D. Pembelajaraan Kooperatif Tipe Think-Pair-Share TPS
Model pembelajaran Think-Pair-Share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana. Teknik ini memberi kesempatan pada
siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa Lie, 2002: 57.
Model pembelajaran ini memiliki tiga macam tahapan yang utama. Tiga tahapan utama tersebut secara umum menurut Suprijono 2009: 91 yaitu :
1. Think Pembelajaran diawali dengan mengajukan pertanyaan atau isu terkait
dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik. Guru memberikan waktu bagi peserta didik untuk memikirkan jawabannya.
2. Pair Pada tahap ini, guru meminta peserta didik untuk membentuk
pasangan-pasangan. Pasangan-pasangan tersebut diberikan kesempatan untuk berdiskusi. Tujuan dari diskusi tersebut adalah memperdalam makna
dari jawaban yang telah dipikirkannya melalui proses intersubjektif dengan pasangannya.
3. Share Hasil diskusi intersubjektif di tiap-tiap pasangan kemudian
dibicarakan dengan pasangan lain seluruh kelas. Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi tanya jawab yang mendorong pada pengkontruksian
pengetahuan secara integratif. Peserta didik dapat menemukan konsep dari pengetahuan yang dipelajarinya.
Menurut Suryosubroto Trianto, 2009: 133 manfaat Think-Pair-Share adalah:
1
para siswa memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengerjakan tugasnya dan untuk saling mendengarkan satu sama lain;
2
ketika mereka terlibat dalam kegiatan Think-Pair-Share lebih banyak siswa yang mengangkat tangan mereka untuk menjawab setelah berlatih dalam
pasangannya, selain itu siswa mungkin mengingat secara lebih seiring penambahan waktu tunggu dan kualitas jawaban mungkin menjadi lebih
baik;
3
para guru juga mungkin mempunyai waktu yang lebih banyak untuk berpikir ketika menggunakan
Think-Pair-Share. Mereka dapat berkonsentrasi mendengarkan jawaban siswa, mengamati reaksi siswa, dan mengajukan
pertanyaaan tingkat tinggi. Penelitian terkait tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Think-Pair-Share dalam peningkatan prestasi belajar Biologi siswa juga pernah dilakukan. Berdasatkan penelitian Yustini Yusuf dan Mariani Natalia pada tahun
2005, di SMP Negeri 20 Pekanbaru Riau siswa kelas 7
menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan, siswa yang tuntas belajar hanya 35,71 dari
total 42 siswa. Namun setelah diberikan perlakuan hasil dari UH I menunjukan adanya peningkatan ketuntasan belajar menjadi 54,76.
Peningkatan ketuntasan belajar masih terlihat pada hasil UH II dimana siswa yang tuntas belajar mencapai 76,19.
E. Sistem Gerak