Abdominal Skinfold Thickness Karakteristik Responden Penelitian

negara-negara berkembang akan mengalami gangguan kardiovaskuler pada tahun 2.020. Pencegahan sejak masa anak-anak perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya gangguan kardiovaskuler pada dewasa Prasad, Kabir, Dash, and Das, 2011.

2. Abdominal Skinfold Thickness

Nilai rata-rata abdominal skinfold thickness pada responden pria sebesar 30,9 mm dengan nilai SD sebesar ±16,8. Berdasarkan uji normalitas data abdominal skinfold thickness , diperoleh nilai p=0,2 yang menunjukkan bahwa data abdominal skinfold thickness pada responden pria terdistribusi normal. Pada gambar 7, histogram distribusi abdominal skinfold thickness dapat dikatakan simetris. Berdasarkan nilai p dan gambar histogram, maka dapat disimpulkan bahwa data abdominal skinfold thickness pada responden pria terdistribusi normal. Gambar 7. Histogram Distribusi Abdominal Skinfold Thickness Responden Pria Nilai median abdominal skinfold thickness pada responden wanita sebesar 24,7 mm. Nilai abdominal skinfold thickness terkecil dalam penelitian ini yaitu 9,8 mm dan nilai abdominal skinfold thickness terbesar pada penelitian ini yaitu 52 mm. Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan pada data abdominal skinfold thickness , diperoleh nilai p=0,009 yang menunjukkan bahwa data abdominal skinfold thickness pada responden wanita terdistribusi tidak normal dan histogram yang simetris pada gambar 8. Gambar 8. Histogram Distribusi Abdominal Skinfold Thickness Responden Wanita Suatu studi menjelaskan pentingnya distribusi jaringan adiposa subkutan pada perkembangan gangguan metabolik glukosa dan lipid . Obesitas sentral atau abdominal telah diidentifikasi sebagai suatu risiko yang penting untuk diabetes, dyslipidemia , hipertensi, dan gangguan kardiovaskuler Sampaio, Simoes, Assis, and Ramos, 2007. Lebih dari 80 dari total lemak tubuh didistribusikan dalam jaringan subkutan dan 10-20 dalam jaringan viseral intra-abdominal pada orang dewasa Bhardwaj, et al. , 2011. Kelebihan lemak di perut telah diidentifikasi oleh beberapa orang sebagai suatu penanda gangguan metabolisme, seperti dislipidemia, aterogenik peningkatan trigliserida dan penurunan HDL, hipertensi, dan hiperglikemia Bedard, Dodin, Corneau. and Lemieux, 2012.

3. Triceps Skinfold Thickness

Dokumen yang terkait

Korelasi Body Mass Index dan Body Fat Percentage terhadap tekanan darah pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 192

Korelasi Body Mass Index terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada mahasiswa mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 144

Korelasi Body Fat Percentage terhadap rasio kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 203

Korelasi Body Fat Percentage terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma.

0 1 159

Korelasi antara Body fat Percentage terhadap rasio kadar LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 183

Korelasi Body Mass Index terhadap rasio LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 128

Korelasi Body Mass Index dan Body Fat Percentage terhadap tekanan darah pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

0 0 190

Korelasi Body Mass Index terhadap rasio kadar kolesterol total HDL pada mahasiswa mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

1 1 142

Korelasi antara Body fat Percentage terhadap rasio kadar LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 181

Korelasi Body Fat Percentage terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 157