BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kayu Bulat Diameter kecil small diameter log
Keegan et al. 2005 dalam Massijaya et al. 2010 menyatakan bahwa kayu bulat berdiameter kecil adalah kayu bulat yang memiliki diameter kurang
dari 25,4 cm. Berdasarkan PP No. 74 Tahun 1999 dalam Massijaya et al. 2010 kayu bulat berdiameter kecil adalah kayu bulat yang memiliki diameter kurang
dari 30 cm.
2.2 Kayu Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen
Tanaman ini memiliki nama botanis Paraserianthes falcataria L. Nielsen dari famili Fabaceae. Sengon memiliki nama daerah yakni jeungjing
Sunda, sengon laut Jawa, tedehu pute Sulawesi, sengon sebrang, sika, wahagon. Pohon ini tersebar di seluruh pulau Jawa, Maluku, Sulawesi Selatan dan
Irian Jaya. Tinggi pohon dapat mencapai 40 meter dengan panjang batang bebas cabang 10-30 meter dan diameter 80 cm.
Ciri umum dari kayu ini adalah pada pohon muda, teras dan gubal sukar dibedakan, pada pohon tua, warna teras putih sampai coklat kemerahan atau
kuning muda sampai coklat kemerah-merahan. Teksturnya agak kasar dan merata dengan arah serat lurus, bergelombang lebar atau berpadu. Permukaan kayu agak
licin atau licin dan agak mengkilap. Kayu yang masih segar berbau petai, tetapi bau tersebut lambat laun hilang jika kayunya menjadi kering. Kekerasan dari kayu
ini agak lunak. Ciri anatomi kayu sengon yaitu memiliki pori yang berbentuk bundar
sampai bundar telur, tersebar, soliter dan gabungan pori terdiri 2-3 pori dan berjumlah 4-7 mm² dengan diameter tangensial sekitar 160-340 mikron dan
bidang perforasi sederhana. Jari-jarinya umumnya sempit, terdiri dari 1-2 seri dan berjumlah 6-12 mm².
Kayu sengon tergolong kayu ringan dengan berat jenis rata-rata 0,33 0,24-0,49 kerapatan sebesar 0,30-0,50 gcm³. Kayu ini termasuk dalam kelas
awet IV-V dan kelas kuat IV-V. Kayu sengon banyak digunakan sebagai bahan
bangunan perumahan terutama di daerah pedesaan, untuk peti, papan partikel, papan serat, papan wol semen, pulp dan kertas, kelom dan barang kerajinan
Pandit dan Kurniawan 2008. Menurut Nuralexa 2009 mengemukakan bahwa kayu sengon small
diameter log mempunyai persentase kayu gubal sebesar 81,4 dan kayu teras sebesar 18,6. Persentase kayu juvenil sebanyak 100. Nilai sifat fisis kayu
sengon small diameter log yang meliputi kadar air kayu berkisar antara 9,96- 11,61 dengan rata-rata sebesar 10,68, Berat jenis kayu sebesar 0,36 pada
bagian luar dan 0,34 pada bagian dalam dan kerapatan sebesar 0,40 gcm³ pada bagian dalam.
2.3 Kayu Sungkai Peronema canescens Jack.