Kajian Teori KAJIAN TEORI

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id untuk urusan pribadi untuk memisahkan urusan pribadi dengan urusan organisasi. 38 i. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga atau koneksi lainnya. Pejabat ditunjuk untuk menduduki jabatan mereka alih-alih dipilih oleh sekelompok pemilih, menyebabakn mereka bergantung kepada atasan mereka dalam organisasi. j. Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja. Setelah melalui masa percobaan, pejabat memperoleh kedudukan tetap dan terlindung dari pemecatan sewenang-wenang. Pekerjaan dalam organisasi merupakan karier seumur hidup, memberikan keamanan dalam hidup, memberikan keamanan dalam jabatan. Ciri-ciri ini menghasilkan pengambilan keputusan yang rasional dan efisiensi admnistratif. Ahli-ahli berpengalaman adalah orang-orang yang paling cakap untuk membuat keputusan-keputusan teknis. Kinerja berdisiplin yang diatur dengan aturan- aturan, regulasi dan kebijakan-kebijakan yang abstrak dan dikoordinasikan oleh kewenangan hierarkis merupakan usaha yang rasional dan konsisten untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Teori Implementasi Kebijakan Model George Edward III Menurut Keban bahwa “Public Policy dapat dilihat sebagai konsep filosofi, sebagai suatu produk, sebagai suatu proses, dan sebagai suatu kerangka kerja”. Selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 39 38 Ibid. 39 As a A eta, I ple e tasi Kebijaka Progra Pe a ggula ga Ke iski a Perkotaa P2KP di Kota Goro talo , Jurnal Administrasi Publik, Vol. 1 No. 1 Makassar: Universitas Negeri Makassar, 2010, hlm. 55. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Kebijakan sebagai suatu konsep filosofis merupakan serangkaian prinsip atau kondisi yang diinginkan. b. Sebagai suatu produk, kebijakan dipandang sebagai serangkaian kesimpulan atau rekomendasi. c. Sebagai suatu proses, kebijakan dipandang sebagai suatu cara dimana melalui cara tersebut suatu organisasi dapat mengetahui apa yang diharapkan darinya yaitu program dan mekanisme dalam mencapai produknya, dan d. Sebagai suatu kerangka kerja, kebijakan merupakan suatu proses tawar menawar dan negosiasi untuk merumuskan isu-isu dan metode implementasinya. Proses analisis kebijakan publik menurut Dunn adalah serangkaian aktivitas intelektual yang dilakukan dalam proses kegiatan yang pada dasarnya bersifat politis. Aktivitas politis tersebut dijelaskan sebagai proses pembuatan kebijakan, dan divisualisasikan sebagai rangkaian tahap yang saling bergantung dan diatur menurut urutan waktu, yang meliputi penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan. Sementara itu, aktivitas intelektual meliputi perumusan masalah, forecasting, rekomendasi kebijakan, monitoring, dan evaluasi kebijakan. Implementasi kebijakan publik merupakan salah satu aktivitas dalam proses kebijakan publik yang menentukan apakah sebuah kebijakan itu bersentuhan dengan kepentingan publik serta dapat diterima oleh publik. Dalam hal ini, dapat ditekankan bahwa bisa saja dalam tahapan perencanaan dan formulasi kebijakan dilakukan dengan sebaik-baiknya, tetapi jika pada tahapan implementasinya tidak diperhatikan optimalisasinya, maka tentu tidak jelas apa yang diharapkan dari sebuah produk kebijakan itu. Pada akhirnya pun dipastikan bahwa pada tahapan evaluasi kebijakan, akan menghasilkan penilaian bahwa antara formulasi dan implementasi kebijakan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tidak seiring sejalan, bahwa implementasi dari kebijakan itu tidak sesuai dengan yang diharapkan, bahkan menjadikan produk kebijakan itu sebagai batu sandungan bagi pembuat kebijakan itu sendiri. 40 Pendekatan implementasi kebijakan publik merupakan pendekatan ilmiah. Oleh karena itu, dalam pendekatan implementasi kebijakan perlu memperhatikan ciri- ciri yang ditunjukkan dalam pendekatan ilmiah sebagaimana dikemukakan oleh Abidin, bahwa dalam pendekatan ilmiah terdapat beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan: a. Pengumpulan data dan analisis bersifat objektif atau tidak bias. Dalam pendekatan ilmiah, analisis dilakukan setelah memperoleh data secara objektif. Dengan demikian, diharapkan dapat diperoleh informasi tentang kepastian dalam pelaksanaan sesuatu kebijakan yang siap diimplementasikan. b. Pengumpulan data secara terarah. Untuk kepentingan implementasi kebijakan dibutuhkan data yang akurat dan terarah agar setiap produk kebijakan dapat diimplementasikan sesuai dengan substansi dari produk kebijakan tersebut. c. Penggunaan ukuran atau kriteria yang relevan. d. Rumusan kebijakan yang jelas. Terdapat beberapa model dari implementasi yang telah dikemukakan oleh banyak ahli, peneliti memilih model implementasi dari George Edward III yang dianggap relevan sebagai pisau analisis penelitian. Edwards III 1980:1 mengemukakan “In our approach to the study of policy implementation, we begin in the abstract and ask: What are the preconditions for successful policy implementation? ” Dalam pendekatan kami untuk mempelajari implementasi kebijakan, kita mulai secara abstrak dan bertanya: Apa prasyarat untuk implementasi 40 Ibid. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kebijakan yang sukses? Untuk menjawab pertanyaan penting itu Edwards III menawarkan dan mempertimbangkan empat faktor dalam implementasi kebijakan publik, yakni: “Communication komunikasi, resources sumber daya, disposition kecenderungan or attitudes perilaku, and bureaucratic structure struktur birokrasi”. 41 Keempat faktor implementasi tersebut dipandang krusial oleh setiap implementor dalam menjalankan kebijakan publik. Keempat faktor tersebut saling berinteraksi satu sama lain, artinya tidak adanya satu faktor, maka tiga faktor lainnya akan terpengaruh dan berdampak pada lemahnya implementasi kebijakan publik. Teori yang dipilih peneliti merupakan teori yang dianggap relevan sebagai kacamata penelitian sehingga dapat mempertajam analisis data dan memberikan hasil audit komunikasi yang jelas. Teori birokrasi Weber menjelaskan bahwa di dalam organisasi diperlukan struktur birokrasi yang didalamnya memuat tentang pentingnya sebuah jabatan yang nantinya dari jabatan tersebut seseorang akan dapat melaksanakan deskripsi kerja dan bertanggung jawab kepada atasan yang memberikan perintah serta bertanggung jawab terhadap keputusan yang dirinya buat. Birokrasi juga berfungsi sebagai regulasi yang menjaga keteraturan komunikasi baik komunikasi keatas dan komunikasi kebawah. Fungsi regulasi yang lain adalah mengatur agar seorang staf atau karyawan tidak mencampurkan kehidupan pribadi dengan kehidupan organisasi sehingga dapat fokus menjalankan program atau kebijakan yang ada dalam organisasi. Teori implementasi kebijakan perspektif model Edward III menjelaskan bahwa suatu program atau kebijakan dapat berjalan dengan baik di dalam organisasi apabila komunikasi, sumber daya, kecenderungan atau perilaku serta struktur birokrasi 41 Ibid., hlm. 56. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id diperhatikan dan dijaga dalam proses menjalankan sebuah program atau kebijakan dalam organisasi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 71

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah responden penelitian yang memberikan data berupa jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini civitas academica yang terdiri dari dosen tenaga pendidik, dan mahasiswa yang terlibat dalam implementasi program integrasi keilmuan dan keislaman di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. a. Data Responden 1 Data Responden Dosen Tenaga Pendidik Responden dosen adalah tenaga pendidik yang ada disetiap fakultas di lingkungan Unversitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang tidak mempunyai kewenangan dalam pengambilan kebijakan di dalam universitas. Dari keseluruhan populasi dosen selanjutnya peneliti melakukan pembagian secara proporsional terkait pengambilan sampel dengan menggunakan Rumus Slovin dan Rumus Sampel Proporsi Berstrata. Berikut adalah daftar dari sampel dosen yang menjadi responden dalam penelitian: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 3.1 Daftar Responden Dosen Tenaga Pendidik No. Identitas Responden Jenis Kelamin Fakultas 1. Responden 1 P Adab dan Humaniora 2. Responden 2 L Adab dan Humaniora 3. Responden 3 L Dakwah dan Komunikasi 4. Responden 4 L Dakwah dan Komunikasi 5. Responden 5 P Dakwah dan Komunikasi 6. Responden 6 P Dakwah dan Komunikasi 7. Responden 7 L Dakwah dan Komunikasi 8. Responden 8 P Syariah dan Hukum 9. Responden 9 L Ekonomi dan Bisnis Islam 10. Responden 10 P Syariah dan Hukum 11. Responden 11 L Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 12. Responden 12 P Syariah dan Hukum 13. Responden 13 L Syariah dan Hukum 14. Responden 14 P Sains dan Teknologi 15. Responden 15 P Sains dan Teknologi 16. Responden 16 L Dakwah dan Komunikasi 17. Responden 33 P Tarbiyah dan Keguruan 18. Responden 34 L Tarbiyah dan Keguruan 19. Responden 35 P Psikologi dan Kesehatan 20. Responden 36 P Psikologi dan Kesehatan 21. Responden 37 P Sains dan Teknologi digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 22. Responden 38 P Psikologi dan Kesehatan 23. Responden 39 L Sains dan Teknologi 24. Responden 40 L Sains dan Teknologi 25 Responden 41 P Psikologi dan Kesehatan 26. Responden 42 P Psikologi dan Kesehatan 27. Responden 43 P Sains dan Teknologi 28. Responden 44 P Sains dan Teknologi 29. Responden 45 L Sains dan Teknologi 30. Responden 46 L Sains dan Teknologi 31. Responden 47 L Sains dan Teknologi 32. Responden 48 L Syariah dan Hukum 33. Responden 49 P Syariah dan Hukum 34. Responden 50 P Syariah dan Hukum 35. Responden 51 L Syariah dan Hukum 36. Responden 52 P Syariah dan Hukum 37. Responden 53 L Adab dan Humaniora 38. Responden 54 L Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 39. Responden 55 L Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 40. Responden 56 P Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 41. Responden 57 P Ekonomi dan Bisnis Islam 42. Responden 58 L Ekonomi dan Bisnis Islam 43. Responden 59 L Ekonomi dan Bisnis Islam 44. Responden 60 P Ushuludin dan Filsafat 45. Responden 61 P Ushuluddin dan Filsafat digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 46. Responden 62 P Ushuluddin dan Filsafat 47. Responden 63 L Ushuluddin dan Filsafat 48. Responden 64 P Ushuluddin dan Filsafat 49. Responden 65 P Ushuluddin dan Filsafat 50. Responden 66 L Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Keterangan: L = Laki-laki P = Perempuan 2 Data Responden Mahasiswa Responden mahasiswa ini terdiri dari mahasiswa semester tiga dan lima pada tahun ajaran 20162017 dari setiap fakultas. Dari keseluruhan populasi mahasiswa selanjutnya peneliti melakukan pembagian secara proporsional terkait pengambilan sampel dengan menggunakan Rumus Slovin dan Rumus Sampel Proporsi Berstrata. Berikut adalah daftar dari sampel mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian: Tabel 3.2 Daftar Responden Mahasiswa No. Identitas Responden Jenis Kelamin Fakultas 1. Responden 1 P Dakwah dan Komunikasi 2. Responden 2 L Ushuludin dan Filsafat 3. Responden 3 L Adab dan Humaniora 4. Responden 4 P Adab dan Humaniora 5. Responden 5 P Adab dan Humaniora digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 6. Responden 6 P Adab dan Humaniora 7. Responden 7 P Adab dan Humaniora 8. Responden 8 P Adab dan Humaniora 9. Responden 9 P Adab dan Humaniora 10. Responden 10 L Adab dan Humaniora 11. Responden 11 P Adab dan Humaniora 12. Responden 12 P Adab dan Humaniora 13. Responden 13 P Adab dan Humaniora 14. Responden 14 L Dakwah dan Komunikasi 15. Responden 15 P Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 16. Responden 16 P Dakwah dan Komunikasi 17. Responden 17 P Dakwah dan Komunikasi 18. Responden 18 P Dakwah dan Komunikasi 19. Responden 19 P Dakwah dan Komunikasi 20. Responden 20 P Dakwah dan Komunikasi 21. Responden 21 P Dakwah dan Komunikasi 22. Responden 22 L Tarbiyah dan Keguruan 23. Responden 23 L Dakwah dan Komunikasi 24. Responden 24 L Dakwah dan Komunikasi 25. Responden 25 L Dakwah dan Komunikasi 26. Responden 26 L Dakwah dan Komunikasi 27. Responden 27 L Dakwah dan Komunikasi 28. Responden 28 L Dakwah dan Komunikasi 29. Responden 29 P Syariah dan Hukum