Maksud dan Tujuan Penelitian Kerangka Pemikiran

sepatu crocs tidak sesuai dengan modelnya yang terlalu sederhana. Disisi lain, menurut mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran yang menggunakan sepatu merek crocs terdapat beberapa alasan kenapa mereka memilih sepatu crocs yaitu banyak teman yang memakai, nyaman, dan model yang sederhana. Hal ini menunjukkan bahwa yang paling diingat oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran baik pengguna dan bukan pengguna sepatu crocs adalah model sepatu crocs yang sederhana dan banyak digunakan orang. Dapat diasumsikan bahwa brand image juga berhubungan dengan keputusan pembelian. Brand image menjadi faktor yang diperhitungkan karena pada saat ini keputusan pembelian lebih sering didasarkan pada pertimbangan merek daripada hal-hal lain. Tanpa brand image yang kuat dan positif sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan baru, mempertahankan pelanggan yang sudah ada, serta meminta mereka konsumen, pelanggan untuk membayar dengan harga yang tinggi A.B Susanto, 2004. Hal ini mendorong peneliti untuk mengetahui, ”Apakah terdapat hubungan antara brand image sepatu merek crocs dan keputusan membeli sepatu merek crocs pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran?”

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran berupa data empirik mengenai hubungan brand image sepatu crocs dengan pengambilan keputusan membeli sepatu crocs dari mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat hubungan antara brand image sepatu crocs dengan pengambilan keputusan membeli sepatu crocs pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis Kegunaan teoritis dari penelitian adalah : • Menerapkan teori-teori psikologi sebagai suatu ilmu khususnya di bidang Psikologi Industri dan Organisasi area Psikologi konsumen • Sebagai bahan acuan bagi penelitian selanjutnya yang sejenis dengan sampel yang lebih besar • Memberikan sumbangan pengetahuan dalam bidang psikologi, terutama dalam bidang psikologi konsumen, tentang hubungan antara brand image suatu merek sepatu tertentu dan keputusan membeli sepatu

1.4.2 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah : • Bagi pihak lain yang membutuhkan calon konsumen dan lembaga konsumen, yaitu dapat menjadi bahan pengetahuan mengenai aspek-aspek yang dapat dipertimbangkan dalam memilih suatu produk sepatu. • Sebagai masukan bagi Foam Creation, Inc bahwa brand image yang positif dapat mempengaruhi tingkah laku konsumen dalam hal ini adalah mahasiswa untuk membeli produk yang berhubungan dengan loyalitas kepercayaan dan kesediaan konsumen untuk mencari merek tersebut.

1.5 Kerangka Pemikiran

Konsumen memilih suatu produk maupun jasa didasari oleh suatu tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Konsumen akan mencari produsen yang produknya memenuhi atau sesuai dengan kebutuhannya. Semakin tinggi komitmen produsen untuk menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen, maka produk itu akan besar kemungkinannya dipilih oleh konsumen. Komitmen produsen ini dapat dinyatakan dalam produk yang berkualitas, pelayanan yang baik, kemudahan akses untuk mendapatkan produk, harga yang bersaing, dan produk yang disosialisasikan dengan baik terhadap konsumen. Dalam proses pengambilan keputusannya konsumen akan mencoba mengenali kebutuhannya, mencari informasi yang ada, dan keputusan pembelian Kotler, 2000. Namun tahapan tersebut tidak berlaku untuk semua produk terutama atas pembelian dengan keterlibatan rendah proses pembelian tanpa banyak melakukan evaluasi dan mengevaluasi produk selama konsumsi. Tahapan keputusan membeli ini digunakan untuk menampung seluruh cakupan pertimbangan yang muncul saat seorang konsumen menghadapi pembelian baru dengan keterlibatan tinggi pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan, dan berisiko. Begitu halnya dengan tema permasalahan dalam penelitian ini. Seorang konsumen yang membutuhkan sepatu akan mencari produk yang paling layak memenuhi kebutuhannya. Misalnya dari kualitas produk, kenyamanan saat dipakai, kemudahan mendapatkan produk, ketahanan produk, serta model yang sesuai dengan perkembangan zaman. Di Indonesia terdapat beberapa produsen sepatu. Produsen-produsen tersebut berlomba-lomba untuk memberikan produk yang berkualitas, pelayanan yang memuaskan, tempat penjualan yang mudah dijangkau, harga yang sesuai, iklan, dan promosi yang mengena pada konsumen. Pemenuhan dari kelima karakteristik tersebut akan membangun brand image yang positif pada konsumen itu Stanton, 1987. Terdapat berbagai macam alasan mengapa mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran menggunakan sepatu merek crocs dan tidak menggunakan sepatu merek lain. Sebagian besar dari alasan-alasan tersebut merupakan brand image yang dibentuk oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Sebagian besar brand image yang terbentuk adalah positif, baik dari mahasiswa yang memakai sepatu crocs maupun yang tidak memakai sepatu crocs. Brand image crocs yang positif dari kelima karakteristik yaitu produk yang berkualitas, pelayanan yang memuaskan, tempat penjualan yang mudah dijangkau, harga yang sesuai, iklan dan promosi yang mengena pada konsumen. Schiffman Kanuk 1997:170 mengemukakan bahwa brand image yang positif berhubungan dengan loyalitas konsumen, kepercayaan konsumen, kepercayaan konsumen mengenai nilai positif merek, dan kesediaan konsumen untuk mencari merek tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan kebutuhan konsumen, ketika kebutuhan konsumen terpenuhi maka konsumen akan lebih besar memilih produk crocs. Dalam proses pengambilan keputusan membeli suatu produk sepatu, konsumen akan melalui tahap-tahap seperti : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif kemudian sampai ke tahap keputusan membeli. Sepatu merupakan suatu produk yang memerlukan pertimbangan dengan keterlibatan yang tinggi dalam keputusan pembeliannya. Maka dari itu harus melalui beberapa tahapan yang tertera di atas. Pertama, konsumen harus mengenali kebutuhannya untuk menunjang kenyamanannya menggunakan sepatu pada saat berjalan dan berdiri. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Semakin banyak promosi yang dilakukan sepatu crocs maka akan semakin positif brand image sepatu crocs, sehingga menjadi stimulus dan pengetahuan yang diketahui bagi konsumen tentang produk yang memenuhi kebutuhannya. Kedua, konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong mencari informasi yang lebih banyak. Kita dapat membaginya ke dalam dua tingkat. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan perhatian yang menguat. Pada tingkat itu seseorang hanya menjadi lebih peka terhadap informasi tentang produk. Pada tingkat selanjutnya, orang itu mungkin memasuki pencarian aktif informasi. Mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu : sumber pribadi keluarga, teman, tetangga, kenalan, sumber komersial iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko, sumber publik media massa elektronik, sumber pengalaman penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk. Ketiga, setelah konsumen mencari informasi tentang produk yang bisa memenuhi kebutuhannya kemudian dengan semakin positif brand image crocs ini maka akan membuat persepsi konsumen lebih terfokuskan sehingga mengeliminir alternatif pilihan yang ada ketika tahapan sebelumnya terpenuhi oleh konsumen. Apabila kualitas produk dan pelayanan yang lebih menyentuh pada pengenalan kebutuhan konsumen meningkat maka brand image crocs akan semakin positif. Ketika semua kebutuhan terpenuhi maka konsumen akan menentukan pilihannya dengan keputusan membeli Kotler, 2000. Sebagai tambahan terdapat faktor lain yang mempengaruhi keputusan membeli diantaranya adalah faktor keluarga, status sosial, kebudayaan, konsep diri, dan gaya hidup. Namun, faktor-faktor ini tidak termasuk dalam variabel yang hendak diukur. Berikut adalah bagan 1.1 kerangka pemikiran Brand image crocs : • Image pada karakteristik produk • Image pada karakteristik pelayanan • Image pada karakteristik tempat penjualan • Image pada karakteristik harga • Image pada karakteristik promosi Faktor lain yang mempengaruhi keputusan membeli individu Pengambilan keputusan membeli sepatu crocs Keputusan membeli Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keterangan gambar : Variabel yang dukur Variabel yang tidak diukur

1.6 Hipotesis penelitian