siswa kurang bersemangat untuk melakukan kegiatan belajar baik di sekolah maupun di rumah. Dampak lanjutnya adalah pencapaian hasil
belajar yang kurang memuaskan.
2.1.4 Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Aktifitas belajar merupakan kegiatan yang melibatkan unsur jiwa dan raga. Belajar tidak akan pernah dilakukan tanpa suatu
dorongan yang kuat baik dari dalam yang lebih utama maupun dari luar sebagai upaya lain yang juga penting.
Menurut Djamarah 2008: 152-155 ada beberapa prinsip motivasi belajar: a Motivasi sebagai dasar penggerak yang
mendorong aktivitas belajar. b Motivasi intrinsik lebih utama dari pada motivasi ekstrinsik dalam belajar. c Motivasi berupa pujian
lebih baik daripada hukuman. d Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar. e Motivasi dapat memupuk optimisme.
Menurut Hamalik 2004: 181-183 ada 17 prinsip motivasi yang dapat dilaksanakan: a Pujian lebih efektif daripada hukuman.
b Semua siswa memiliki kebutuhan psikologis yang bersifat dasar yang harus mendapat pemuasaan. c Motivasi yang berasal dari
dalam individu lebih efektif daripada motivasi yang dipaksakan dari luar. d Jawaban perbuatan yang serasi sesuai dengan keinginan
memerlukan usaha penguatan reinforcement. e Motivasi mudah menjalar dan menyebar luas terhadap orang lain. f Pemahaman yang
jelas tentang tujuan belajar akan merangsang motivasi. g Tugas- tugas yang bersumber dari diri sendiri akan menimbulkan minat yang
lebih besar untuk mengerjakannya ketimbang bila tugas- tugas itu dipaksakan oleh guru. h Pujian-pujian yang datangnya dari luar
eksternal rewards kadang- kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat yang sebenarnya. i Teknik dan prosedur
mangajar yang bermacam- macam ituefektif untuk memelihara minat siswa. j Minat khusus yang dimiliki oleh siswa berdaya guna untuk
mempelajari hal-hal lainnya. k Kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang minat para siswa uang tergolong kurang tidak ada artinya
bagi para siswa yang tergolong pandai. l Tekanan dari kelompok siswa pada umumnya lebih efektif dalam memotivasi dibandingkan
dengan tekanan atau paksaan dari orang dewasa. m Motivasi yang tinggi erat hubungannya dengan kreativitas siswa. n Kecemasan
akan menimbulkan kesulitan belajar. o Kecemasan dan frustasi dapat membantu siswa berbuat lebih baik. p Tugas yang terlalu sukar
dapat mengakibatkan frustasi sehingga dapat menuju kepada demoralisasi. q Tiap siswa mempunyai tingkat frustasi dan toleransi
yang berlainan.
2.1.5 Fungsi Motivasi Belajar