Responden 1 Warga Belajar Program Keaksaraan Fungsional
115
cukup efektif, dari rapat dan indentifikasi WB, tokoh masyarakat sering ikut serta
NS : tokoh masyarakat mendukung pelaksanaan program ini,
kadang ikut hadir saat pembelajaran dan membantu saya. Tokoh masyarakat juga menfasilitasi tempat, rumahnya
kadang digunakan untuk tempat pembelajaran
SR : ya, tokoh masyarakat mendukung saya untuk mengikuti
program ini program KF. Ya, kadang ikut membantu pembelajaran dan memberi pengarahan. Kadang rumahnya
digunakan untuk tempat pembelajaran
SK : Sudah baik
SG : Sudah baik
Kesimpulan:tokoh masyarakat sudah cukup baik berperan dalam program Keaksaraan Fungsional, diantaranya sebagai
pemrakarsa, pengelola, tutor, motivator maupun penyedia fasilitas seperti tempat bagi kegiatan
pembeajaran
d. Bagaimana anda melaksanakan peran tersebut?
NS : sebagai tutor saya merencanakan sendiri, menjelaskan materi
dari buku dan modul dari dinas. Evaluasinya juga saya buat sendiri
SD : yang saya lakukan dengan cara aktif mengumpulkan warga
binaan keaksaraan, diberi pengarahan agar mau mengikuti program KF dan ketrampilan untuk menambah pendapatan
mereka
DY: melalui pertemuan dasawisma dan PKK saya memberikan
informasi dan pengarahan pada ibu – ibu yang masih buta aksara tentang program KF tersebut
Kesimpulan:tokoh masyarakat melaksankan peranya tersebut sesuai peran yang mereka miliki dalam program Keaksaraan
Fungsional tersebut. e.
Strategi apa yang anda lakukan untuk mendorong partisipasi warga belajar?
NS : strategi yang saya lakukan dalam memotivasi warga belajar
yaitu melalui praktek masak dan menyanyi. Kadang biar mereka tetap semangat dan tidak bosan, apalagi mereka
sudah lelah bekerja dan ngantuk karena sudah malam. Nyanyi dan tepuk – tepuk, ya pokoknya mirip mengajari anak PAUD
lah
116
SD : Ikut memantau kegiatan KF yang dilaksanakan tutor dan
mengingatkan WB tentang jadwal agar tetap mengikuti kegiatan
DY: Mengingatkan supaya tetap hadir
Kesimpulan: strategi yang dilakukan untuk mendorong partisipasi warga belajar dalam pembelajaran melalui penerapan
metode yang menarik dan mengingatkan warga belajar untuk terus mengikuti program Keaksaraan Fungsional
f. Apakah yang menjadi faktor pendukung dalam melaksanakan peran
anda di dalam program KF tersebut? RT :
yang mendukung terlaksananya program Keaksaraan Fungsional ini, adanya dana dari pemerintah ya meskipun
cuma sedikit, Warga Belajar juga cukup antusias
SD : warga di sekitar sini kan sudah kenal saya, jadi ya waktu
memberikan pengarahan lebih enak menyampaikannya DY :
penerimaan warga pada diri saya cukup baik meskipun respon terhadap apa yang saya sampaikan kadang tidak
sesuai harapan saya
Kesimpulan:faktor pendukung bagi tokoh masyarakat dalam melaksanakan perannya pada program KF adalah
ketersediaan dana bagi penyelenggaraan program dan penerimaan serta kepercayaan warga masyarakat terhadap
keberadaan tokoh masyarakat
g. Apa hambatan yang anda alami dalam melaksanakan peran tersebut?
RT : program KF dilakukan malam hari agar tidak menganggu
aktifitas pekerjaan Warga Belajarnya. Tapi WB kadang tidak hadir dalam pertemuan karena bekerja misal pada musim
tertentu, seperti tanam dan panen padi
NS : sarana pembelajaran yang ada masih minim, kadang saya
harus membuat sendiri media untuk pembelajaran dan mencari pinjaman buku-buku dari perpustakaan
SD : hambatan yang saya alami itu kadang jika pada waktu
diadakan penyuluhan Warga Belajar tidak hadir DY:
meskipun sudah diberi informasi dan pengarahan tentang program KF bagi kemajuan mereka, WB tidak mengikuti
kegiatan karena menganggap itu tidak terlalu penting
Kesimpulan:hambatan yang dialami tokoh masyarakat dalam melaksanakan peranya tersebut adalah kurangnya sarana
pembelajaran, kehadiran WB yang kurang maksimal dan sikap WB yang menganggap program KF tersebut tidak
terlalu penting.