Chow Test Hausmant Test

effect dapat menghemat pemakaian derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlahnya seperti yang dilakukan pada model fixed effect. Hal ini berimplikasi pada parameter yang merupakan hasil estimasi akan menjadi semakin efisien.

3.5. Pemilihan Model Dalam Pengolahan Panel Data

Pemilihan model yang akan digunakan dalam sebuah penelitian perlu dilakukan berdasarkan pertimbangan statistik. Hal ini bertujuan untuk memperoleh dugaan yang efisien. Alur pengujian statistik untuk pemilihan model terbaik yang akan digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.1.

3.5.1. Chow Test

Chow Test F-statistic merupakan pengujian statistik untuk memilih apakah model yang digunakan Pooled Least Square atau Fixed Effect. Seperti yang kita ketahui, terkadang asumsi setiap unit Cross Section memiliki perilaku yang sama, cenderung tidak realitas mengingat dimungkinkan setiap unit Cross Section memiliki perilaku yang berbeda. Hipotesis dari uji ini, yaitu : RANDOM EFFECT Hausmant Test LM Test Chow Test FIXED EFFECT POOLED LEAST SQUARE Gambar 3.1. Pengujian Pemilihan Model Terbaik dalam Pengolahan Panel Data H : Model Pooled Least Square H 1 : Model Fixed Effect Dasar penolakan terhadap H adalah dengan menggunakan F-Statistik seperti yang dirumuskan oleh Chow sebagai berikut : CHOW = ................................3.5 Dimana : ESS 1 = Residual Sum Square hasil pendugaan model Fixed Effect. ESS 2 = Residual Sum Square hasil pendugaan model Pooled Least Square. N = Jumlah data Cross Section. T = Jumlah data Time Series. K = Jumlah variabel penjelas. Statistik Chow Test mengikuti distribusi F-Statistik dengan derajat bebas N –1, NT–N–K. Jika nilai CHOW Statistics F-Stat hasil pengujian lebih besar dari F-Tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga model yang digunakan adalah model fixed effect, begitu juga sebaliknya.

3.5.2. Hausmant Test

Hausmant Test adalah pengujian statistik sebagai dasar pertimbangan seorang peneliti dalam memilih apakah menggunakan model fixed effect atau model random effect. Seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan model fixed effect mengandung suatu unsur trade off, yaitu hilangnya derajat kebebasan ketika peneliti memasukan variabel dummy ke dalam model. Namun, penggunaan model random effect pun harus memperhatikan ketiadaan pelanggaran asumsi dari setiap komponen galat. Hipotesis dari uji ini, yaitu : : Model Random Effect : Model Fixed Effect Sebagai dasar penolakan H , maka digunakan statistik Hausmant yang dibandingkan dengan Chi Square. Rumusan statistik Hausmant sebagai berikut : M = .................3.6 Dimana β adalah vektor untuk statistik variabel fixed effect, b adalah vektor untuk statistik variabel random effect, M adalah matriks kovarians untuk dugaan fixed effect model dan M 1 adalah matriks kovarians untuk dugaan random effect model. Jika nilai m hasil dari pengujian lebih besar dari X 2 -Tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga model yang digunakan adalah model fixed effect, begitu juga sebaliknya.

3.5.3. LM Test