III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Bisnis utama perusahaan asuransi adalah penjualan premi atau pengumpulan dana masyarakat. Pengumpulan dana ini dilakukan melalui upaya perusahaan
asuransi untuk mengumpulkan dana dari nasabah premi dan memberikan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh para nasabahnya klaim. Laba diperoleh
apabila total penjualan lebih besar daripada biaya-biaya. Dalam konteks asuransi, penjualan adalah produk premi, dan biaya-biaya adalah kewajiban klaim, premi
asuransi, biaya operasional dan biaya pemasaran. Dengan demikian, laba diperoleh apabila produksi premi lebih besar daripada kewajiban klaim ditambah
premi reasuransi ditambah biaya operasional dan pemasaran. Sumber pendapatan perusahaan asuransi berasal dari premi yang dibayarkan
oleh para nasabah, namun investasi juga dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Adapun proses investasi menurut Husnan 1998, yaitu : menentukan
kebijakan investasi, analisis sekuritas, pembentukan portofolio, melakukan revisi portofolio, dan evaluasi kinerja portofolio.
Kebijakan investasi pada perusahaan asuransi dibatasi oleh batasan risiko yang ditentukan oleh perusahaan. Kecenderungan yang sering terjadi perusahaan
memilih untuk berinvestasi pada aset yang aman, aset yang aman memiliki risiko rendah. Risiko rendah tersebut berkorelasi positif dengan tingkat pengembalian
yang rendah pula. Hal tersebut mengakibatkan portofolio investasi yang dipilih pada perusahaan asuransi belum efisien.
Para pemodal sering melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko. Adanya diversifikasi tersebut dapat mengakibatkan risiko yang dihadapi
perusahaan kemungkinan akan turun. Namun tidak semua jenis investasi jika dimasukkan dalam portofolio akan mengurangi risiko. Diversifikasi akan efektif
untuk menurunkan risiko investasi dalam portofolio, dengan catatan bahwa jenis investasi dalam portofolio tersebut tidak berkorelasi positif dengan jenis investasi
yang lain. Dalam dunia sebenarnya kebanyakan koefisien korelasi saham adalah terletak antara 0 dan +1, maka diversifikasi dapat dicapai melalui pembentukan
portofolio yang terdiri daripada saham-saham yang berkorelasi positif yang paling rendah. Rodoni dan Yong, 2002
Pengembalian yang diterima dari portofolio merupakan gabungan dari pengembalian masing-masing jenis investasi dari portofolio tersebut sehingga
didapat hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan karena pengembalian dari salah satu jenis investasi yang lebih besar akan menutupi pengembalian pada jenis
investasi lain yang sedikit. Sedangkan risiko portofolio ditunjukkan oleh besar kecilnya penyimpangan tingkat keuntungan yang diharapkan. Portofolio efisien
dapat diperoleh dari salah satu kombinasi portofolio efisien yang sesuai dengan preferensi perusahaan terhadap risiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan.
Gambar 4. Kerangka Pemikiran 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret, di PT Asuransi MSIG Indonesia, yang berlokasi di Summitmas II Building Lantai 15, Jalan
Jenderal Sudirman Kav. 61-62, Jakarta.
3.3. Pengumpulan Data