Gambar 19: Bentuk kartu Identitas milik Chang Gambar 20: Bentuk kartu Identitas milik Marcel

65 b. Faktor Daerah Tujuan Imigran dalam memilih daerah tujuan tentunya dengan pertimbangan yang matang. Mereka tentu tidak mau hidup sengsara di daerah tujuan. Dalam film Le Havre, tokoh Idrissa dan sekelompok imigran yang berada dalam satu peti kemas yang sama memiliki daerah tujuan yaitu London. Dilihat dari kutipan berikut.

00:25:10 Gambar 22: Idrissa memberitahu Marcel bahwa ia ingin ke London

Marcel : Donc,vous venez à payer ta dette? Tu as un nom? Parles?. Idrissa : Idrissa Marcel : Quo Vadis, Idrissa? Idrissa : Quoi? Marcel : Où vas-tu? Idrissa : à Londres. Marcel : Jadi kamu datang untuk membayar hutangmu? Kamu punya nama? Bicaralah Idrissa : Idrissa 66 Marcel : dari mana asalmu, Idrissa Idrissa : apa? Marcel : kamu mau pergi kemana? Idrissa : London London merupakan ibukota negara Inggris. Inggris dapat dikatakan sebagai ’negara imigran’ karena kebutuhan akan pekerja imigran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Para imigran diharapkan mampu membantu terwujudnya kekuatan pemerintah Inggris dalam bidang pertahanan dan ekonomi. Secara umum diketahui kebanyakan warga Negara Inggris adalah orang pendatang, keragaman ini disebabkan oleh banyaknya pendatang yang datang dari berbagai belahan di dunia, yang bermukim, bekerja, belajar, atau mencari suaka di Inggris. Oleh karena itu perbedaan bahasa, ras, budaya, agama dan kepercayaan bukanlah hal yang asing di negara ini. Arus imigrasi inilah yang sangat memberikan andil terhadap pertumbuhan penduduk Inggris. Meskipun orang Inggris mempunyai asal-usul yang berbeda baik dalam hal etnis, agama dan ras, mereka diharapkan hidup damai antara yang satu dengan yang lainnya. Terdapat kebijakan toleransi terhadap kebudayaan dan bangsa yang berlainan yakni adanya kebijakan Inggris yang melindungi orang dari adanya diskriminasi. Para imigran menentukan daerah tujuan dari para imigran lain yang sudah sukses lebih dulu. Misalnya ibu dari Idrissa yang telah sukses mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal di London. Hal tersebut mendorong imigran lain untuk mengikuti jejaknya. Dengan harapan memperoleh tempat tinggal dan pekerjaan di negara tujuan.