12
tanah, setiap luasan dua meter persegi bedengan dapat ditambahkan masing-masing satu kaleng isi 18 l pupuk kandang dan sekam padi yang
diaduk sampai rata. Untuk menghindarkan jamur dan hama yang dapat merusak biji, media tempat penanaman tadi disemprot terlebih dahulu
dengan fungisida dan insektisida.
Gambar 3. Menyemai benih dalam bak
c. Menyemaikan biji dalam bedeng persemaian
Biji buah yang besar seperti mangga, durian, alpukat, nangka, dan lain-lain, sebaiknya disemaikan dalam bedengan di lapang. Bedengan disiapkan
dengan menggemburkan tanah menggunakan cangkul sedalam 25-30 cm, kemudian tanah dihaluskan. Untuk menambah kesuburan dan kegemburan
tanah, setiap luasan dua meter persegi bedengan dapat ditambahkan masing-masing satu kaleng minyak isi 18 l pupuk kandang dan sekam
padi yang diaduk sampai rata. Untuk menghindarkan jamur dan hama yang dapat merusak biji, media tempat penanaman tadi disemprot dahulu
dengan fungisida dan insektisida. Bisa juga ditaburi dengan Furadan 3G. Bedengan dibuat selebar 80-100 cm dengan panjang tergantung kebutuhan
dan arah bedengan diusahakan mengarah ke Utara-Selatan agar mendapat sinar matahari yang cukup. Setelah bedengan persemaian siap, maka
selanjutnya adalah menyemaikan biji dalam bedengan dengan arah memotong bedengan lebar bedengan dibuat larikan sedalam 7,5 cm
13
dengan jarak larikan 7,5-10 cm. Setelah itu biji yang berukuran besar tadi ditanamkan dalam larikan dengan jarak 5-7,5 cm ataupun tanpa jarak
berdempetan, kemudian ditutup kembali dengan media disekitar larikan. Waktu menanam biji harus diperhatikan agar peletakan bijinya jangan
terbalik. Untuk mangga bagian perutnya bagian biji yang melengkung menghadap ke bawah, sedangkan untuk durian, alpukat, kemang dan
nangka bagian sisi dimana embrio bakal tunas danakar berada dibagian bawah. Bila letaknya terbalik, maka pertumbuhan akar dan batangnya akan
membengkok dan akan menggangu pertumbuhan bibit selanjutnya.Untuk menghindarkan derasnya air hujan dan teriknya sinar matahari, bedengan
diberi naungan dengan paranet tipe 55, 65 atau dapat juga dibuat naungan individu untuk tiap bedengan dengan menggunakan atap dari
jerami, anyaman bambu, atau daun kelapa. Jika yang digunakan atap bukan dari paranet, maka tinggi tiang di sebelah timur sekitar 120 cm, sedangkan
tinggi tiang di sebelah barat adalah 100 cm di atas permukaan tanah. Dengan demikian bentuk naungan condong ke arah sebelah barat dengan
maksud agar bibit di persemaian cukup menerima sinar matahari pagi. Biji yang disemaikan biasanya mulai berkecambah tunas muncul di atas
permukaan tanah antara 1-3 minggu setelah penyemaian, tergantung jenis tanamannya. Setelah biji berkecambah dapat langsung dipindah ke polybag
ukuran 15x20 cm atau 20x25 cm. Setelah berumur 3-4 bulan, biji sudah dapat disambung pucuk ataupun diokulasi.