56
C. Kerangka Berfikir
Proses pembelajaran
menerapkan dasar
hidrolik di
SMK Muhammadiyah  1  Playen  masih  menerapkan  metode  ceramah  dan  tanya
jawab.  Metode  ceramah  tersebut  dinilai  mempunyai  sifat  satu  arah,  sehingga siswa kurang  memperoleh  kesempatan  untuk  mengembangkan  diri  dan
terlibat  aktif  di  dalam  kegiatan  pembelajaran.  Di  samping  itu  metode  tanya jawab  dinilai  kurang  efektif,  hal  itu  dikarenakan banyak  siswa  merasa  enggan
untuk  mengajukan  pertanyaan  kepada  guru  padahal  siswa  tersebut  masih kurang paham terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Apabila hal tersebut
masih  terus  berlangsung,  maka  akan  berpengaruh  terhadap  prestasi  belajar siswa  menjadi  kurang  maksimal,  sehingga  perlu  dilakukan  pembelajaran
alternatif yang mampu mengatasi persoalan tersebut. Salah  satu  pembelajaran  alternatif  yang  akan  dilakukan  yaitu
menggunakan  metode cooperative  learning tipe jigsaw. Prinsip  dasar  yang diharapkan  dari  penggunaan  metode cooperative  learning tipe jigsaw yaitu
adanya  kerjasama  antar  siswa  yang  efektif  diantara  kelompok  melalui kegiatan  pembelajaran  seperti  diskusi  kelompok  dengan  mengerjakan  tugas
dari  guru  dan  kerjasama  antar  teman  satu  kelompok  yang  mengalami kesulitan  dalam  memahami  materi  yang  diberikan  oleh  guru.  Pembagian
kelompok diskusi tersebut dilakukan melihat tingkat kemampuan siswa seperti pengetahuan  dan  interaksi  dengan  temannya,  dengan  tujuan  siswa  yang
berada  dalam  satu  kelompok  tersebut  mampu  menguasai  materi  yang diberikan  pada  tingkat  yang  relatif  sejajar.  Dengan  begitu  siswa  akan  selalu
bersikap  aktif  dan  terlibat  di  dalam  proses  pembelajaran  dan  akan  tercipta
57 suasana  pembelajaran  yang  bermakna  dan  siswa  memiliki  sikap  antusias
untuk  menguasai  materi  yang  diberikan  yang  akan  berdampak  pada  prestasi belajar siswa.
Sebagaimana  yang  telah  dijelaskan  di  dalam  bab  ini,  untuk  mencapai prestasi  belajar  yang  maksimal,  maka  diperlukan  adanya  aktivitas  belajar  dari
siswa.  Sardiman  2011:  97  mengungkapkan  pada  dasarnya  kegiatan  belajar adalah  berbuat  learning  by  doing.  Dalam  kegiatan  pembelajaran  yang
dilakukan  di  ruang  kelas  siswa  dituntut  untuk  bersikap  aktif  guna  menunjang kegiatan  pembelajaran,  sehingga  saat  kegiatan  pembelajaran  berlangsung
siswa  terlibat  secara  langsung,  dengan  begitu  akan  menghasilkan pembelajaran yang efektif dan tujuan pembelajaran akan tercapai.
D. Hipotesis Tindakan