Aspek Maintainability Aspek Portability

28 1. YSlow V2, ruleset ini menyediakan 23 rules. 2. Classic V1, ruleset ini menyediakan 13 rules. 3. Small Site or Blog, ruleset menyediakan 14 rules yang digunakan untuk website kecil atau blog.

e. Aspek Maintainability

Menurut ISOIEC 1991, maintainability merupakan usaha yang diperlukan untuk membuat modifikasi pada sistem. Modifikasi dapat mencakup koreksi, perbaikan atau adaptasi dari perangkat lunak terhadap perubahan lingkungan, persyaratan, dan spesifikasi fungsional. Menurut IEEE Standard Glossary of Software Engineering Technology yang dikutip Simarmata 2010: 297, maintainability adalah tingkat kemudahan perangkat lunak dalam menghadapi perubahan-perubahan. Berdasarkan definisi tersebut aspek maintainability dapat diartikan sebagai tingkat kemudahan perangkat lunak untuk menerima perubahan-perubahan atau memodifikasi sistem. Subkarakteristik yang ada dalam aspek maintainability adalah: 1 Analysability. Mencirikan kemampuan sistem untuk dapat didiagnosis kekurangan atau penyebab kegagalan dalam perangkat lunak. 2 Changeability. Mencirikan jumlah usaha untuk mengubah sistem. 3 Stability. Mencirikan sensitivitas sistem terhadap perubahan sistem tertentu. 4 Testability. Mencirikan upaya yang diperlukan untuk memverifikasi test perubahan sistem. Dalam penelitian ini, pengujian aspek maintainability berfokus untuk mengetahui tingkat kemudahan sistem untuk dikoreksi saat terjadi kesalahan. 29 Menurut Rikard Land 2002, pengujian maintainability dapat dilakukan dengan mengunakan serangkaian metrik untuk menguji aplikasi secara operasional. Metrik tersebut menguji aspek maintainability berdasarkan segi instrumentation, consistency, dan simplicity.

f. Aspek Portability

Menurut ISOIEC 1991, portability merupakan kemampuan sotfware untuk dipindahkan dari satu lingkungan ke lingkungan yang lain. Menurut Simarmata 2010: 264, portability adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan perangkat lunak dari sebuah perangkat keras satu ke perangkat keras lain dan dari sebuah perangkat lunak satu ke perangkat lunak lainnya. Open Process Framework Repository Organization OPFRO, menjelaskan untuk mengetahui apakah sebuah sistem berbasis web dapat dipindah ke lingkungan lain, salah satunya dapat dilakukan dengan menerapkan sistem keberbagai macam tipe dan versi browser. Subkarakteristik yang ada dalam aspek portability adalah: 1 Adaptability. Mencirikan kemampuan sistem saat diterapkan di lingkungan tertentu yang berbeda tanpa menambahkan tindakan. 2 Installability. Mencirikan kemampuan sistem untuk diinstal di lingkungan tertentu. 3 Co-eksistensi. Mencirikan kemampuan sistem untuk berdampingan dengan software independen lain dalam lingkungan yang sama serta berbagi sumber daya umum. 4 Replaceability. Mencirikan kemampuan sistem untuk digunakan di tempat lain memiliki spesifikasi produk yang berbeda dengan tujuan yang sama. 30 Dalam penelitian ini, pengujian portabilitas berfokus untuk mengetahui bagaimana kemampuan website saat dipindah dari satu browser ke browser lain. Pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem keberbagai browser yang berbeda.

B. Kajian Penelitian yang Relevan