134
Salah satu kelebihan perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah bibit yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan pohon induknya. Sehingga
pohon induk yang akan dipergunakan sebagai sumber perbanyakan harus memiliki kriteria tertentu agar menghasilkan bibit yang unggul. Pohon
induk yang akan dipergunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1 Memiliki nama dan asal usul yang jelas
2 Memiliki sifat unggul dalam produktifitas maupun kualitas
3 Sehat , tidak terserang organisme pengganggu tanaman OPT
4 Memiliki fenotip yang baik
5 Tanaman telah cukup umur, tidak terlalu muda atau terlalu tua
6 Tanaman yang berasal dari biji harus sudah berproduksi minimal
lima musim, untuk mengetahui kemantapan sifat yang dibawanya
7 Ditanam dalam kebun yang terpisah dari tanaman lain yang
dapat menjadi sumber penularan penyakit atau penyerbukan silang, terutama untuk pohon induk yang akan diperbanyak
secara generatif yaitu diambil bijinya.
b. Pengelolaan Pohon Induk
Pohon induk sebaiknya ditanam atau ditempatkan di lahan terpisah yaitu di kebun pohon induk. Yang dimaksud dengan kebun pohon induk adalah
kebun yang ditanami dengan beberapa varietas unggul untuk sumber penghasil batang atas mata tunas atau cabang entres untuk perbanyakan
dalam jumlah besar. Umumnya yang ditanam adalah tanaman hasil perbanyakan vegetatif okulasi, sambung, susuan, cangkok, stek dan
memenuhi persyaratan sebagai pohon induk. Lokasinya diusahakan tidak jauh dengan lokasi perbanyakan tanaman untuk memudahkan pelaksanaan
perbanyakan bibit.
135
Terdapat dua sistem penanaman kebun pohon induk. Pertama kebun pohon induk sekaligus sebagai kebun produksi. Kedua, kebun pohon induk
dengan jarak tanam lebih rapat, contohnya pada pohon durian. Pada kebun produksi jarak tanam pohon durian adalah 10x10 m, sedangkan untuk
kebun pohon induk dapat berjarak tanam 3x3 m sehingga dapat diperoleh lebih banyak pohon induk untuk areal yang relatif tidak luas.
Persyaratan lahan yang dapat digunakan sebagai kebun pohon induk antara lain adalah:
1 Relatif datar
2 Dekat dengan sumber air
3 Dekat dengan kebun produksi,
4 Mudah dalam pengangkutan transportasi, dan
5 Relatif bebas dari serangan atau gangguan hamapenyakit.
c. Cara memperoleh Pohon Induk
Pohon induk yang akan dipergunakan sebagai sumber perbanyakan tanaman harus memiliki sifat unggul. Untuk memperolah pohon induk
tersebut dapat dilakukan beberapa cara. Selain dengan cara menangkarkan sendiri dengan melakukan persilangan, dapat juga dilakukan dengan cara
eksplorasi, promosi, atau dengan cara introduksi. Eksplorasi adalah kegiatan pencarian pohon induk dengan cara melacak
suatu tanaman ke daerah sentra budidayanya sampai yang tumbuh liar di hutan. Semisal daerah sentra durian di perbukitan Desa Brongkol di
Ambarawa Jawa Tengah, Desa Rancamaya dan Cimahpar Bogor, Jawa Barat. Tempat tersebut mempunyai ribuan pohon durian yang tumbuh
secara alami dan di antara tanaman durian tersebut terdapat bebera pa varietas yang mempunyai sifat-sifat unggul walaupun merupakan tanaman