3.4.2.  Analisis Regresi Panel Data
Teknik  etimasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  model  panel data,  dimana  model  ini  menggabungkan  set  data  runut  waktu  time  series  dan
kerat  lintang  cross  section.  Dalam  bentuk  sederhana,  peneliti  telah  dapat menggunakan data time series dan cross section untuk menganalisis masalah yang
tidak dapat diatasi jika hanya menggunakan salah satu dari kedua model tersebut. Banyak  keuntungan  yang  diperoleh  dengan  menggunakan  model  panel  data
Gujarati, 2003, diantaranya : 1.  Mampu mengontrol heterogenitas individu.
2.  Banyak memperoleh informasi yang lebih bervariasi, mengurangi kolinieritas antar variabel, dan meningkatkan derajat kebebasan, serta lebih efisien.
3.  Lebih baik digunakan untuk studi dynamics of adjustment. 4.  Mampu  mengidentifikasi  dan  mengukur  efek  yang  secara  sederhana  tidak
dapat diatasi dalam data cross section murni ataupun time series murni. 5.  Dapat menguji dan mengembangkan model perilaku yang lebih kompleks.
Keuggulan  utama  model  panel  data  adalah  model  panel  data  akan memberikan keleluasaan kepada peneliti untuk lebih fleksibel dalam memodelkan
perbedaan sifat tiap data pengamatan yang digunakan. Model panel data memiliki 3 bentuk, yaitu Pooled OLS, Fixed Effect LSDV, dan Random Effect GLS.
3.4.2.1. Model Pooled
Model  yang  didapatkan  dengan  mengkombinasikan  semua  data  cross section  dan  time  series.  Model  data  ini  kemudian  diduga  dengan  menggunakan
Ordinary Least Square OLS, yaitu :
Y
it
= α + β X
it
+
ε
it
..........................................3.2
Dimana : Y
= Variabel endogen X
= Variabel eksogen α
= Intersep β
= Slope i
= Individu ke-I t
= Periode waktu ke-t
ε
= Errorsimpangan
3.4.2.2. Model Fixed Effect
Masalah  terbesar  yang  terjadi  dalam  pendekatan  model  kuadrat  terkecil adalah  asumsi  intersep  dan  slope  dari  persamaan  regresi  yang  dianggap  konstan
baik  antar  individu  maupun  antar  waktu  yang  mungkin  kurang  beralasan.  Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti dapat menggunakan Model Efek Tetap Fixed
Effect.  Model  Efek  Tetap  merupakan  model  yang  didapatkan  dengan mempertimbangkan
bahwa peubah-peubah
yang dihilangkan
dapat mengakibatkan  perubahan  dalam  intersep-intersep  cross  section  dan  time  series.
Peubah  dummy  dapat  ditambahkan  ke  dalam  model  untuk  memungkinkan perubahan-perubahan intersep ini lalu model diduga menggunakan OLS, yaitu :
Y
it
= ∑
α
i
D
i
+ β X
it
+
ε
it
.....................................3.3
Dimana : Y
= Variabel endogen X
= Variabel eksogen
α = Intersep model yang berubah-ubah antar cross section unit
D = Variabel dummy
β = Slope
i = Individu ke-I
t = Periode waktu ke-t
ε
= Errorsimpangan
3.4.2.3. Model Random Effect
Keputusan untuk memasukan variabel dummy ke dalam model fixed effect tidak  dapat  dipungkiri  akan  menimbullkan  konsekuensi  pengurangan  banyaknya
derajat  kebebasan  yang  pada  akhirnya  akan  mengurangi  efisiensi  dari  parameter yang  diestimasi.  Untuk  mengatasi  masalah  tersebut  maka  peneliti  bisa
menggunakan  Model  Efek  Acak  Random  Effect.  Dalam  model  efek  acak parameter yang berbeda antar individu maupun antar waktu dimasukan ke dalam
error.  Bentuk  umum  dari  model  random  effect  dapat  dijelaskan  pada  persamaan
berikut : Y
it
=
α
+ β X
it
+
ε
it
......................................3.4
ε
it
= U
it
+ V
it
+ W
it
Dimana : U
it
N 0, u² = Komponen cross section error
V
it
N 0, v² = Komponen time series error
W
it
N 0, w² = Komponen combinations error
Kita  juga  mengasumsikan  bahwa  error  secara  individual  tidak  saling berkorelasi  begitu  juga  dengan  error  kombinasinya.  Penggunaan  model  random
effect  dapat  menghemat  pemakaian  derajat  kebebasan  dan  tidak  mengurangi jumlahnya  seperti  yang  dilakukan  pada  model    fixed  effect.  Hal  ini  berimplikasi
pada parameter yang merupakan hasil estimasi akan menjadi semakin efisien.
3.5. Pemilihan Model Dalam Pengolahan Panel Data