Anura Morfologi Berudu Anura

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anura

Anura katak dan kodok merupakan salah satu ordo Amfibi selain Caudata salamander dan Gymnophiona sesilia. Famili-famili dari Ordo Anura yang terdapat di Indonesia adalah Bombinatoridae Discoglossidae, Megophrydae Pelobatidae, Bufonidae, Lymnodynastidae, Myobatrachidae, Mycrohylidae, Pelodryadidae sering dianggap sebagai anak famili dari Hylidae, Ranidae, Rhacophoridae dan Pipidae Iskandar 1998. Katak mudah dikenal dari bentuk tubuhnya yang tampak seperti berjongkok dengan empat kaki untuk melompat kaki depan memiliki empat jari dan kaki belakang memiliki lima jari, leher tidak jelas dan tidak berekor. Matanya berukuran besar dengan pupil mata horizontal dan vertikal, ada yang berbentuk berlian atau segiempat yang khas untuk jenis-jenis tertentu. Kulit tubuhnya bervariasi dari halus pada beberapa jenis katak, sampai kasar dan tertutup oleh tonjolan-tonjolan pada jenis kodok. Ukuran katak di Indonesia umumnya bervariasi, dari yang terkecil hanya 10 mm dengan berat 1-2 gram, sampai dengan jenis yang berukuran 280 mm dan berat lebih dari 1500 gram Iskandar 1998.

2.2 Morfologi Berudu Anura

Berudu Anura berbentuk seperti ikan dengan badan berukuran pendek yaitu kira-kira 25-35 dari panjang total. Bentuk ekor menyamping dan terdiri dari sumbu utama caudal muscular dengan sirip ventral dan dorsal. Sirip ventral merupakan sambungan dari posterior hingga ujung ekor, sedangkan sirip dorsal merupakan perpanjangan dari ujung badan hingga ujung ekor Gambar 1. Gambar 1 Berudu Anura Sumber: Gosner Rosman 1960. Karakteristik tubuh berudu sedikit menonjol, tanpa kelopak mata, nares lebar dan mulut lebar yang berbentuk seperti celah Duellman Trueb 1994. Mulut berudu terdiri dari geligi atas, geligi bawah, papilla yang berada pada pinggir mulut dan keratinous maxilla Cogger Zweifel 2003. Berudu memiliki kulit yang sangat tipis, berlapis-lapis, kulit luar tanpa keratin, dan pada area tubuh yang berbeda terdapat korium yang tebal dengan jaringan penghubung Hofrichter 1999. Pada awal pertumbuhannya berudu Anura memiliki insang luar dan anterior yang terletak pada lipatan kulit. Pada berudu Anura muda, insang akan tertutup ke dalam operkular yang terbuka ke sebelah luar melalui spirakel yang berbentuk corong atau sepasang spirakel. Letak dan jumlah spirakel berbeda-beda tergantung pada jenis spesies. Orton 1953 dalam Duellman Trueb 1994 menyatakan bahwa terdapat empat tipe utama berudu yaitu Tipe I – IV yang tergantung pada struktur operkular, pembukaan tubuh dan bentuk mulut: a. Berudu Tipe I; terdiri atas famili Pipidae dan Rhinophrynidae yang yang memiliki sepasang spirakel, tanpa keratin dan memiliki batas sensori barbell yang sederhana. b. Berudu Tipe II; yaitu dari famili Microhylidae. Berudu tipe ini sama seperti berudu Tipe I yaitu tidak memiliki bagian mulut sejati. Selain itu, berudu Tipe II tidak memiliki barbell dan memiliki satu operkular dengan satu median posterior spirakel. c. Berudu Tipe III; terdiri atas famili Ascaphidae dan Discoglossidae Berudu Tipe III memiliki operkular yang dangkal sama seperti salamander dan tidak memiliki otot ketiga interbrancialis. d. Berudu Tipe IV; merupakan tipe berudu Anura pada umumnya, selain berudu Tipe I – III. Berudu Tipe IV memiliki “paruh cukur”, insang dalam dan saringan depan katup rongga “buccopharyngeal” yang tidak berpasangan. 4

2.3 Habitat Berudu