Cerita dalam Kehidupan Manusia

41 mitos. Dalam cerita ini semuanya benar-benar dongeng khayal yang tidak berdasar kenyataan. Selanjutnya Heru Kurniawan 2013: 45-51 berpendapat cerita fantasi adalah cerita yang mengisahkan kejadian yang sulit untuk diterima akal sehat. Cerita fantasi akan menghadirkan dunia: negeri, tokoh dan nama-nama lain yang benar-benar tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Cerita fantasi menarik bagi pembaca maupun pendengar karena kisahnya merupakan hasil imajinasi yang tinggi dan menghadirkan kisah petualangan fantasi. Cerita fantasi diceritakan dalam bentuk kisah yang panjang sehingga masuk dalam novel fantasi. b. Realistic Fiction fiksi cerita khayal Menurut Marion Van Horne dalam buku Cerita anak-anak karangan Hardjana, Realistic fiction, fiksi atau cerita khayal tapi mengandung unsur kenyataan. Sedangkan menurut Heru Kurniawan 2013: 45-51cerita realisme adalah cerita yang mengisahkan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya. Peristiwa dalam cerita kejadiannya terjadi dan dialami oleh anak-anak atau dewasa selain itu akan menghadirkan tokoh-tokoh yang menghadapi berbagai persoalan seperti yang dialami oleh anak-anak atau orang dewasa dalam kehidupan sebenarnya. Biasanya cerita realisme ditulis oleh media massa atau buku fiksi bacaan. 42 c. Biografi Menurut Marion Van Horne dalam buku Cerita anak-anak karangan Hardjana, biografi atau riwayat hidup, banyak orang-orang terkenal yang dibuat menjadi cerita untuk diperkenalkan kepada anak-anak dengan bahasa sederhana dan isinya gamblang sebagaimana adanya, mudah dimengerti sebagai suri tauladan. d. Folk tales cerita rakyat Menurut Marion Van Horne dalam buku Cerita anak-anak karangan Hardjana,Folk tales atau cerita rakyat, hampir semua suku bangsa memiliki cerita rakyat yang hidup di masyarakat. Sedangkan menurut Ruedi Hofmann 1994:1 cerita rakyat yaitu cerita yang kita peroleh dari warisan nenek moyang kita diambil dari kisah-kisah yang dimiliki oleh suku-suku atau daerah-daerah yang ada di Indonesia, misalnya terjadinya Candi Borobudur, tangkuban perahu dan sebagainya. Cerita rakyat bersifat dongeng yang menarik, di dalam dongeng itu tidak banyak kita menemukan makna luhur. e. Religius Menurut Marion Van Horne dalam buku Cerita anak-anak karangan Hardjana,Religius atau cerita-cerita agama, banyak cerita tentang nabi, orang- orang suci atau ajaran keagamaan yang digubah dalam bentuk cerita yang menarik, motivasinya untuk membentuk anak berbudi luhur. 43 f. Formula Heru Kurniawan 2013: 45-51 mengatakan cerita formula adalah cerita yang memiliki pola-pola penceritaan tertentu, pola ini yang membedakan cerita formula dengan cerita lainnya. Cerita formula jalan ceritanya bisa ditebak, cerita formula menjadi menarik untuk pembaca mauoun pendengar karena memiliki keterkejutan dalam setiap pola Cerita yang berjenis formula antara lain: cerita misterius, cerita detektif dan cerita lain yang memiliki pola penceritaan. g. Sains Heru Kurniawan 2013: 45-51 mengatakan cerita sains adalah cerita yang mengambil persoalan dari dunia sains yang diceritakan dalam bentuk cerita. Cerita sains biasanya menceritakan inovasi-inovasi ilmu pengetahuan, teknologi dan sains yang dibuat dalam rangkaian peristiwa yang fiksi. Cerita sains biasanya bercerita tentang kehidupan masa depan yang telah dipostulasikan sesuai dengan data-data ilmu pengetahuan, maka dalam cerita sains akan melihat kejadian menembus waktu, keadaan umat masa depan, kehidupan manusia dengan robot- robot dan sebagainya. h. Cerita Kehidupan Menurut Ruedi Hofmann 1994:1 cerita kehidupan adalah cerita yang berasal dari pengalaman, yaitu cerita yang diambil dari kehidupan manusia atau binatang atau tumbuhan atau yang lain. 44 i. Cerita Tradisional Heru Kurniawan 2013: 45-51 mengatakan cerita tradisional sering disebut cerita rakyat yaitu cerita yang mentradisi yang sering didengar dalam kehidupan sehari-hari tanpa diketahui kapan cerita ditulis, tidak diketahui penulisnya dan diceritakan secara turun temurun. Menurut Burhan Nurgiantoro 2005: 171 cerita tradisional memiliki berbagai jenis seperti mitos, legenda, fabel, cerita rakyat. Cerita tradisional memiliki karakteristik yang tidak pasti tetapi memiliki kandungan makna, pesan, dan moral yang ditawarkan. Cerita tradisional biasa berwujud: 1 Fabel cerita binatang Heru Kurniaan2013: 46 mengatakan cerita fabel yaitu cerita yang tokoh- tokohnya binatang seperti perumpamaan karakter dan watak manusia. Sedangkan Burhan Nurgiantoro 2005: 190 cerita binatang adalah bentuk cerita yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita yang dapat berfikir dan berinteraksi layaknya manusia. Cerita binatang hadir sebagai personifikasi manusia yaitu manusia dan persoalan hidup manusia diungkap lewat binatang. 2 Dongeng Heru Kurniawan 2013: 47 mengatakan dongeng yaitu dongeng yang ceritanya beredar dan dikenal akrab oleh masyarakat. Sedangkan menurutBurhan Nurgiantoro 2005: 198 dongeng adalah cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi dan tidak masuk akal, tidak terikat waktu dan tempat . dongeng merupakan 45 cerita yang beredar dimasyarakat yang bersifat universal yang berfungsi memberikan hiburan juga menampilkan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya. 3 Mitos Heru Kurniawan 2013: 47 dalam buku Sastra anak mitos yaitu cerita masa lampau yang dimiliki oleh bangsa dan daerah tertentu. Burhan Nurgiantoro 2005: 172 mengatakan mitos merupakan salah satu cerita lama yang dikaitkan dengan dewa-dewa atau kekuatan supranatural yang melebihi batas-batas kemampuan manusia. Selain itu Lukens dalam buku Sastra Anak 2005:172 mengatakan mitos adalah suatu yang diyakini bangsa dan masyarakat tertentu yang pada intinya menghadirkan kekuatan supranatural. Mitos juga sering dikaitkan dengan cerita tentang berbagai peristiwa dan kekuatan, asal-usul tempat, tingkah laku manusia yang hadir dengan menampilkan cerita menarik yang mengandung aksi peristiwa dan berisi konflik kehidupan. Dengan berbagai pengertian mitos adalah suatu kebenara yang diyakini masyarakat yang memiliki nilai dan dibutuhkan untuk memenuhi psikologis. Adapun jenis-jenis mitos: a Mitos penciptaan Mitos penciptaan atau disebut mitos asli adalah mitos yang menceritakan atau menjelaskan awal mula kejadian sesuatu seperti dalam masyarakat jawa dikisahkan cerita Gunung Merapi. 46 b Mitos alam Mitos alam adalah cerita yang menjelaskan hal yang bersifat alami seperti perubahan alam, karateristik binatang, perbintangan, daln lain sebagainya. Dalam masyarakat jawa cerita wayang menampilkan mitos alam karena dewa-dewa dalam cerita wayang menampilkan tokoh masing-masing sesuai peran dan kewibawaannya. c Mitos kepahlawanan Mitos kepahlawanan adalah mitos yang menceritakan tokoh yang menjadi pahlawan yang memiliki kemampuan tertentu di luar batas nalar manusia, cerita yang ditampilkan adalah cerita dengan tokoh yang memiliki kekuatan supranatural dan keajaiban atau memiliki kekuatan dewa yang dikisahkan dalam perjalanan hidup yang luar biasa. 4 Legenda Heru Kurniawan 2013: 46 legenda merupakan cerita tentang kejadian suatu daerah tertentu dan sering kali dipercaya keberadaaannya oleh masyarakat. Burhan Nurgiyantoro 2005: 190 mengatakan legenda hampir sama dengan mitos yaitu sama-sama menampilkan cerita yang menarik dengan tokoh yang hebat di luar batas kemampuan manusia, hal yang membedakannya mitos selalu dikaitkan dengan dewa atau kekuatan supranatural namun legenda tidak mengaitkan tokoh- tokoh yang berkekuatan melainkan tokoh, peristiwa atau tempat yang mempunyai kebenaran sejarah. Legenda dibedakan dalam legenda tokoh, tempat dan peristiwa. 47 a Legenda tokoh Legenda tokoh adalah cerita Legenda yang mengisahkan ketokohan seorang tokoh hampir mirip dengan mitos kepahlawanan yang juga mengisahkan perjalanan hidup para pahlawan. Di Indonesia memiliki banyak tokoh legenda apalagi Indonesia memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa, adat istiadat banyak ditemukan tokoh yang memiliki kehebatan dan menjadi Legenda. Seperti contoh cerita Jaka tingkir yang bertempur melawan buaya ketika hendak pergi ke Demak, buaya yang dikalahkan kemudian menjadi penyangga getek yang dinaiki Jaka Tingkir. b Legenda tempat peninggalan Legenda tempat peninggalan disebut juga dengan cerita asal usul yaitu cerita yang berkaitan dengan adanya peninggalan-peninggalan atau asal-usul terjadinya suatu tempat peninggalan yang sampai saat ini masih dilestarikan dan dirawat. Contoh legenda suatu tempat misalnya asal usul terjadinya Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat menceritakan seorang anak laki-laki yang diberi perintah oleh Ibunya untuk pergi berburu ditemani seekor anjing yang akhirnya anjing tersebut dibunuh karena tidak patuh pada perintahnya. Ketika Ibunya mengetahui bahwa anjingnya dibunuh kemudian Ibunya mengusir anaknya karena anjing yang dibunuh adalah ayah kandungnya. Pada akhirnya sang anak tumbuh menjadi sosok dewasa dan jatuh cinta dengan seorang perempuan yang ternyata adalah Ibunya sendiri. Ketika perempuan itu mengetahui bahwa yang jatuh cinta padanya adalah anaknya sendiri maka untuk menggagalkan rencananya diajukan 48 permohonan yang sulit dilakukan sehingga pada saat mengerjakan permintaan dan fajar mulai menyingsing karena kemarahannya perahu yang dibuatnya ditendang dan kemudian perahu itu berubah menjadi sebuah gunung yang diberi nama Gunung Tangkuban perahu. Dari cerita legenda ini ditarik pesan moral bahwa sesuatu yang tidak boleh dikerjakan harus tetap diindahkan walau cobaan berat sekalipun. c Legenda Peristiwa Legenda peristiwa adalah adanya peristiwa besar yang menjadi legenda. Legenda dengan peristiwa besar tidak dapat dipisahkan dengan tokoh besar yang dilegendakan. Yang menjadi pelaku peristiwa besar adalah tokoh besar tersebut. Misalnya legenda Titanic yaitu tenggelamnya kapal pesiar mewahabad ke 20 merupakan kecelakaan dan bukan karena kesengajaan manusia kecelakaan kapal yang tenggelam karena menabrak gunung es. Cerita tersebut dikarenakan terdapat peristiwa hebat yang terjadi dan menjadi legenda sampai sekarang. Dalam setiap legenda selalu memiliki pesan dan ajaran moral bagi kehidupan. 5 Cerita Wayang Burhan Nurgiyantoro 2005:208 mengatakan cerita wayang merupakan warisan seni budaya yang memiliki nilai luhur yang berupa cerita wayang dan pewayangan warisan budaya nenek moyang yang telah ada pada masa prasejarah. Wayang adalah sebuah wiracarita yang berpusat pada Ramayana dan Mahabharata 49 dengan ditulis dalam bahasa asli Sansekerta disadur kedalam bahasa Jawa kuno disesuaikan dengan cerita dan legenda yang merakyat. Cerita wayang diceritakan secara lisan turun temurun dengan mengkreasikan bahasa penyampaiannya. Cerita wayang memiliki ciri estetika yang memiliki prinsip keseimbangan, kesatuan, fokus, variasi, keteraturan, pola karakterisasi, menekankan keindahan rasa.

3. Fungsi cerita

Cerita merupakan salah satu sarana dalam berkomunikasi dan menyampaikan informasi atau pesan. Berikut beberapa fungsi cerita a. Cerita Rakyat Cerita rakyat adalah cerita warisan nenek moyang yang ada di masyarakat diambil dari kisah setiap daerah atau suku. Menurut Roedi Hoftman cerita rakyat adalah sarana berkomunikasi yang bersifat dongeng yang menarik sehingga lebih mudah dimengerti dan seirama dengan filsafat yang diperoleh nenek moyang selain itu memiliki fungsi psikologis dan sosial bagi kehidupan nyata dan bermanfaat untuk kehidupan sosial masyarakat. Hamidy 2003:28 berpendapat fungsi sosial cerita rakyat adalah sebagai sarana pendidikan, hiburan dan sebagai pelipur lara. b. Cerita Kanonis Menurut Roedi Hoftman 1994:37 cerita kanonis adalah cerita kitab suci yang berisi peristiwa-peristiwa sejarah tentang Allah mewartakan injil berupa 50 perumpamaan secara lisan sehingga dituangkan dalam kitab suci secara tertulis. Fungsi cerita kitab suci seperti contoh perumpamaan tentang domba yang hilang dalam injil Matius 18:12-14 menjelaskan Yesus memberikan perumpamaan agar membuat orang mampu mendengar, meresapi, menanggapi dengan hati dan merefleksikannya dalam hidup juga mengambil nilai yang terkandung di dalamnya dan menerapkan dalam kehidupan. c. Cerita kehidupan Cerita kehidupan merupakan cerita yang berasal dari kehidupan nyata dalam hidup sehari-hari. Fungsi dari cerita kehidupan agar mampu menyadari pengalaman hidupnya baik kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, lingkungan dan masyarakat. Cerita kehidupan berfungsi melihat dan merasakan peran dan kasih Allah dalam diri dan kehidupan. d. Cerita Binatang Cerita binatang fables adalah bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita. Binatang yang dapat berfikir, berinteraksi dan berkomunikasi seperti manusia dengan permasalahan hidup seperti manusia. Burhan Nurgiyantoro 2005:191 mengatakan fungsi cerita binatang adalah untuk memberikan pesan-pesan moral, para tokoh binatang hanya dijadikan sarana, personifikasi untuk memberikan pelajaran moral. Pemberian ajaran moral tidak hanya terdapat pada tokoh binatang namun pada alur cerita yang berisi gagasan abstrak yang berkaitan dengan kehidupan manusia. 51 e. Cerita Wayang Nurgiyantoro Burhan 2005:208 mengatakan cerita wayang merupakan sebuah warisan budaya nenek moyang yang telah bereksistensi sejak zaman prasejarah memiliki nilai yang tinggi dan berarti bagi kehidupan masyarakat. Fungsi cerita wayang adalah memberikan ajaran moral karena dalam cerita wayang memiliki nilai, simbolisasi dan filosofi terhadap kehidupan manusia. Inti dari ajaran moral adalah tokoh yang memiliki karakter dan kepribadian baik menghadapi dan menumpas tokoh yang berkarakter jahat, kebaikan melawan kejahatan selalu dimenangkan oleh kebaikan. Melalui cerita wayang orang diajak secara langsung dan tidak langsung belajar bagaimana harus bertingkah laku baik sehingga dapat membentuk kepribadian yang lebih baik. f. Mitos Nurgiyantoro Burhan 2005: 172 mengatakan mitos merupakan hal yang diyakini masyarakat yang mendatangkan kekuatan supranatural karena mitos berhubungan antara manusia dengan para dewa yang dikaitkan dengan berbagai peristiwa dan kekuatan asal-usul tempat atau tingkah laku manusia yang menghadirkan cerita yang bernilai tinggi berisi konflik kehidupan. Mitos menjadi sesuatu yang keramat yang diwariskan secara turun temurun maka itu mitos menjadi sebuah model tingkah laku yang berfungsi memberi makna dan nilai dalam kehidupan. Hamilton via Mitchell 2003:246 mengatakan mitos merupakan sebuah kebenaran dalam masyarakat yang diyakini memberikan tuntunan dan kekuatan 52 spiritual sebagai pemahaman keagungan dan keajaiban semesta. Selain itu Ford via Mitchell 2003: 246 mengatakan mitos tetap adamemandang realitas seperti mimpi yang berbicara tentang realitas kehidupan kita. Dengan demikian mitos bukan saja memenuhi kebutuhan budaya yang berkaitan dengan historis, kultural dan spiritual namun ada dan dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan psikoligis. g. Legenda Nurgiyantoro Burhan 2005:181 mengatakan legenda merupakan bagian dari cerita rakyat. Legenda dipahami sebagai cerita magis yang dikaitkan dengan tokoh, tempat dan peristiwa nyata. Legenda dibedakan dari tokoh, peristiwa dan tempat yang ketiganya memberikan pengetahuan mengenai suatu kejadian dan nilai moral yang terkandung dalam cerita yang dapat diterapkan dalam kehidupan. Pesan moral yang terkandung memberi pemahaman bagi pembaca mengenai hal baik dan kurang baik untuk dilakukan ataupun hal yang patut ditiru dan tidak. Dengan begitu legenda tidak saja merupakan suatu alur cerita namun bermanfaat bagi pembaca mempermudah dalam memahami suatu kejadian yang telah terjadi sehingga mampu mengkaji diri dan menerapkan nilai pesan moral di dalam kehidupan. 53

4. Alasan cerita digemari orang

Anak lebih terbuka jika terhadap informasi yang disampaikan dalam bentuk cerita, karena melalui cerita anak bisa lebih relaks dan memudahkan menjalin relasi dengan lebih dekat. Wahjudi Linda 2008: 26 mengemukakan bahwa bercerita menggugah manusia untuk memakai otak kanan dan kiri sekaligus dengan cerita dapat menggerakan jiwa untuk bertindak, memudahkan dan menangkap informasi, serta mampu menghadirkan kehangatan dan keakraban, berikut tabel otak manusia: Hal yang dikenal oleh otak kanan dan otak kiri Otak kiri Otak kanan - Kata-kata - Angka-angka - Struktur susunan - Matematis dan ilmiah - Bersifat linear - Pertimbangan secara analisis - Seni - Gambar - Bentuk dan warna - Kreativitas - Irama musik - Orisinalitas dan daya cipta - Cerita imajinatif - Pikiran secara menyeluruh Jika kedua hal diatas digabungkan maka akan menggerakan seluruh yang ada dalam diri. Tipe-tipe komunikasi otak: 54 a. Tipe visual: dimiliki oleh orang yang memiliki sinyal kuat bila melihat sesuatu. Untuk anak-anak hampir semua kuat dalam visualisai. b. Tipe auditif: dimiliki oleh yang memiliki sinyal kuat dalam mendengar sesuatu, adapun yang mempengaruhinya yaitu kata kata hanya 7, kualitas suara 38, psikologi gerakan 55. Cerita kepada anak diperlukan intonasi dan gerakan yang menarik. c. Tipe kinestetik: dimiliki oleh yang memiliki sinyal kuat ke otak jika bergerak atau melihat sebuah gerak. Anak akan merespon dengan kuat saat bercerita jika mengajak anak ikut bergerak seperti menggerakkan jari atau anggota tubuh.

B. Cerita dalam Tradisi Kristiani

Sumber utama iman Kristiani adalah Kitab Suci dan Tradisi. Tradisi adalah proses komunikasi iman dari satu angkatan ke angkatan berikut dan diantara orang sezaman. Tradisi berarti penyerahan, penerusan, komunikasi terus menerus KWI, 1996:213. Tradisi berpusat pada Perjanjian Baru yang merupakan rumusan pengalaman iman Gereja PerdanaKWI, 1996:214.Tradisi menjadi penting karena iman Kristiani diteruskan turun temurun. Dalam Tradisi Kristiani ajaran menjadi penting dan memiliki berbagai beberapa bidang seperti ajaran keselamatan, ajaran moral dan ajaran ibadat. Ajaran moral adalah yang menyangkut mengenai Allah dan hubungan dengan manusia, mengenai sejarah dan mengenai agama sendiri. Tradisi diteruskan tidak hanya secara lisan namun dalam buku yang mengandung arti dan nilai. Ada banyak ciri khas dalam Tradisi Kristiani seperti Doa Syahadat Para Rasul, 55 Ekaristi, Doa Bapa Kami dan Sakramen-Sakramen. Dalam Tradisi terdapat suatu hal yang menjadi ciri khas seperti Syahadat yang berbicara mengenai awal hidup Yesus yang menjadi manusia oleh Roh Kudus dari perawan Maria, Yesus yang lahir bukan seperti anak biasa lainnya namun sebagai anak Allah yang dimasuki Firman Allah. Tradisi sebagai proses penerusan iman didukung oleh cerita karena melalui cerita orang mudah memahami, mengenal nilai-nilai iman Kristiani. Tradisi hadir untuk mengembangkan iman umat sehingga melalui cerita Iman Kristiani tersampaikan.

1. Cerita dalam Kitab Suci

Cerita dalam Alkitab dan Tradisi selalu menjadi perbincangan orang Kristiani. Sejak zaman dahulu cerita telah hadir disusun dan dijabarkan dalam Alkitab. Narasi adalah bagian dari cerita dan cerita jauh lebih luas dari narasi. Thomas Groome 2010:280 mengatakan Cerita Kristen adalah seluruh tradisi iman Kristiani yang diekspresikan atau diwujudkan karena Allah sendiri telah hadir dalam kehidupan manusia. Cerita menjadi sebuah metafora bagi orang kristiani karena dari cerita anugrah Allah menghadirkan iman Kristiani dengan adanya cerita dapat mengalami perbuatan-perbuatan Allah yang menyelamatkan dalam hidup kita. Cerita menjadi hal penting dalam mengenal Allah orang Kristen Yahudi dan menjadi pengingat dalam mewujudkan kehidupan iman. Cerita nampak dalam perayaan ibadah atau ekaristi kita membawa dan menyerahkan secara penuh diri 56 kita melalui persembahan dan diingatkan lewat perbuatan-perbuatan Allah yang menyelamatkan. Cerita mengingatkan diri kita pada Allah melalui memori akan peristiwa penyelamatan. Alkitab adalah cerita yang berisi peristiwa-peristiwa historis yang memiliki titik puncak orang kristiani lewat kehadiran Allah dalam sejarah kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Ruedi Hofmann 1994:1 mengatakan dalam Kristiani cerita digunakan karena berapa hal yaitu Yesus sendiri sangat mempergunakan cerita untuk pewartaanNya mengenai Kerajaan Allah. Cerita yang diambil berasal dari Yesus sendiri, ada yang diambil dari buku-buku Perjanjian Lama tetapi ada juga yang berasal dari nenek moyangNya dan hanya diturunkan secara lisan. Cara Yesus berkomunikasi adalah melalui cerita yang mudah dimengerti dan seirama dengan agama dan filsafat yang diperoleh dari Nenek Moyang. Dalam seluruh Kitab Suci Kebijaksanaan dari Nenek moyang, khususnya dari ibu-ibu dan bapak-bapak bangsa sangat dihormati .Tidak pernah dituntut untuk menolak kebijaksanaan yang berasal dari nenek moyang, kecuali kalau kebijaksanaan itu bertentangan dengan kemanusiaan. Beberapa alasan teologis dan historis dalam cerita dan visi sebagai ideologi yang diterapkan saat ini adalah pertama sampai kedatangan Allah yang terakhir cerita belum selesai dan tidak akan berakhir. Pada zaman sekarang kita harus memaknai cerita secara kritis tentang pengalaman dalam kehidupan sehari hari kemudian dengan kreatif diperbaiki dan ditambahkan sehingga ada perubahan yang secara teologis memerlukan pemahaman mengenai tradisi yang berkembang. Kedua, cerita direfleksikan secara kritis dan aktif tidak hanya diterima secara pasif