Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Keterbatasan Penelitian

yang tinggi. Selain itu perusahaan juga memiliki tujuan investasi yang berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan no.424KMK.062003 mengenai pembatasan atas kekayaan investasi. Melalui penjelasan di atas dapat disimpulkan PT Asuransi MSIG Indonesia tergolong risk conservative, karena perusahaan tersebut menaruh sebagian besar investasinya pada aset yang aman dan berpenghasilan tetap. Investasi yang berisiko tinggi hanya dipakai pada sebagian kecil penempatan investasi. Agar penempatan dana perusahaan menjadi lebih efisien, maka harus dilakukan perhitungan portofolio optimum Markowitz yang merupakan portofolio investasi efisien yang dapat dibentuk dengan menempatkan portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah, atau risiko tertentu dengan tingkat keuntungan tertinggi.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, persaingan yang semakin ketat serta peraturan pemerintah di industri perasuransian menuntut perusahaan asuransi untuk memperkuat modalnya, salah satu caranya dengan mengefisiensikan investasi. Oleh karena itu seorang manajer investasi perlu memilih aset serta proporsi alokasi aset investasi yang tepat dalam menyusun portofolionya, hal ini terkait dengan risiko dan tingkat pengembalian. Untuk keperluan tersebut diperlukan analisis sekuritas yang meliputi penilaian terhadap sekuritas secara individual atau beberapa kelompok sekuritas yang masuk dalam portofolio. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah kebijakan investasi yang diambil oleh PT Asuransi MSIG Indonesia selama periode 2006-2009? 2. Bagaimanakah PT Asuransi MSIG Indonesia menjabarkan tujuan investasinya selama periode 2006-2009? 3. Bagaimanakah PT Asuransi MSIG Indonesia melakukan pemilihan aset-aset yang akan digunakan selama periode 2006-2009? 4. Bagaimanakah PT Asuransi MSIG Indonesia membuat batasan risikonya selama periode 2006-2009? 5. Bagaimanakah kinerja portofolio yang optimal untuk PT Asuransi MSIG Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis kebijakan investasi yang diambil oleh PT Asuransi MSIG Indonesia selama periode 2006-2009. Meliputi tujuan investasi, pemilihan aset dan batasan risiko. 2. Menyusun rekomendasi portofolio investasi yang efisien.

1.4. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya difokuskan pada investasi di PT Asuransi MSIG Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta saja. Selain itu, terdapat keterbatasan dalam hal periode waktu analisis. Periode penelitian berlangsung selama 2006- 2009 tetapi bukan berfokus pada analisis dampak krisis, sehingga tidak membandingkan kondisi sebelum, saat, dan sesudah krisis.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perusahaan Asuransi

Pengertian asuransi menurut undang-undang tentang usaha perasuransian UU Republik Indonesia No.21992 adalah sebagai berikut ; 1. “Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul akibat suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang disasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.” 2. Yang dimaksud “penanggung” dalam definisi itu adalah suatu badan usaha asuransi yang memenuhi ketentuan UU No.21992. Selanjutnya pasal 21 UU No.21992 menjelaskan bisnis atau bidang usaha perasuransian sebagai berikut : “Usaha asuransi yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi, memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.” Penjelasan pemikiran tentang dasar-dasar kontrak asuransi terdapat pada prinsip hukum. Pemahaman karakteristik prinsip-prinsip itu akan membantu konsumen asuransi dalam membaca kontrak asuransi serta mendalami konsepsi hukum yang melatarbelakangi kontrak asuransi pada umumnya. Darmawan, 2006. Bidang usaha asuransi biasanya dibagi dua bagian yaitu : asuransi atas orang, dan asuransi atas harta. Asuransi yang objeknya orang adalah asuransi yang berkaitan langsung dengan individu. Pada umumnya asuransi ini diselenggarakan oleh perusahaan asuransi jiwa dan sebagian oleh asuransi kerugian. Ada empat macam peril yang ditutup oleh dalam personal coverage ini, yaitu : kematian,