Gambar 14. Histogram Distribusi
Body Fat Percentage
Responden Wanita
Peningkatan konsumsi makanan tinggi lemak dapat dikaitkan dengan hiperlipidemia. Studi yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa
konsumsi makanan tinggi lemak menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total, penurunan kadar HDL, dan peningkatan rasio kolesterol totalHDL. Hal ini
diyakini sangat berkorelasi terhadap
body fat percentage
. Sebagai contoh, telah ditunjukkan bahwa pada individu yang obesitas memiliki kolesterol yang lebih
tinggi daripada individu non-obesitas dan kelebihan
body fat percentage
ini berkorelasi signifikan dengan produksi kolesterol sehari-hari Uranga
and
Keller, 2010.
6. Kolesterol Total
Kadar kolesterol total rata-rata pada responden pria pada penelitian ini sebesar 173 mgdL dengan SD ±30. Kadar kolesterol total terkecil yaitu 98 mgdL
dan nilai kolesterol total terbesar yaitu 227 mgdL. Kadar kolesterol total rata-rata pada penelitian ini termasuk dalam kategori normal. Pada kadar kolesterol total
terkecil yang ada pada penelitian ini termasuk dalam kategori normal tetapi kadar
kolesterol total terbesar pada penelitian ini termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan uji normalitas, kolesterol total pada responden pria memiliki nilai
p=0,2. Dari data tersebut menunjukkan bahwa data kolesterol total pada responden pria terdistribusi normal. Hal ini didukung dengan gambar 15 yang
menunjukkan bahwa histogram simetris dan tidak miring ke kiri atau kanan.
Gambar 15. Histogram Distribusi Kolesterol Total Responden Pria
Kadar kolesterol rata-rata pada responden wanita pada penelitian ini sebesar 178 mgdL dengan SD ±27. Kadar kolesterol terkecil yaitu 109 mgdL dan
kadar kolesterol terbesar yaitu 237 mgdL. Kadar kolesterol total rata-rata pada penelitian ini termasuk dalam kategori normal. Pada kadar kolesterol total terkecil
yang ada pada penelitian ini termasuk dalam kategori normal tetapi kadar kolesterol total terbesar pada penelitian ini termasuk dalam kategori sedang.
Berdasarkan uji normalitas, kolesterol total pada responden wanita memiliki nilai p=0,2 yang menunjukkan bahwa data kolesterol total pada responden wanita
terdistribusi normal. Hal ini didukung dengan gambar histogram yang simetris dan tidak miring ke kiri atau ke kanan gambar 16.
Gambar 16. Histogram Distribusi Kolesterol Total Responden Wanita
Kolesterol total merupakan total dari HDL, LDL, dan VLDL yang memiliki kadar yang diinginkan dalam tubuh yaitu 200 mgdL. Jika dilihat dari data rata-
rata kadar kolesterol total pada responden pria maupun wanita dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kolesterol total adalah normal. Tingginya kadar kolesterol
total dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Sebuah laporan terbaru dari
Charleston Heart Study
menyatakan bahwa dalam penelitian
cohort
pada wanita Afrika-Amerika, peningkatan kolesterol total berkaitan secara signifikan
terhadap peningkatan risiko penyakit jantung koroner Gillum
and
Sempos, 2003.
7.
High Density Lipoprotein
HDL
Kadar HDL rata-rata pada responden pria pada penelitian ini sebesar 47 mgdL dengan SD ±8. Kadar HDL terkecil pada penelitian ini yaitu 33 mgdL dan
kadar HDL terbesar yaitu 74 mgdL. Dilihat dari kadar HDL rata-rata, kadar HDL ini termasuk dalam kategori normal. Kadar HDL terkecil pada penelitian ini
termasuk dalam kategori rendah dan kadar HDL tertinggi dalam penelitian ini termasuk tinggi. Berdasarkan uji normalitas data kadar HDL pada responden pria,
didapat nilai p=0,2 yang menunjukkan bahwa data kadar HDL terdistribusi normal. Normalitas data ini juga didukung dengan gambar histogram yang
simetris dan tidak condong miring ke kiri atau ke kanan gambar 17.
Gambar 17. Histogram Distribusi Kadar HDL Responden Pria
Nilai median dari kadar HDL pada responden wanita sebesar 53 mgdL. Kadar HDL terkecil pada penelitian ini yaitu 30 mgdL dan kadar HDL terbesar
pada penelitian ini yaitu 74 mgdL. Dilihat dari kadar HDL rata-rata, kadar HDL ini termasuk dalam kategori normal. Kadar HDL terkecil pada penelitian ini
termasuk dalam kategori rendah dan kadar HDL tertinggi dalam penelitian ini termasuk tinggi. Berdasarkan uji normalitas data kadar HDL pada responden
wanita, didapat nilai p=0,014 yang menunjukkan bahwa data kadar HDL pada responden wanita terdistribusi tidak normal. Normalitas data ini juga didukung
dengan gambar 18 yang menunjukkan bahwa histogram yang tidak simetris.
Gambar 18. Histogram Distribusi Kadar HDL Responden Wanita
HDL merupakan kolesterol baik yang melindungi seseorang dari risiko penyakit jantung jadi, nilai HDL yang lebih tinggi dianggap lebih baik sebagai
perlindungan terhadap jantung. Nilai HDL40 mgdL pada pria dan nilai HDL50 mgdL merupakan nilai HDL yang rendah dan dianggap sebagai faktor risiko
utama terjadinya penyakit jantung. Nilai HDL40 mgdL pada pria dan nilai HDL50 mgdL merupakan nilai HDL yang dapat menurunkan risiko penyakit
jantung
National Heart, Lung, and Blood Institute
, 2005. HDL yang rendah merupakan faktor risiko pada terjadinya penyakit jantung
koroner. Sebaliknya, kadar HDL yang tinggi dikaitkan dengan umur yang akan lebih panjang dan perlindungan terhadap terjadinya aterosklerosis. Dalam studi
Firmingham, risiko terjadinya penyakit jantung koroner akan meningkat tajam karena nilai HDL yang semakin menurun di bawah nilai normal. Dalam
Quebec Cardiovascular Study
, diteliti bahwa setiap penurunan 10 dari nilai HDL, risiko terjadinya penyakit jantung koroner akan meningkat sebanyak 13. Dalam satu
studi juga membuktikan bahwa HDL yang rendah terjadi pada sekitar 63 pasien yang mengalami penyakit jantung koroner. Pada satu otopsi yang terjadi, pria
yang memiliki rasio kolesterol totalHDL dan kadar HDL secara berurutan yaitu 8,2 dan 36 mgdL mati mendadak saat beraktivitas Toth, 2004.
Pada penelitian Kamath, Nandini, Kedilaya,
and
D’Souza 2005 menyebutkan bahwa wanita perimenopause memiliki kadar HDL yang lebih rendah akibat kadar estrogen
yang berkurang.
8. Rasio Kadar Kolesterol TotalHDL