Lokasi dan Waktu Penelitian Etik Penelitian Instrumen Penelitian

memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel penelitian Notoatmodjo, 2010. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka perlu ditentukan kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh sampel sedangkan kriteria eklusi adalah ciri-ciri yang dimiliki sampel sehingga tidak dapat dijadikan sebagai sampel Notoatmodjo, 2010. Adapun kriteria inklusi sampel pada penelitian ini adalah perawat yang bersedia menjadi responden dan bekerja di ruang rawat inap. Sedangkan kriteria eklusi pada penelitian ini adalah perawat yang tidak bersedia menjadi responden, tidak dinas karena sedang cuti, sakit atau sedang tugas belajar pada saat pengambilan data. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan formula penentuan sampel yaitu jika subjek populasi lebih dari 100 maka dapat diambil 25 dari populasi Arikunto 2006 dalam Siswanto, Susila Suyanto, 2013. Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara, mengingat rumah sakit jiwa ini adalah rumah sakit pemerintah, rumah sakit jiwa rujukan dan rumah sakit jiwa terbesar di Sumatera Utara. Maka hal ini mempermudah peneliti dalam mendapatkan sampel yang diinginkan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei 2014. Universitas Sumatera Utara

4. Etik Penelitian

Proses penelitian dimulai sejak Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU memberikan persetujuan bahwa proposal penelitian layak diteruskan untuk dilteliti. Selanjutnya peneliti mendapatkan surat permohonan persetujuan penelitian yang diberikan oleh Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Peneliti menyerahkan informed consent lembar persetujuan sebagai responden, peneliti terlebih dahulu memberi penjelasan tentang maksud, tujuan dan manfaat penelitian kepada responden. Responden yang bersedia diteliti mengisi informed consent untuk ditandatangani sebagai bukti kesediaan responden. Jika responden tidak bersedia diteliti, maka responden berhak menolak untuk menandatangani informed consent. Peneliti juga tidak mencantumkan nama responden anonymity. Nama partisipan digantikan dengan inisial atau kode tertentu untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, hanya informasi yang diperlukan yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Kuisioner terdiri dari 2 bagian yaitu data demografi dan data pengetahuan perawat tentang discharge planning. 5.1 Data demografi Data demografi pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, status pernikahan, suku bangsa, pendidikan terakhir, agama, pengalaman kerja dan pelatihan atau seminar tentang kesehatan jiwa yang diikuti dalam setahun. Data Universitas Sumatera Utara demografi bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari responden dan mendeskripsikan persentase demografi. 5.2 Data pengetahuan perawat tentang discharge planning Kuisioner ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan perawat tentang discharge planning dengan menggunakan pernyataan sebanyak 20 buah yang didasarkan pada tinjauan pustaka terdiri dari pengetahuan tentang discharge planning dan pengetahuan tentang discharge planning pada pasien halusinasi. Pengetahuan tentang discharge planning terdiri dari defenisi pertanyaan no 1,2, manfaat pertanyaan no 3, keuntungan pertanyaan no 4 dan prinsip umum penerapan discharge planning pertanyaan no 5. Pengetahuan tentang discharge planning pada pasien halusinasi terdiri dari pengetahuan tentang obat pertanyaan no 6,7,8,9, tempat tinggal pertanyaan no 10,11, komunitas pertanyaan no 12, aktivitas sehari-hari pertanyaan no 13,14, perawatan kesehatan fisik pertanyaan no 15, pendidikan kesehatan pertanyaan no 16,17,18,19,20. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Gutman dimana setiap pertanyaan diberi skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Tingkat pengetahuan kurang jika skornya 56, tingkat pengetahuan sedang jika skornya 56-75 dan tingkat pengetahuan baik jika skornya skor 76-100. Universitas Sumatera Utara

6. Uji Instrumen

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

5 61 70

Pengetahuan Keluarga tentang Perawatan Klien Halusinasi di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 35 105

Gambaran Karakteristik Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

28 144 68

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

7 92 96

Gambaran Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Pasien Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah PEMPROVSU

17 174 86

Gambaran Pengetahuan Perawat tentang Strategi Pelaksaan Komunikasi pada Pasien Perilaku Kekerasan di Rumah sakit Jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara Medan.

6 69 66

Teknik Komunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa (Studi Deskriptif Tentang Teknik Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat Kepada Pasien Halusinasi Dalam Proses Penyembuhan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat)

0 5 1

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 39

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengetahuan - Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 16