Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
2. Sangat perlu diperhatikan perencanaan dan pengelolaan waktu
sebelum dan selama proses tindakan berlangsung. Hal tersebut, perlu dilakukan agar setiap langkah pembelajaran berlangsung dengan baik
dan tepat waktu. 3.
Peneliti dan guru penting untuk rutin bertemu membahas persiapan penelitian yang akan dilakukan. Guru sebagai pelaku tindakan harus
benar-benar memahami langkah-langkah pembelajaran agar tidak mengalami kebingungan saat pelaksanaan tindakan.
4. Observer perlu melakukan simulasi dalam melakukan observasi agar
terdapat persamaan persepsi sehingga hasil observasi lebih reliabel.
134
DAFTAR PUSTAKA
Adji, dkk. 2007. Ekonomi untuk SMAMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Bachri Tahlib, Syamsul. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris
Aplikatif. Jakarta: Kencana. Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.
Yogyakarta: Gagas Media. Dwi Kusumojanto, Djoko dan Herawati, Popy. 2009. “Penerapan Pembelajaran
Kooperatif Model Numbered Head Together NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas
APK di SMK Ardjuna 01 Malang.” Jurnal Penelitian Kependidikan. Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Malang.
Ervina, Monica. 2012. “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Guna Meningkatkan Keterampilan
Sosial dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi” Skripsi. FKIP:USD.
Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Penerbit Andi. Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika. Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Kesumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Indeks. Mudijojo. 1995. Tes Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
M Yunus, Firdaus 2004. Pendidikan Berbasis Realitas Sosial. Yogyakarta:
Logung Pustaka. Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rusman. 2011. Manajemen Sekolah Bermutu: Model-model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionelisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Salahudin, Anas. 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada
Media. Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.
Suyanto. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana
Pustaka. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media.
Wuryani, Sri Esti. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. Yatim, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN Sebelum Penerapan NHT
Haritanggal :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Observer :
No Deskriptor
Ya Tidak
Catatan
1 Guru menyampaikan apersepsi untuk
membangkitkan minat belajar siswa 2
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
SKKDindikator pembelajaran
3 Guru
menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan metode atau model yang akan
digunakan
4 Guru
memberikan materi
pembelajaran melalui presentasi kelas 5
Guru menggunakan
model pembelajaran kooperatif
6 Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk menggali materi secara mandiri
7 Guru membagi siswa di kelas ke
dalam beberapa kelompok 8
Guru memberikan arahan secara jelas mengenai tugas siswa di dalam
kelompok
9 Guru
turut berperan
dalam pembentukan kelompok
10 Guru membimbing siswa dalam
diksusi kelompok 11
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dengan
teman dalam
kelompok dalam
menggali materi atau pun menjawab soal-soal
12 Guru memberi kesempatan pada
siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami pada guru