Peningkatan ketuntasan belajar masih terlihat pada hasil UH II dimana siswa yang tuntas belajar mencapai 76,19.
E. Sistem Gerak
Setiap  makhluk  hidup  memiliki  kemampuan  untuk  bergerak  baik gerakan bagian tubuh saja ataupun gerakan seluruh tubuh  yang berarti gerak
pindah dari satu tempat ke tempat lain. Pada tumbuhan gerak yang dilakukan terbatas hanya pada gerak bagian tumbuhan itu seperti gerakan batang ke atas,
gerakan  akar  ke  dalam  tanah,  dan  gerakan  bunga  yang  mekar.  Secara keseluruhan  tumbuhan  tidak  dapat  berpindah  tempat.  Berbeda  dengan
tumbuhan,  hewan  dapat  berpindah  tempat,  dan  melakukan  gerakan  pada bagian-bagian tubuhnya, Suyitno dan Sukirman, 2007: 44.
Tulang
Tulang  adalah  materi  keras  dan  kaku  yang  membentuk  rangka  dalam pada banyak hewan vertebrata, Saeful Karim, 2008: 20.
a Tulang Penyusun Rangka Tubuh Secara  garis  besar,  tulang  penyusun  rangka  tubuh  terbagi  menjadi
tiga bagian, yaitu tulang tengkorak, tulang anggota badan, tulang anggota gerak.
b Jenis-Jenis Tulang Secara  umum  tulang  dibedakan  menjadi  tulang  keras  dan  tulang
rawan  yang  disebut  juga  kartilago.  Tulang  keras  tersusun  atas  campuran antara kalsium dan kolagen, sedangkan tulang rawan tersusun dari sel-sel
tulang  rawan  yang  sifatnya  kenyal  dan  lentur.  Contoh  tulang  keras  yaitu tulang  tengkorak,  tulang  tangan  dan  tulang  kaki.  Contoh  tulang  rawan
yaitu tulang hidung dan tulang teinga. c Bentuk Tulang
Berdasarkan  bentuknya  tulang  yang  menyusun  rangka  tubuh  dapat dibedakan  menjadi  empat  jenis,  yaitu  tulang  pipa,  tulang  pendek,  tulang
pipih, dan tulang tak beraturan.
Persendian
Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia,  persendian  mempunyai  peranan  penting  dalam  proses  terjadinya
gerak. Menurut  sifat  gerakannya  persendian  dapat  dibedakan  menjadi  3 macam yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.
Berdasarkan  bentuknya  persendian  yang  memungkinkan  terjadinya gerakan dibagi menjadi 5 bentuk yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi geser,
dan sendi pelana.
20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN