110 Dari hasil pengujian
portability yang dilakukan secara operasional menggunakan enam macam
browser, menunjukkan bahwa sistem tidak mengalami eror baik difungsi maupun tampilan.
B. Pembahasan
1. Pengujian Aspek Functionality
a. Pengujian Suitability
Standar ISOIEC TR 9126-2: 2002 E telah menetapkan interpretasi nilai
suitability, jika hasil perhitungan menggunakan rumus suitability metric semakin dekat dengan 1,0 maka sebuah sistem dikatakan memenuhi subkarakteristik
suitability. Dari hasil pengujian menggunakan test case sistem pengelolaan poin mendapatkan nila 1,0 sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem telah memenuhi
subkarakteristik suitability.
b. Pengujian Security
Berdasarkan data dari The Web Hacking Incident Database WHID Report
tahun 2011, bahwa celah keamanan website yang paling banyak diserang oleh
hackers adalah Denial of Service sebesar 32 dan SQL Injection sebesar 21.
Dari hasil pengujian menggunakan Acunetix WVS sistem pengelolaan poin ini
berada pada level medium dimana lolos akan serangan SQL Injection sedangkan
keamanan akan serangan denial of service ada pada level medium kuning yang
disebabkan karena pengaturan server, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem
telah memenuhi subkarakteristik security.
2. Pengujian Aspek Reliability
Standar Telcordia GR 282 menetapkan sebuah sistem dikatakan reliable
apabila 95 dari test case berhasil lolos. Dari hasil pengujian menggunakan
111 WAPT sistem poin mendapatkan nilai reliability sebesar 97 dan menggunakan
LoadImpact menghasilkan nilai sebesar 100, maka dapat disimpulkan bahwa sistem poin ini telah memenuhi aspek
reliability pada subkarakteristik maturity dan
fault tolerance.
3. Pengujian Aspek Usability
Berdasarkan hasil pengujian usability sistem menggunakan kuisioner Software Usability Scale SUS dengan 30 responden mendapatkan persentase
sebesar 83. Menurut Bangor, Kortum, dan Miller 2009, nilai persentase ini jika diubah dalam bentuk
grade menggunakan Curved grading scale interpretation of SUS score menghasilkan grade B+ sedangkan dalam bentuk
adjective ratings SUS score termasuk dalam kategori good. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pengelolaan poin ini telah memenuhi aspek
usability khususnya pada subkarakteristik
learnability dan usability. 4.
Pengujian Aspek Efficiency
a. Pengujian Time Behaviour
Menurut Nielsen 2010: 1, maksimal waktu respon yang dibutuhkan user untuk mengakses masing-masing halaman
web adalah 10 detik. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan
PageSpeed Insights melalui GTmetrik, rata-rata waktu respon sistem adalah 0,66 detik. Selain itu rata-rata skor hasil pengujian
PageSpeed Insights adalah 98 poin kategori A, sehingga dapat disimpulkan sistem pengelolaan poin ini telah memenuhi aspek
efficiency pada subkarakteristik
time behaviour.
112 b.
Pengujian Recource Ulitization Hasil pengujian
recource utilition menggunakan Yslow melalui GTmetrik menunjukkan besar nilai adalah 94 dan rata-rata
grade adalah A, berdasarkan Yslow Ruleset maka sistem dikatakan memenuhi aspek efficiency pada
subkarakteristik recource ulitization.
5. Pengujian Aspek Portability