Perumusan Masalah Tujuan Penulisan

BAB II PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI SEKOLAH

Pada bab ini penulis akan menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Katolik PAK di sekolah dan PAK di sekolah sebagai bagian dari Pendidikan Nasional.

A. Pendidikan Agama Katolik di Sekolah

Pada hakekatnya PAK di sekolah adalah sebagai proses komunikasi iman. Sebagai komunikasi iman pendidikan agama Katolik perlu menekankan sifatnya yang praktis. Bersifat praktis berarti Pendidikan Agama Katolik lebih menekankan tindakan dari pada konsep atau teori. Oleh sebab itu Pendidikan Agama Katolik lebih menekankan proses perkembangan, pendewasaan iman, serta peneguhan pengharapan, dan perwujudan kasih terhadap sesama Heryatno Wono Wulung, 2008: 15-16. Pendidikan Agama Katolik dipahami sebagai proses pendidikan iman yang diselenggarakan oleh Gereja, sekolah, keluarga dan kelompok jemaat lainnya untuk membantu peserta didik agar semakin beriman kepada Tuhan Yesus sehingga nilai-nilai Kerajaan Allah sungguh terwujud di tengah-tengah hidup mereka. Dengan demikian yang menjadi tujuan PAK ialah demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah-tenggah hidup mereka, demi kedewasaan iman, dan demi kebebasan manusia Heryatno Wono Wulung, 2008: 22. Romo Van Lith menegaskan bahwa tujuan pendidikan katolik adalah 11 memperkembangkan humanisme Katolik yaitu harus membantu peserta didik untuk menjadi pelaku-pelaku perubahan sosial. Pendidikan dipahami sebagai jalan, tempat atau pewarta menuju transformasi sosial Heryatno Wono Wulung, 2008: 13-14. Demi tujuan tersebut, pendidikan agama Katolik diusahakan oleh Gereja, dan terlaksana dalam keluarga katolik, dalam jemaat dan dalam sekolah terutama sekolah katolik. Pendidikan Agama Katolik pada dasarnya dilaksanakan oleh jemaat sebagai paguyuban umat beriman Kristiani terutama untuk para anggotanya demi pendewasaan dan pengembangan penghayatan dan pengalaman iman akan Allah Bapa dalam Yesus Kristus oleh kekuatan Roh Kudus.

1. PAK di Sekolah bagian dari Katekese

Paus Yohanes Paulus II memberikan ajakan tentang katekse yaitu dalam hubungannya dengan keluarga, sekolah perlu menyelenggarakan katekese dengan kemungkinan-kemungkinan yang tidak boleh diabaikan. Katekese tersebut berupa pendidikan agama yang diintegrasikan dengan hidup. Pendidikan hidup beriman dalam lingkup sekolah merupakan tugas Gereja dalam memperkembangkan iman. Katekese adalah pendidikan iman yang terus-menerus selama manusia hidup di dunia. Pendidikan iman tersebut meliputi pengenalan akan kebenaran- kebenaran yang diwahyukan untuk membawa manusia pada perubahan sikap yang kemudian diwujudkan dalam tindakan sebagai usaha semakin mendekatkan diri kepada Kristus Telambuana, 2005: 48. Selain itu katekese adalah suatu bagian integral, pemakluman Injil yang pertama disusul dengan hubungan erat antara