III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu Pengumpulan Data Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011. Data yang dikumpulkan berasal dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh Tim IPB serta Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 2011 di perkebunan kelapa sawit, Seruyan, Kalimantan Tengah.
3.2 Metode
Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data hasil dari pengukuran analisis sifat kimia tanah gambut, pengukuran kedalaman muka air
tanah dan pengukuran fluks CO
2
, dengan metode pengukuran sebagai berikut.
a. Analisis Sifat Tanah Gambut
Analisis sifat tanah yang dilakukan di lapang berupa penetapan tingkat kematangan bahan organik pada tanah gambut dengan mengambil segenggam
bahan organik kemudian diremas dengan telapak tangan. Selanjutnya dilihat sisa remasan yang tertinggal pada telapak tangan dan dikelompokkan berdasarkan
kriteria berikut Sabiham, 2006: 1
Fibrik, yaitu apabila segenggam bahan organik diremas sehingga menghasilkan kurang dari 13 bagian bahan teremas keluar, atau sisa
remasan lebih dari 23 bagian. 2
Hemik, yaitu apabila antara 13-23 bagian dari bahan yang teremas keluar.
3 Saprik, yaitu apabila yang teremas lebih dari 23 bagian bahan keluar,
atau sisa remasan kurang dari 13 bagian. Bahan tanah gambut pada perkebunan kelapa sawit yang diamati, diambil
contoh tanahnya pada kedalaman 10-20 cm, kemudian dibersihkan dari akar tanaman dan bahan kasar. Bahan tanah tersebut digunakan untuk analisis sifat
kimia tanah meliputi pH, C-organik, N-total, P-total, K-total, dan kadar abu. Metode yang akan digunakan untuk penetapan analisis tanah tersebut tertera pada
Tabel 1.
12
Tabel 1. Jenis dan Metode Analisis Tanah Sifat Tanah
Metode pH 1:5 H2O dan KCl
C-organik N-total
P-total K-total
Kadar Abu pH- meter
Walkley Black Kjeldahl
Ekstraksi HCl 25 Ekstraksi HCl 25
Pengabuan Kering
b. Pengukuran Kedalaman Muka Air Tanah