K.I Jakarta tidak mengadakan penghitungan NTP. Petani padi dipilih karena ketersediaan data paling lengkap dan nilai tukar komoditasnya padi lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai tukar komoditas palawija. Oleh sebab itu, penelitian ini semakin menarik dan penting untuk dilakukan dalam konteks menjaga ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani dalam proses pembangunan nasional.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.