Paradigma Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

27

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK PIRI 1 Yogyakarta yang beralamat di Jl. Kemuning No.14 Baciro Yogyakarta pada siswa kelas X jurusan teknik kendaraan ringan tahun ajaran 20142015 pada bulan Februari 2015.

C. Variabel Penelitian

Ada dua variabel dalam penelitian ini, variabel-variabel tersebut adalah: a. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010: 61. Pada penelitian ini variabel terikatnya yaitu prestasi belajar siswa Y. b. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono, 2010: 61. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah minat siswa dalam memilih program keahlian teknik kendaraan ringan X 1 dan disiplin belajar X 2 .

D. Paradigma Penelitian

Hubungan antara variabel-variabel jika digambarkan dalam paradigma penelitian adalah sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma Penelitian Pertama Gambar 2. Paradigma Penelitian Kedua Keterangan : X 1 : Minat dalam Memilih Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan X 2 : Disiplin Belajar Y : Prestasi Belajar X 1 Y X 2 Y 28

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Di dalam penelitian ini diberikan batasan pengertian-pengertian untuk menyamakan persepsi mengenai variabel-variabel yang digunakan sebagai berikut: 1. Minat siswa dalam memilih program keahlian teknik kendaraan ringan Minat siswa dalam memilih program keahlian teknik kendaraan ringan adalah kecenderungan siswa dalam menyukai program keahlian teknik kendaraan ringan yang ditujukan dalam suatu pernyataan bahwa siswa lebih menyukai program keahlian teknik kendaraan ringan dan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap program keahlian teknik kendaraan ringan. Indikator untuk mengukur minat siswa dalam memilih program keahlian teknik kendaraan ringan antara lain berupa keinginan dan cita-cita, rasa senang dan ketertarikan, pengalaman, harapan keluarga, dan lingkungan pergaulan. 2. Disiplin Belajar Disiplin belajar adalah kemampuan siswa untuk mengarahkan dan mengendalikan diri secara sadar maupun sukarela yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan terhadap peraturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan belajar, baik disiplin belajar di rumah maupun di sekolah dengan tidak melakukan sesuatu yang dapat merugikan tujuan akhir dari proses belajarnya. Disiplin belajar terdiri dari disiplin waktu dan disiplin perbuatan selama proses belajar mengajar. Indikator disiplin waktu meliputi datang dan pulang sekolah, mulai dan belajar tepat waktu, 29 tidak keluar atau membolos saat pelajaran, dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Indikator disiplin perbuatan dalam proses belajar meliputi patuh dan tidak menentang peraturan, tidak malas belajar, tidak menyuruh orang lain demi dirinya, tidak berbohong, tidak membuat keributan, dan tidak mengganggu orang lain yang sedang belajar. 3. Prestasi belajar kompetensi kejuruan Prestasi belajar kompetensi kejuruan adalah hasil yang dicapai siswa dalam usahanya untuk menguasai materi kejuruan dan dilakukan secara sengaja pada waktu tertentu. Prestasi belajar tersebut merupakan hasil akhir setelah diadakan evaluasi sehingga diperoleh nilai belajar siswa dalam bentuk huruf atau angka yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan laporan hasil belajar siswa kelas X SMK PIRI 1 Yogyakarta program keahlian teknik kendaraan ringan tahun ajaran 20142015 yaitu nilai UAS dalam satu semester.

F. Populasi dan Sampel Penelitian