33
dalam penelitian, melakukan trianggulasi, melakukan diskusi dengan dosen pembimbing maupun teman sejawat.
Pada tahap ini merupakan pengujian data yang telah dikumpulkan dan diolah oleh peneliti agar data tersebut dapat dipercaya dan ada adanya
tidak dibuat-buat dengan cara melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dan melakukan perpanjangan waktu penelitian selama 3 hari karena
ditemukan beberapa hal seperti foto dan hasil wawancara yang lebih mendalam sehingga peneliti memperpanjang waktu penelitian dan
meningkatkan ketekunan dalam penelitian.
2. Pengujian Transferability
Transferability atau validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan hasil penelitian untuk diterapkannya hasil penelitian kepada
populasi digeneralisasikan. Untuk meningkatkan transferability, peneliti telah membuat laporan secara rinci, jelas, dan sistematis. Dengan
demikianpenelitian ini dapat dipahami dengan jelas. Menurut Sanafiah Faisal Sugiyono, 2013 apabila pembaca laporan penelitian mendapatkan gambaran
dengan sedemikian jelas dan suatu hasil penelitian dapat diberlakukan transferability, maka laporan tersebut dapat memenuhi standar
transferabilitas. Dalam tahap ini mengharuskan peneliti telah selesai membuat
laporan selama penelitian secara rinci, jelas dan sistematis. Dengan begitu laporan dapat dibaca oleh pembaca, apabila pembaca dapat memahami
dengan jelas laporan hasil penelitian tersebut dan mendapatkan gambaran dari
34
laporan hasil penelitian, maka laporan tersebut telah memenuhi standar transferabilitas.
3. Pengujian Dependability
Dependability dapat disebut dengan reliabilitas. Dalam penelitian ini uji dependability dengan cara mengaudit terhadap keseluruhan proses
penelitian dengan cara pembimbing melakukan audit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian mulai dari menentukan fokus hingga
peneliti menarik kesimpulan harus dapat ditunjukan oleh peneliti kepada pembimbing.
Dalam tahap ini dosen pembimbing mengaudit secara keseluruhan terhadap proses penelitan mulai dari aktivitas selama peneliti melakukan
penelitian di lapangan hinggan peneliti melakukan penarikan kesimpulan terhadap data yang telah diperoleh. Keseluruhan proses selama penelitian
tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan oleh peneliti dengan menunjukan kepada dosen pembimbing.
4. Pengujian Confirmability
Pengujian Confirmability dapat disebut juga uji obyektivitas. Karena penelitian ini akan dikatakan obyektif apabilahasil penelitian telah disepakati
oleh banyak orang. Dalam penelitian kualitatif uji confirmability hampir menyerupai uji dependability sehingga waktu pengujiannya dapat dilakukan
dengan waktu yang bersamaan. Dalam tahap ini, merupakan tahap konfirmasi hasil dari penelitian
jika hasil penelitian tersebut objektif. Dalam tahap ini pengujiannya dapat