Berdasarkan Tabel 14 menunjukkan bahwa pendapatan total rumahtangga petani berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap jumlah pupuk yang
digunakan dalam usahatani padi. Hal ini berarti bahwa jika pendapatan total rumahtangga meningkat maka jumlah pupuk yang dibeli untuk kebutuhan
usahatani padi juga akan meningkat, dan ini ada keterkaitan antara pendapatan total rumahtangga petani dengan jumlah pupuk yang digunakan. Ada indikasi
bahwa jika pendapatan total rumahtangga meningkat maka petani akan meningkatkan daya beli pupuk untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman padi
karena tanaman padi membutuhkan unsur hara yang terkandung di dalam pupuk tersebut, sehingga dengan adanya kemampuan petani untuk meningkatkan input
produksi juga akan meningkat sehingga produksi padi yang akan dicapai akan meningkat pula.
6.3. Produksi Padi
Berdasarkan hasil dugaan parameter persamaan produksi padi PROD menunjukkan bahwa semua tanda parameter variabel penjelas yang dihasilkan
sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai dengan hipotesis. Koefisien determinasi yang dihasilkan sebesar 0. 6059, ini berarti bahwa keragaman curahan
kerja anak pada non usahatani sebesar 60.59 persen dapat dijelaskan oleh variabel curahan kerja rumahatangga pada usahatani padi CKRTUT, biaya sarana
produksi BSPR, baya tenaga kerja luar kluarga BTKL, dan luas lahan LL. Curahan kerja rumahtangga pada usahatani padi dan biaya sarana produksi
berhubungan positif dan berpengaruh tidak nyata terhadap produksi padi. Hal ini berarti bahwa biaya sarana produksi akan sangat menunjang peningkatan produksi
padi. Respon produksi padi tidak elasis terhadap curahan kerja rumahtangga pada usahatani padi dan biaya sarana produksi.
Biaya tenaga kerja luar keluarga berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap produksi padi. semakin banyak biaya tenaga kerja luar keluarga
yang digunakan maka akan menunjang peningkatan produksi, hal ini berarti bahwa ada keterkaitan penggunaan biaya tenaga kerja luar keluarga dengan
produksi. Ada indikasi bahwa pada usahatani padi biaya tenaga kerja keluarga digunakan untuk memberikan upah kerja kepada tenaga kerja luar yang digunakan
dalam usahatani padi terutama pada saat pengolahan lahan, penanaman, dan panen. Hasil dugaan parameter dan elastisitas produksi padi dapat dilihat pada
Tabel 15. Tabel 15. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Produksi Padi
Variabel Notasi Parameter
Dugaan Taraf
Nyata Elastisitas
Intersep INTERSEP
299.5036 0.6461
Curahan Kerja Rumahtangga pada Usahatani Padi
CKRTUT 1.562602
0.7360 0.06
Biaya Sarana
Produksi BSPR
0.000282 0.0204
0.08 Biaya Tenaga Kerja Luar
Keluarga BTKL
0.000380 0.0146
0.27 Luas Lahan
LL 0.287998
.0001 0.54
R
2
0.6059 Luas lahan usahatani padi berhubungan positif dan berpengaruh nyata
terhadap produksi padi pada taraf 1 persen. Hal ini berarti bahwa jika luas lahan usahatani padi bertambah maka produksi padi akan bertambah pula, dan ini ada
keterkaitan antara luas lahan usahatani padi dengan produksi padi. Respon produksi padi tidak elastis terhadap luas lahan.usahatani padi. Nugraheni 2000
dalam Sahara dan Idris 2007 menyatakan bahwa bagi rumahtangga tani, lahan
merupakan asset sebagai modal utama untuk memeberikan pendapatan keluarga.
Apabila petani memperluas lahan garapan maka akan meningkatkan curahan tenaga kerja, dan dengan perbaikan teknologi diharapkan dapat meningkatkan
produksi dan menambah penghasilan petani. Sejalan yang dinyatakan Hasni, et al
, 1999 dalam Sahara dan Idris 2007 bahwa semakin luas areal usahatani makin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan atau sebaliknya makin sempit
areal usahatani makin sedikit pula penggunaan tenaga kerja.
6.4. Pendapatan