Tujuan Pembelajaran Kegiatan Belajar

8 kesimpulan. Jadi, dalam pendekatan ini peserta didik terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru. Tugas Pertama Mari kita mulai pembelajaran ini dengan proses mengamati gambar diskusi-tanya jawab, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil. Coba perhatikan gambar dibawah ini : Gambar 1. Teknik pembiakan tanaman Sumber : afi-maryam blogs a. Amati tentang proses pembiakan tanaman yang dikembangbiakkan secara generatif dan secara vegetatif . b. Diskusikan dalam kelompok tentang tanaman hortikultura yang dapat dikembangbiakkan secara vegetatif. 9 c. Lakukan pembiakan tanaman secara vegetatif melalui stek, cangkok, okulasi, sambung dan susuan. d. Analisis dan simpulkan hasil pengamatan, diskusi dan hasil eksperimen anda.

2. Cari informasi nama tanaman dibawah ini yang dapat

dikembangbiakkan secara vegetatif, beri tanda √ = bisa dilakukan, X =tidak bisa dilakukan pada metode pembiakan ini Tabel 1. Nama-nama tanaman yang dapat dikembangbiakan secara vegetatif No Nama Tanaman Metoda Pembiakan Okulasi Cangkok Sambung pucuk Stek Susuan 1. Rambutan 2. Durian 3. Mangga 4. Kelengkeng 5. Sawo 6. Belimbing 7. Jambu Air 8. Jambu Batu 9. Kedondong 10. Jeruk 11. Srikaya 12. Duku 13. Manggis 14. Alpukat 15. Mariksa Dari hasil pengamatan gambar dan diskusi kelompok maka simpulkanlah untuk menjawab pertanyaan Apa yang menyebabkan sebuah tanaman dikatakan dapat berkembang secara vegetatif ? 10

2. Uraian Materi

a. Pemilihan Biji untuk Bahan Perbanyakan

Perbanyakan tanaman dengan biji generatif terutama dilakukan untuk penyediaan batang bawah yang nantinya akan diokulasi atau disambung dengan batang atas dari jenis tanaman unggul. Perbanyakan dengan biji juga masih dilakukan terutama pada tanaman tertentu yang bila diperbanyak dengan cara vegetatif menjadi tidak efisien tanaman buah tak berkayu. Mengambil biji idealnya dari buah yang besar dan sehat serta sudah matang penuh di pohon induk yang terpilih dan memenuhi persyaratan untuk dijadikan batang bawah. Tetapi apabila terdesak dengan kebutuhan biji yang banyak, maka kita dapat mengumpulkan biji buah dari pasar, tempat sampah, atau sisa kegiatan makan buah yang dimakan sendiri, atau membeli biji dari pengumpul biji. Kesulitan dari pengumpulan ini adalah sulit untuk mendapatkan biji yang seragam varietasnya. Memisahkan biji dari daging buahnya dan dicuci sampai bersih. Biji dipilih yang berukuran besar, padat bernas dengan warna mengkilap atau biji yang sempurna biji yang bentuknya seragam, tidak terlalu kecil, tidak kempes, tidak rusak oleh hama dan tidak luka. Biji kemudian dimasukan ke dalam air. Hanya biji yang tenggelam yang ditanam untuk bibit, sedangkan yang hampa dibuang. Biji buah yang mempunyai kulit pembungkus keras seperti pada biji mangga, kulit pembungkus ini harus disayat dan dibuang untuk memudahkan pertumbuhan akar. Setelah dibersihkan biji diberi perlakuan fungisida. Caranya biji-biji yang sudah bersih tadi dicelup dalam larutan Furadan 3 gl, Dithane 3 gl air atau larutan larutan Benomil 0,1 dan Atonik 0,1 selama 30-60 menit. Fungsinya adalah untuk merangsang pertumbuhan mencegah dan serangan hama serta penyakit saat biji disemaikan.