44 positif seperti bertambahnya pengetahuan yang dimiliki siswa dikarenakan
saling bertukar pendapat dan juga saran dalam menyelesaikan
permasalahan yang diberikan terhadap kelompok. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan oleh para ahli di
atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan mengelompokkan siswa satu
kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang bertujuan untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif guna mencapai tujuan
pembelajaran, di samping itu mendorong siswa bersikap aktif mulai dari menyampaikan pendapat, saran dan bekerja sama selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Selama kegiatan berlangsung, guru yang bertindak sebagai fasilitator berperan untuk membentuk kelompok kecil
yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa, sehingga terbentuk suatu kelompok yang heterogen, mulai dari yang memiliki
prestasi tinggi hingga rendah. Mohamad Nur 2005: 3 mengungkapkan bahwa terdapat tiga
konsep yang mendasari semua model pembelajaran kooperatif, antara lain sebagai berikut:
a. Penghargaan tim
Konsep dari semua tipe pembelajaran kooperatif, tim yang mampu mencapai kriteria yang telah ditetapkan atau tim yang
dianggap paling berhasil akan memperoleh penghargaan atas ketercapaian yang diperoleh.
45
b. Tanggung jaw ab individual
Keberhasilan yang mampu dicapai suatu tim tidak hanya bergantung pada hasil pembelajaran individual yang dimiliki satu siswa
saja, melainkan bergantung pada hasil pembelajaran individual dari seluruh anggota tim. Keberhasilan ini akan mendorong sesama
anggota tim untuk saling bekerja sama dan memastikan bahwa setiap siswa di dalam anggota tersebut mampu mengerjakan evaluasi yang
diberikan oleh guru tanpa bantuan dari timnya.
c. Kesempatan yang sama untuk berhasil
Dalam suatu tim yang kurang berhasil, semua siswa akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbang timnya dengan
melakukan perbaikan akan kinerja yang diberikan sebelumnya. Hal itu akan mendorong semua siswa dengan hasil belajar tinggi maupun
rendah untuk memberikan kontribusi bagi timnya dan sikap tersebut akan memperoleh penilaian.
Miftahul Huda 2013: 116 menjelaskan bahwa terdapat beberapa metode pembelajaran kooperatif yaitu Student Team-Achivement Divisions
STAD, Teams Games Tournaments TGT, Jigsaw, Circle of Learning CL, Group I nvestigation GI , Complex I nstruction CI dan Team Accelerated
I nstruction TAI . Berikut merupakan penjelasan terkait masing-masing metode yang telah disebutkan di atas:
a. Student Team- Achivement Divisions STAD
Kegiatan pembelajaran pada metode ini, siswa akan dikelompokkan secara beragam berdasarkan kemampuan, gender, ras
46 dan etnis. Setelah guru selesai membentuk kelompok, kemudian guru
memberikan pengantar dengan menjelaskan materi pembelajaran dan menyampaikan
tujuan pembelajaran. Setelah itu siswa akan mempelajari materi bersama dengan teman satu kelompoknya,
kemudian setelah selesai mempelajari materi guru akan memberikan evaluasi secara individual melalui kuis, nilai yang diperoleh dari kuis
setiap anggota tersebut akan menentukan skor yang diperoleh kelompok.
b. Teams Games Tournaments TGT