Identifikasi Kultur Sekolah Deskripsi Teori

22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Nana Syaodih S. 2013: 116 penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitian untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang pasrtisipan. Metode pendekatan ini digunakan untuk memahami makna di balik data yang tampak. Dalam penelitian ini peneliti ingin memahami gejala sosial yang cenderung sulit untuk diamati untuk itu memerlukan telaah data yang mendalam dan untuk mengamati interaksi sosial Sugiyono, 2012: 35. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif karena peneliti ingin mendeskripsikan atau menggambarkan kutur sekolah di SMA Gadjah Mada Yogyakarta secara terperinci dan sesuai dengan apa adanya Sukardi, 2003: 157. Selain itu peneliti ingin memahami fenomena sosial yang terjadi di SMA Gadjah Mada Yogyakarta dengan memahami kultur sekolah yang berkembang, untuk itu dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena untuk memahami gejala sosial yang cenderung untuk diamati dan membutuhkan telaah yang mendalam terhadap sumber data penelitian.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2015. Dalam penelitian ini lokasi yang telah dijadikan sebagai sumber data penelitian adalah Sekolah Menengah Atas SMA Gadjah Mada Yogyakarta. 23

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah warga sekolah SMA Gadjah Mada Yogyakarta, yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan siswa. Sedangkan objek penelitian ini adalah kultur sekolah di SMA Gadjah Mada Yogyakarta.

D. Metode Pengumpulan Data

Menurut Nana Syaodih S. 2013: 114 pengumpulan data dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif bersifat interaktif, berlangsung dalam lingkaran yang saling tumpang tindih. Teknik yang digunakan fleksibel, tergantung dalam strategi yang akan digunakan untuk memperoleh data tersebut, memiliki kesamaan dengan penelitian lainnya tetapi didalamnya memiliki variasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data dengan mengamati kegiatan yang sedang berlangsung Nana Syaodih S., 2006. Menurut Marshall yang dikutip dalam buku Sugiyono 2012 menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to these behavior”. Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Dengan demikian dengan pengumpulan data melalui observasi peneliti dapat mengamati makna dari perilaku yang terjadi. Sesuai situasi dan objek penyelidikannya, terdapat tiga jenis observasi yaitu: 24 a. Observasi Partisipan participant observation Jenis observasi ini adalah dimana pelaku observasi observer ikut berpartisipasi langsung kedalam kehidupan masyarakat atau kelompok yang sedang diamati. b. Observasi sistematis systematic observation Jenis observasi ini disebut juga observasi berstruktur structured observation. Ciri dari observasi jenis ini adanya kerangka yang didalamnya terdapat faktor-faktor yang diatur sesuai dengan kategorinya. Isi materi yang diobservasi lebih terbatas, dalam penelitian ini peneliti tidak menyelidiki secara menyeluruh kehidupan sosial yang sedang diamatinya melainkan lebih dibatasi. c. Observasi eksperimen experiment observation Observasi eksperimen atau observasi situasi tes situation test observation adalah dimana observer tidak terlibat secara langsung dalam situasi sosial dari kehidupan orang atau kelompok yang sedang diamati, melainkan menempatkan orang-orang yang sedang diobservasi kedalam situasi yang telah dirancang oleh observer sesuai dengan tujuan dari penelitiannya. Selanjutnya, dilihat dari sisi pelaksanaannya observasi dapat ditempuh melalui tiga cara yaitu adalah: