Persiapan Karakterisasi Biji Jarak Pagar Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas ALB

13

III. METODE

A. BAHAN DAN ALAT

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah jarak pagar Jatropha curcas L. varietas Jawa Tengah. Buah jarak pagar tersebut didapatkan dari Balai Penelitian Tanaman Industri, Sukabumi. Bahan kimia yang digunakan adalah aquades, heksan, etanol 96, KOH, indikator PP, H 2 SO 4 , CuSO 4 , Na 2 SO 4 , indikator mensel, asam borat, HCl, NaOH, dan garam-garam ZnCl 2 , NaOH, CH 3 COOK, MgCl 2 , K 2 CO 3 , NaBr, NaCl, NH 4 2 SO 4 , KNO 3 dan K 2 SO 4 . Peralatan yang digunakan pada penelitian ini antara lain pengaduk, gelas ukur, gelas piala, corong, labu Kjedahl, erlenmeyer, soxhlet, sudip, oven, tanur, neraca analitik, pemanas, autoclave, cawan porselen, desikator, buret, rotary evaporator, mortar, pompa vakum, dan peralatan gelas lainnya.

B. METODE

Secara umum metode penelitian ini terdiri dari persiapan, karakterisasi biji jarak pagar, penentuan kadar air kesetimbangan dan asam lemak bebas, serta pengujian model isotermi sorpsi air.

1. Persiapan

Buah yang telah matang dikupas kemudian bijinya dikumpulkan. Biji yang telah terkumpul dibagi dua bagian. Sebagian biji setelah diketahui kadar air awalnya langsung dimasukkan ke dalam desikator. Biji tersebut selanjutnya disebut biji basah yang dipersiapkan untuk proses desorpsi. Sebagian lagi dikeringkan terlebih dahulu di dalam oven pada suhu 50°C selama 48 jam untuk mengurangi kadar airnya hingga mencapai kadar air 3-5 untuk kemudian dimasukkan ke dalam desikator. Biji tersebut selanjutnya disebut biji kering yang digunakan untuk proses adsorpsi. Masing-masing bagian disimpan secara duplo di dalam cawan petri yang telah diketahui bobotnya. Desikator yang digunakan telah dipastikan dalam keadaan bersih, tidak rusak dan berfungsi baik ketika 14 digunakan dalam kondisi vakum. Di dalam desikator telah berisi larutan garam jenuh untuk mengkondisikan desikator pada kelembaban relatif tertentu. Bell dan Labuza 2000 menjelaskan bahwa larutan garam jenuh mampu mengubah tekanan uap air sehingga mengubah kelembaban relatif. Larutan garam jenuh dibuat dengan melarutkan garam dalam jumlah berlebih ke dalam akuades. Kelebihan garam dimaksudkan untuk menjaga kejenuhan larutan, sehingga kelembaban relatif yang dikehendaki tidak berubah. Prosedur pengukuran kelembaban relatif atau a w dimuat dalam Lampiran 1.

2. Karakterisasi Biji Jarak Pagar

Karakterisasi biji jarak pagar dilakukan untuk mengetahui komposisi kimianya. Analisis yang dilakukan terdiri dari pengukuran kadar air SNI 01-2891-1992, kadar minyak SNI 01-2891-1992, kadar asam lemak bebas, kadar protein SNI 01-2891-1992, kadar abu SNI 01-2891-1992 dan kadar serat kasar. Prosedur lebih lengkap tentang analisis tersebut dimuat dalam Lampiran 2.

3. Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas ALB

Biji jarak pagar yang telah konstan bobotnya pada tiga kali penimbangan selanjutnya dikeluarkan dari desikator untuk penentuan kadar asam lemak bebas. Pada masing-masing sampel dilakukan dua kali pengukuran asam lemak bebas. Penentuan kadar asam lemak bebas dilakukan dengan prosedur seperti pada Lampiran 2.

4. Penentuan Kadar Air Kesetimbangan dan Pengujian Model Isotermi