Tempat Pembibitan Tanaman Uraian Materi
165
2 Tanah
Tanah yang ideal sebagai tempat pembiakan tanaman adalah tanah yang subur. Tanah tersebut digunakan untuk kebun koleksi pohon
induk dan kebun persemaian batang bawah, sehingga pertumbuhan dan produktivitas tanaman dapat optimal. Selain itu juga untuk menunjang
kemudahan dalam memperoleh media semai dan media tanam dalam polybag
3 Iklim
Daerah yang ideal untuk lokasi kebun pembibitan adalah daerah yang bersuhu udara sejuk, kelembaban udara yang relatif tinggi, serta curah
hujan yang cukup. Kondisi yang demikian akan menunjang pertumbuhan awal bibit tanaman. Kondisi yang sebaliknya justru
diperlukan untuk kebun produksi buah dengan hari kering kemarau harus tegas terpisah dari hari hujan. Karena ini berpengaruh pada
pembungaan dan pembuahan.
4 Sumber Daya Produksi
Sumber daya manusia yang terampil, rajin dan cinta tanaman. Pencinta tanaman hobbies ini penting artinya karena pada hakekatnya
tanaman adalah makluk hidup yang penanganannya memerlukan perhatian khusus. Sumber daya produksi lainnya yang diperlukan
dalam pembibitan tanaman antara lain : pupuk kandang, polybag, paranet, pestisida dan lain-lain. Kesulitan memperoleh bahan-bahan
tersebut terutama berdampak terhadap menurunnya mutu bibit yang dihasilkan, atau mahalnya biaya produksi.
166
5 Naungan Bibit
Naungan diperlukan untuk melindungi kondisi lingkungan yang ekstrim, misalnya teriknya cahaya matahari dan hujan lebat. Naungan
ini diperlukan tanaman terutama tanaman yang masih kecil benih, karena kebanyakan tanaman yang masih kecil tidak tahan tidak tahan
terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim. Naungan berfungsi untuk: Mengatur sinar matahari yang masuk ke pembibitan, agar sinar
matahari yang masuk hanya berkisar antara 30 - 60 saja disesuaikan dengan jenis tanamannya.
Menciptakan iklim mikro yang ideal bagi pertumbuhan awal bibit.
Menghindarkan bibit dari sengatan matahari langsung yang dapat membakar daun-daun muda.
Menurunkan suhu tanah di siang hari, memelihara kelembaban tanah, mengurangi derasnya curahan air hujan dan menghemat
penyiraman air. Naungan dapat dibuat dari berbagai macam bahan misalnya, daun
kelapa, jerami padi, plastik hijau dan paranet. Plastik hijau ini dapat meneruskan sinar sebesar 40-60 40 untuk naungan plastik yang
sudah lama terpasang hingga 60 untuk yang baru dipasang. Naungan paranet dari bahan plastik atau nylon, paranet tipe 55 dan 45 55 dan
45 sinar yang diteruskan. Umur pakai paranet bisa bertahan lama 3-4 tahun, sehingga sekali pasang dapat dipakai untuk beberapa kali
usaha pembibitan. Naungan sederhana dari anyaman bambu, daun kelapa dan sebgainya, yang disusun sedemikian rupa, sehingga
menghasilkan sinar masuk sekitar 50. Bentuk atau model naungan di persemaian dikenal beberapa macam.
Bentuk persemaian dengan atap sungkup membentuk setengah lingkaran, bentuk persemaian dengan atap miring seperti rumah atau
167
gubuk dan bentuk persemaian dengan atap sungkup setengah lingkaran tetapi dilengkapi dengan para-para yang mempunyai jarak sekitar 50
cm dari permukaan tanah untuk menyimpan media semai. Bentuk persemaian pertama yang berupa sungkup sangat sesuai untuk
penanaman dalam skala kecil dan persemaian pada musim kemarau, sedangkan pada musim hujan lebih baik menggunakan bentuk
persemaian sungkup tetapi menggunakan para-para yang berjarak sekitar 50 cm dari permukaan tanah. Pada musim hujan sungkup yang
digunakan sebaiknya berbahan plastik bening. Bentuk persemaian yang kedua yang menyerupai saung atau gubuk
sesuai untuk penyemaian dengan skala besar, bentuk persemaian ini bisa digunakan bebarapa kali dan memerlukan biaya yang lebih besar
dibandingkan dengan bentuk persemaian ke satu dan ketiga. Bentuk persemaian ketiga adalah perpaduan antara bentuk persemaian
kesatu dan kedua dimana bentuk atapnya sama dengan bentuk persemaian pertama tetapi mempunyai para-para seperti bentuk
persemaian yang kedua. Bentuk persemaian yang pertama digunakan untuk pembibitan pada musim hujan, lebih aman dari serangan hama
dan penyakit serta penggunaan bahan bambunya lebih hemat dibandingkan dengan model persemaian kedua.
168
Gambar 55. Beberapa bentukmodel persemaian
Prosedure Pembuatan Tempat Persemaian Atap Sungkup Setengah Lingkaran
a Tujuan
Anda mampu membuat tempat persemaian atap sungkup setengah lingkaran sesuai dengan prosedur apabila disiapkan alat dan
bahan. b
Alat dan bahan 1. Golok
2. Gergaji 3. Bambu
4. Tali 5. Plastik transparan
c. Keselamatan Kerja 1. Pakailah pakaian praktik
2. Hati-hati dalam menggunakan peralatan 3. Simpan peralatan pada tempatnya
c Langkah Kerja
Buat potongan bambu sepanjang 200-220 cm dan lebar 3-4 cm sebagai rangka atap sungkup dan potongan bambu dengan
169
panjang 150 cm dan lebar 3-4 cm sebagai rangka penghubung penguat sungkup
Potongan bambu yang panjangnya 150 cm ditancapkan di sisi persemaian dan dilengkungkan terus ditancapkan pada sisi yang
lainnya dengan jarak antar bambu sama Ikatkan rangka penguat dengan rangka atap sungkup dengan
jarak sama Tutup rangka dengan plastik transparan.