Upaya meningkatkan Motivasi Belajar

e Memberi ulangan: dengan mengadakan ulangan para siswa akan giat dalam belajar. f Mengetahui hasil: dengan mengetahui hasil pekerjaan, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar. Apalagi jika hasil itu mengalami kemajuan maka siswa akan berusaha mempertahankannya bahkan meningkatkan intensitas belajarnya guna mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. g Pujian: memuji keberhasilan siswa merupakan salah satu bentuk motivasi yang dapat mendorong siswa untuk lebih giat dalam belajar. h Hukuman: hukuman diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan atau tata tertib sekolah sehingga dengan hukuman yang diberikan maka siswa tidak mengulangi kesalahanya. i Hasrat untuk belajar: adanya hasrat atau keinginan siswa untuk belajar merupakan potensi yang tersedia didalam diri siswa sehingga diharapkan akan lebih efektif disbanding dengan siswa yang tidak berhasrat untuk belajar. j Minat merupakan kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktifitas. k Tujuan yang diakui: dengan memahami tujuan yang ingin dicapai akan menimbulkan gairah pada diri siswa untuk terus belajar.

2.1.7 Upaya meningkatkan Motivasi Belajar

Menurut De Decce dan Grawford 1997 dalam Djamarah 2008: 169 ada empat fungsi guru sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara pemeliharaan dan peningkatan motivasi belajar anak didik, yaitu guru harus dapat menggairahkan anak didik, memberikan harapan yang realistis, memberikan insentif, dan mengarahkan perilaku anak didik kearah yang menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Menurut Hafi, http:haveza.multiply.comreviewsitem3 beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar seorang anak antara lain: a Optimalisasi penerapan prinsip belajar, beberapa syarat yang harus dimiliki seorang guru dalam upaya pembelajaran kepada siswa diantaranya; guru telah mempelajari bahan pelajaran, guru telah memahami bagian-bagian yang mudah baik sedang maupun sukar, guru telah menguasai cara-cara mempelajari bahan, dan guru telah memahami sifat bahan pelajaran. Beberapa prinsip belajar diantaranya belajar menjadi bermakna bila siswa memahami tujuan belajar, belajar menjadi bermakna bila siswa dihadapkan pada pemecahan masalah yang menantangnya, belajar menjadi bermakna bila guru mampu memusatkan segala kemampuan mental siswa dalam program tertentu sesuai dengan perkembangan jiwa siswa, belajar bisa menjadi menantang bila siswa memahami prinsip penilaian dan faedah nilai belajarnya. b Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran, upaya optimalisasi tersebut antara lain memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan hambatan belajarnya, memelihara minat, kemauan, dan semangat belajar siswa; meminta kesempatan pada orang tua siswa agar memberi kesempatan pada siswa mengaktualisasi diri, memanfaatkan unsur-unsur lingkungan, menggunakan waktu secara tertib, merangsang siswa dengan memberi penguat rasa percaya diri. c Optimalisasi pemanfaatan, pengalaman dan kemampuan siswa, beberapa upaya optimalisasi tersebut antara lain menugasi siswa membaca bahan belajar sebelumnya, guru mempelajari hal-hal yang sukar bagi siswa, guru memecahkan dan mencari cara memecahkan hal-hal yang sukar, guru mengajarkan cara memecahkan dan mendidikkan keberanian mengatasi kesukaran, guru mengajak serta siswa mengalami dan mengatasi permasalahan, beri kesempatan siswa yang mampu memecahkan masalah untuk membantu rekannya. d Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar, beberapa cara mendidik dan mengembangkan cita-cita belajar antara lain menciptakan suasana belajar yang menggembirakan, mengikut sertakan semua siswa untuk memelihara fasilitas belajar, mengajak serta orang tua siswa memperlengkap fasillitas belajar.

2.1.8 Teknik-teknik Motivasi dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Salatiga T1 132014705 BAB II

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Perilaku Agresivitas Siswa Kelas VIII SMP N I Sumowono T1 132009044 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Perilaku Agresivitas Siswa Kelas VIII SMP N I Sumowono T1 132009044 BAB II

3 3 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Perilaku Agresivitas Siswa Kelas VIII SMP N I Sumowono T1 132009044 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Perilaku Agresivitas Siswa Kelas VIII SMP N I Sumowono T1 132009044 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Perencanaan Karir Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati T1 132010095 BAB II

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 3 Getasan

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 3 Getasan T1 132009032 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 3 Getasan T1 132009032 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 3 Getasan T1 132009032 BAB V

0 0 1